malam

15 7 0
                                    

Ku bercerita terlebihnya mengutarakan tentang keindahan ke dua setelah senja melewati waktu, kini ku bercerita tentang sang malam yang muncul saat senja berusaha mundur,tapi bukan berarti senja itu menyerah, dia hanya membutuhkan waktu untuk bersama dan di kenang kembali.

Sang malam

Malamku....
Ku bedo'a untuk selalu bersamamu
Apalah yang harus aku lakukan
Bila beban rindu ini tak bisa lagi
Kutampung

Malamku......
Saat kau pergi beranjak mengubah
Cahaya
Ingatlah bahwa di kegelapanmu
Ada bintang bersama cahanya
Mengiringimu

Malamku.....
Betapa hati ini gundah tanpamu
Apalah yang harus aku lakukan
Tanpamu di sisiku
Apakah aku harus beranjak pergi
Dan meninggalkanmu ?

"Sampai jumpa di keabadian bila
Kau masih menungguku kini"

Kau tahu aku sangat meridukan mu bahkan saat kau datang untuk sekedar menyapaku di dalam mimpi mimpiku, mungkin nanti sesaat setelah kau menemuiku dan mengajakku pergi aku baru bisa merasakan ke bahagian yang selama ini aku tunggu.

                    #kesempatan#
    

      Huh akhirnya waktu yang aku tunggu sejak tadi muncul yang dimana kalian pasti juga menyukainya siapa yang tidak mengenal waktu ini istirahat yah itulah waktu yang aku tunggu sejak tadi, akupun membereskan meja ku hingga tak ada satu bendaapun yang tergeletak di atas meja kulangkahkan kakiku maju dan keluar dari kelas baru saja beberapa langkah ku langkah kan kaki ku, kaki ku mematung hinga tak dapat aku gerakan, tanganku gemetar untung saja aku tak bersama orang lain di sampingku dan bila iyah maka aku bisa meremas tangannya hingga kesakitan.

"Yaampun dia ada disini kevin ada   
disini"

Ujarku di dalam hati, sambil menatap beberapa anak yang juga memerhatikannya yah dia memang populer di sekolah bagaimana tidak dia juara umum di sekolah anak ekskul futsal dan yang lebih kerenya lagi dia cool apa kurangnya lagi coba banyak anak yang tertarik padanya salah satunya aku akupun terus melamun dan tanpa sadar bahwa aku sedang ada di tengah tengah jalan tak sadar beberapa orang pun mulai menabrakku, akupun mendengar suara yang sama seperti pagi ini suara teriakan Nayla !!! Yaampun dia kenapa datang terus sih terus kenapa dia meneriakiku terus !!!! Dia mulai berlari ke arahku dan tanpa sengaja dia jatuh dan di tertawakan beberapa anak disana.

"Hmmm ngomong-ngomong ga enak juga dia jatuh terus aku ga nolongin yaudahlah apa boleh buat"

    Akupun menghampirinya dan berkata

"Hey kalian apa yang kalian ketawain emangnya ada yang lucu apa ? Sorry yah ga ada, udah sana kalian pergi ngapain ngurusin hidup orang terus sih"

    Aku pun  dengan nada kesal meneriaki mereka dengan kata kata itu dan itu berhasil mereka enyah dari tenpat itu, yah apa boleh buat itu adalah salah satu cara yang bisa aku gunain dan aku adalah salah satu anak yang ditakuti di sekolah yah aku nganggep ini biasa ajah yah walaupun ada ajah anak yang selalu meneriakiku saat jam pelajaran.

"Maaf yah aruna"
"Ok ga masalah ko, gimana kalau sekarang kita ke kantin ajah yu aku yang telaktir"
"Ok, deh bener yah"
"Iyah, yu"

    Aku pun mengajaknya ke kantin dan mencoba menengkannya

"Ok kamu pilih tempat dulu aku pesen dulu ok"
"Sipppp"

      Ga lama aku balik kemeja yang udah dipilihin Nayla

"Nay, kayanya kamu harus aga keras deh ke mereka"
"Buat apalah aruna nanti juga mereka berhenti sendiri"
"Kamu taukan aku paling ga suka ada cewe yang di gituin apa lagi dia temen aku sendiri"
"Iyah, deh"
"Jangan cuman ngomong bener yah"
"Iyah, Aruna bawel"

      Beberapa saat kemuadian pesanan kami datang aku dan aruna pun makan

"Eh Aruna kamu kan yang bayarin"
"Inget ajah kalau aku tadi yang harus bayarin"
"Hehehe"
"Ok deh yu balik ke kelas bentar lagi bel masuk"

      Akhirya bel jahanam (bel masuk) itu bunyi aku harus masuk ke kelas.

"Ahhhh bosen lagi deh"

      Aku berteriak kepada Nayla denga  wajah cemberut

"Sabaryah, bye aku balik kekelas dulu yah makasih loh telaktirannya lain kali gini lagi yah"
"Enak ajah"
"Hahaha canda, ok bye"

       Aku pun sampai di kelas lalu duduk

"Hmmm males nih ngapain yah? Sekarang pelajaran indonesia dan guru itu suka telat"
"Minggir"

       Aku ngeliat reyhan yang berusaha duduk di bangkunya

"Kamu kenapa sih aneh banget"
"Ga papa"
"Marah?"
"Aku bilang kan ga papa"

       Aku ngeliat tatapan satu kelas yang ngeliat aku dan reyha

"Yaudah sih tapi jangan teriak gitu juga dong aku kan cuman nanya"
"Makanya jangan banyak omong"
"Fine yaudah kali"
"Kalian tuh kenapa sih tadi baru ajah ketawa ketawaan sampe di marahin bapa sekarang, malah pada berantem udah deh aku heran sama kaliaan berdua"

      Ujar putri temanku seperti kesal kepada kami

"Assalamualaikum"

      Tiba tiba ada suara dari depan pintu mengubah suasana di kelas

"Ya bu ada apa"

      Ujar ku pada guru itu

"Ini ibu dari piket mau kasih tau kalau......."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

senja merahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang