Chapter 5, the beginning of grief

14 5 1
                                    

Empat hari berlalu, tapi belum juga ada kabar dari Anan. saat ini sudah tiga puluh empat hari kepergian Anan ke Palestina.

Perasaan Nadhira saat ini benar-benar tidak bisa dideskripsikan, Nadhira hampir menyerah untuk menghubungi Anan. Saat ini Nadhira hanya ingin menyusul Anan ke Palestina, tapi untuk kesekian kalinya Nadhira teringat janjinya dengan Anan "Empat puluh hari." Akhirnya Nadhira mengurung niatnya, dengan sepengharap Anan pulang ke Indonesia secepatnya.

***
                                        Anan Pov

          Sore ini Gaza, Palestina dipenuhi dengan asap hitam yang sangat pekat. tak sedikit orang yang tergeletak, tak berdaya dengan darah segar yang terus mengalir.

          Anan, dengan tubuh yang melemas, wajah yang sudah tak karuan, dan darah yang bercucuran. Dengan keadaan yang sangat-sangat memilukan Anan hanya memanggil nama "Nadhira" dengan suara yang semakin lirih.

          Beberapa saat kemudian terdengar suara sirene mobil ambulance untuk memberi pertolongan kepada korban-korban serangan. Anan yang saat ini tak sadarkan diri, sesegera mungkin relawan lainnya membawanya ke Rumah sakit.

Sesampainya di Rumah sakit, dokter menanyakan siapa keluarga Anan, dan sialnya tak ada satu pun yang tahu siapa keluarga Anan, karena Anan adalah salah seorang yang dikirim dari Indonesia. Untuk tanda pengenal atau pun identitas milik Anan mungkin sudah hancur lebur karena terkena ledakan itu, hanya sesetel pakaian yang saat ini Anan kenakan itu pun sudah tidak layak untuk dikenakan. Satu benda yang masih utuh, tanpa goresan, tak meninggalkan  kenangan duka karena ledakan, yaitu cincin, cincin yang masih terpasang indah di jari manis Anan.

Satu hal yang sangat mencengangkan karena ucapan dokter, Anan amnesia, dan harus di operasi plastik karena wajahnya yang sudah tak karuan.

             Don't be readers 💙

Gimana nii? Oprasi plastik? Amnesia? Nadhira? Ada yang penasaran? Ah ga ada, ya udah la.

Instagram:defantaa05

Banyak yang Dm di Insta, minta mabar, Wahhh ayooo

MUSAFIR BERAKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang