3. Graduation

316 50 0
                                    

Sorry for typo
--

Haechan menatap Mark yang berada di depannya, lalu menatap dirinya sendiri. Seragam lengkap dengan jas warna kuning terpasang rapi di tubuh mereka.

"Kau seharusnya berpakaian rapi seperti ini setiap hari, Hyung. Jangan hanya hari ini saja."

Mark tersenyum tipis, "ini hari spesial."

Haechan terdiam, lalu matanya melirik aula yang sudah diisi dengan kursi dan panggung yang tertata rapi. Rasanya, Haechan baru saja bertemu Mark kemarin. Kenapa waktu berjalan begitu cepat?

"Kau mau melanjutkan kuliah dimana, hyung?"

Mata Mark bersitatap dengan mata sewarna madu milik Haechan yang menatapnya dengan penuh harap.

"Aku akan melanjutkan kuliah di Kanada."

Bahu Haechan merosot, tatapan matanya meredup, "di luar negeri?" ujarnya yang dijawab anggukan oleh Mark.

Mark membulatkan matanya ketika mendengar isakan kecil keluar dari mulut seseorang berpipi gembil di depannya.

"Kau menangis begitu sedih sehari sebelum kelulusan."

"Hei, kenapa menangis?" Mark dengan segera mengusap punggung Haechan berusaha memenangkan pemuda itu. Namun Haechan hanya diam dan terus menangis. Mark berniat merengkuh orang di depannya ini. Namun ia urungkan, ia tak berani. Mark sungguh benci situasi ini.

"Berarti kita akan berpisah jauh?" tanya Haechan tiba-tiba. Mark kembali diam, ia hanya mengangguk.

Mark berdiri dari tempat duduknya, "sepertinya kita harus segera ke aula."

Haechan ikut berdiri, "t-tunggu!" ujarnya sambil memegang tangan Mark kuat.

"Layaknya seperi lelaki, kau memegang tanganku kuat."

Mark menoleh bingung ke Haechan yang sedang bergerak gelisah di tempatnya, "ada apa?"

"T-tidak jadi."

"Sama seperti musim panas,
Kita tidak bisa mengatakan apa yg kita inginkan.
Hanya, selamat tinggal."

Mark kini menggenggam tangan Haechan lalu menariknya pelan menuju aula. Mark berjalan menuju kursi kelas 12, sedangkan Haechan ke kursi kelasnya sendiri. Mark diam mendengarkan pidato dari kepala sekolah, lalu dilanjutkan dengan acara lainnya. Namun, pikiran Mark melayang entah kemana.

Lamunannya buyar ketika mendengar suara orang yang sangat ia kenali dari atas panggung. Ia mengerjap ketika Haechan naik ke atas panggung dengan senyum percaya diri. Seolah-olah dia sudah terbiasa tampil di depan orang banyak. Haechan mengetuk-ngetuk kan jarinya pada mic yang dipegangnya. Lalu ia menatap sambil mengangguk kepada seseorang untuk segera memulai musiknya.

Haendeure momeul matgyeo baby
Jeo badaro, jeo badaro, let it go
Seonmyeonghi nal kkaeuneun pado
You feel me now, you feel me right,
Let it go

Mark terdiam ketika Haechan bernyanyi sambil menatapnya. Mark tahu, dengan jelas bahwa lagu yang Haechan nyanyikan dipersembahkan untuknya.

Bollyumeul ollyeojwo deo keuge
Neo ttaeme seolleneun mam gamchuge
Amu maldo an haedo gwaenchanha
Tteoreojiji anhado dwae
Hamkke haja day & night

Mark juga tidak ingin berpisah. Andai keluarganya tidak menyuruhnya untuk melanjutkan sekolah di luar negeri, ia pasti akan tetap tinggal.

"Atas nama teman, aku sungguh benci situasi itu.
Perasaan yang aku sembunyikan masih selalu teringat.
Sebagai kenangan menyakitkan."

Amudo moreuge meolli tteonabollae
Tteugeoun badaro ro ro
Seolleneun I neukkim,
Neol chajeun nan rucky
Neowa hamkke

Mark tersenyum tipis, ia juga beruntung telah menemukan orang seperti Haechan.

I just wanna dance with you
Tteugeoun taeyangarae
Mam ikkeullineundero
Ppajyeodeureo jeo meolli
Pureun bada wiro
Geu goseuro jump on (baby)

Neodo gateun gibuniji
Gabolkka (deo meolli)
Dareun got (sinnaneun got oh)
Machi naeireun eopsge oh
(da ijgoseo jamsi ijgoseo)
Taeyangboda tteugeoun mam

Diam-diam Mark menyetujui kata-kata itu, karena menurutnya hati Haechan itu hangat seperti matahari.

Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get get it on

Doragaya haneun kkeuteseo
Saeroun yeohaengeul manna
Neowa hamkkehaneun sungan
I just wanna dance with you

Come on double step that’t why
Urineun momeuro seryeonmireul gusahae
Yusahae (like this)
Rockinge poppingeul deohae
Krumping (shake that ass)
Imi heundeulgo issjana neoui twerking
(yeah yeah yeah) ah bad ass
Geonganghaejineun moveya physical fitness
Jamkkanman meomchwobwa sumi cha
Talk to me eye nawa neon don’t stop it

Eyes are locked how it starts good baby
Gakkai isseul ttaeman doeneun stepping
Bami naeilkkaji ieogage
Son an nohji chumchul ttae teukhi
Nae moge ollyeojwo neoui son
Seoro gyunhyeonggati chaja close
Hold on slippery floor
Wi amudo nae juwienyou only

I just wanna dance with you
Tteugeoun taeyangarae
Mam ikkeullineundero
Ppajyeodeureo jeo meolli
Pureun bada wiro
Geu goseuro jump on (baby)

Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get it on (dance)
Get it on, get get get get it on

Suara nyanyian itu kini berhenti, berganti dengan tepukan tangan yang terdengar menggema di aula. Haechan membungkuk lalu menatap Mark sekilas sambil tersenyum sebelum pergi meninggalkan panggung.

"Lagu yang kau nyanyikan di festival musim panas terkahir,
Memberikan kilau dilaut musim panas."

Pandangan Mark meredup ketika melihat Haechan tersenyum padanya. Senyum yang berbeda saat mereka karoke kemarin. Ia beranjak dari kursinya ketika dirasa ia cukup bosan dengan acara yang kini hanya tinggal pertunjukan. Matanya menatap penjuru ruangan, tak ada Haechan disana.

Mark kini berlari kecil ke arah siluet seseorang—yang ia yakini Haechan—sedang berada di luar aula, duduk sendirian.

"Mark-hyung!" sapa Haechan dengan senyum cerahnya.

Mark ikut tersenyum, kini ia duduk di kursi sebalah Haechan. "Hei, kenapa tidak di dalam?"

Si manis dengan pipi chubby nya itu menggeleng, bibirnya mengerucut. "Di dalam sangat ramai dan panas." Kepalanya menunduk, menatap lantai di bawahnya. Tangannya menggenggam erat kotak kecil yang berada di pangkuannya. "Mark-hyung kenapa disini?"



••

P.s: Haechan disini laki-laki :) saya gk bisa buat gs soalnya.
Maaf jika mengecewakan.
Terima kasih sudah membaca!

Goodbye Summer | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang