Akan ada hari dimana tak kan ada aku lagi
Bukan berarti kuberlalu pergi
Aku hanya ingin menepi
Menyandarkan kepalaku yang berat ke sebuah tembok dan larut dalam sunyi
Adakah kamu lagi?
Sebuah pertanyaan yang perlahan menghampiri
Menusuk tajam kedalam pikiran yang nyaris mati
Ini bukan pelarian pertamaku
Ini juga bukan pelampiasan akan masalahku
Namun semua terasa seperti baru pertama kali kurasakan
Rasa sakit yang baru pertama kutemukan
Cinta begitu bersahabat dengan diriku
Dan karnanya pula aku berlajar menyakiti diriku sendiri
Memaafkan setiap kesalahan yang terulang padaku
Dan aku tak tau sampai kapan ia lampiaskan sesuka hati
Mungkin aku bodoh dan terus menjadi bodoh
Bila saja aku mempunyai hal lain selain keindahan kebodohanku itu
Terus sajalah kau sebut aku bodoh
Selama kebodohan itu tetap mengingatmu