Twelfth

609 44 0
                                    

"Apa di kelas sudah ada guru ya?" gumam Dahyun.

"Atau aku menyusul Tzuyu saja ke perpus. Astaga kenapa aku sangat takut." lanjutnya.

Karena Dahyun jalan tanpa melihat keadaan sekitar, berakhirlah dia menabrak seseorang yang sedang berdiri di depannya.

Brakk..

"Ah.. Mianhae aku tidak melihatmu tadi." ucap Dahyun.

"Kau.. Kalau jalan itu pakai mata. Kau punya mata kan?" ucap seorang namja yang di tabrak oleh Dahyun.

"Sepertinya matamu sudah tidak berfungsi." lanjut namja itu lalu pergi meninggalkan Dahyun yang masih terdiam di tempat.

"Sekarang kau bebas tapi lain kali kau pasti menderita." ucap namja itu sambil menatap tajam ke arah Dahyun. Sedangkan Dahyun, dia hanya menyimak di dalam diam.

"Bukannya jalan itu pakai kaki ya?" batin Dahyun.

"Permainan baru dimulai!" gumam namja itu.

"Rocki.." ucap Tzuyu saat melihat Rocki.

"Ah ne Tyuzu ada apa?" ucap Rocki.

"Itu.. Aku ingin tanya buku itu ada di rak sebelah mana ya," sahut Tzuyu.

"Oh buku ini ada di rak sebelah sana." ucap Rocki sambil menunjuk ke arah rak tempat dia mengambil buku tadi.

"Ah baiklah kamsahamnida. Sampai bertemu di kelas!" ucap Tzuyu sambil tersenyum ke arah Rocki.

"Ah.. Ne Tzuyu," sahut Rocki.

"Astaga kenapa jatungku berdetak sangat kencang?" batin Rocki.

"Ehkmm.." dehem Jinwoo.

"Eh.. Hyung kau mengagetkanku saja." ucap Rocky.

"Oh.. Jadi itu alasamu melamun tadi. Hmm.. Sepertinya ada yang sedang jatuh cinta?" ucap Jinwoo.

"Tidak hyung itu tidak benar. Hmm.. Hyung sepertinya di kelas sudah ada guru aku harus pergi smapai jumpa hyung!" ucap Rocky sambil jalan menuju ke kelasnya.

Skip__

Tet..tet..tettt..
Bel istirahat

"Jimin hyung sepertinya tadi ada yang memanggilmu." ucap Jungkook.

"Ah.. Memanggilku? Siapa?" tanya Jimin.

"Itu tadi tet.. Tett.. Bantet. Bwahahaha.." sahut Taehyung yang dibarengi oleh tawa JinKook.

"Ok.. Fine. Hina saja aku sesuka kalian Chim ihklas." ucap Jimin dengan nada sok sedih.

"Astaga Jijik hyung," sahut Jungkook.

"Jin hyung apa kau bisa membantuku untuk..."

"Tzuyu ayo cepat Nayeon eonni dan Jihyo eonni sudah menunggu di kantin." ucap Dahyun sambil membalas chat dari Nayeon.

"Ne sebentar," sahut Tzuyu.

"Ihh.. Tzuyu ayo cepat aku sudah lapar." rengek Dahyun.

"Ah Ne.. Ne baiklah Kajja," sahut Tzuyu.

Kantin

"Tzuyu, Dahyun kami di sini!" panggil Jihyo sambil melambaikan tangan ke arah Tzuyu dan Dahyun.

"kenapa kalian lama sekali?" tanya Nayeon.

"Maaf eonni?" ucap Tzuyu dan Dahyun bersamaan.

"Ah.. Ne baiklah eonni maafkan kalian. Yasudah kalian ingin memesan apa biar eonni yang pesankan." ucap Nayeon.

"Hmm.. Samakan saja dengan eonni," sahut Dahyun.

"Tzuyu juga?" tanya Jihyo yang hanya di jawab anggukan kepala oleh Tzuyu.

"Baiklah eonni pesan dulu." ucap Nayeon lalu pergi untuk memesan makanan.

Beberapa menit kemudian Nayeon kembali membawa pesanan mereka.

"Yeii Nayeon eonni sudah kembali. Saatnya makan.." ucap Dahyun bersemangat.

"Dahyun bisakah kau tidak bertingkah seperti anak kecil." ucap Tzuyu.

"Ah ne Tzuyu maafkan aku. Aku sangat lapar," sahut Dahyun.

"Ah sudah sudah ayo makan!" ucap Jihyo menengahi.

"Ne eonni." jawab Tzuyu dan Dahyun.

"Oppa.."

Maaf ya baru up. Hehe
Buat yang udah baca ini work Makasih banget
Buat yang ngevote, yang comment juga makasih banget
Huhuuu aku seneng banget karena ini work udah 1k yang baca
Sekali lagi buat yang udah baca, ngevote and comment author ngucapin terima kasih sebanyak banyaknya

Next?
Vote and Comment

Annyeong(:

School LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang