1

524 48 2
                                    

Menikah dan punya keluarga yang bahagia. Siapa yang tidak mau?

Jung Taekwoon, tidak sekalipun ia berpikiran untuk menikah baik dalam waktu dekat atau pun waktu yang akan datang.

Gila kerja? Itu benar.

Beberapa anggota memanggilnya dengan sebutan singa liar dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Taekwoon punya dua alasan untuk tidak menikah. Pertama, karena memang tidak ada satupun manusia yang dapat membuat hormon seksualnya meningkat.

Lalu yang kedua, jika ada orang yang berhasil membangkitkan hormon atau gairah seksual Taekwoon maka Taekwoon harus segera meninggalkannya jika tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada orang itu.

Kedua tangannya tersimpan rapi di dalam saku celana ia berjalan santai keluar dari wilayah kantor BIN.

Wajah tampan bak seorang pangeran, kaki jenjang dengan tubuh yang diidamkan semua pria, Jung Taekwoon 29 tahun memiliki semua itu.

Tin!

Taekwoon sama sekali tidak perduli dengan bunyi klakson dari mobil yang mengiring langkahnya.

"Hyung ayo ikut denganku, besok kau libur kan?" Kepalanya keluar dari kaca mobil ia masih saja berusaha merayu atasanya itu untuk ikut kencan buta bersamanya.

"Enyahlah"

"Ish.. hyung, apa kau ingin terus membujang uh?" Sanghyuk atau biasanya di panggil Hyuk saja merengek mengeluarkan sisi imut yang benar-benar ingin dikuburnya.

Taekwoon menghentikan langkahnya.

Apa itu berhasil?

"Aku lelah Han Sang Hyuk aku ingin pulang dan tidur" Takwoon mencegat taxi yang lewat dan menaikinya tanpa menoleh kearah Hyuk lagi.

Membuat laki-laki yang 5 tahun lebih muda itu menghembuskan napas kekecewaan untuk kesekian kalinya.

Bukanya apa-apa hanya saja Hyuk merasa jika Taekwoon membutuhkan seseorang untuk mengurusnya, bukan juga berarti Taekwoon tak bisa mengurus dirinya sendiri tapi untuk 'melayani'- nya ia perlu orang lain bukan?

.

Taekwoon adalah pribadi yang tertutup tidak banyak bicara, namun penuh dengan tindakan 'no talk just action' kalimat yang cocok untuk menggambarkan seorang ace-nya BIN.

Dia dianggap sebagai pria yang dingin, tapi bukan berarti Taekwoon tidak memiliki sisi hangat ia punya hanya saja jarang ditunjukannya.

"Sepertinya terjadi kecelakaan tuan" Ucap sang sopir taxi menoleh kearah Taekwoon yang duduk di kursi penumpang.

"Benarkah?" Singa gila kerja itu tak bisa menahan rasa penasarannya begitu melihat kemacetan yang tidak biasa terjadi di jalan yang sering ia lalui.

"Aku turun disini saja ahjussi" Mengeluarkan dompetnya lalu menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan angka yang tertera pada argometer.

Taekwoon melangkah cepat melewati mobil-mobil yang sama sekali tidak dapat bergerak.

Ia sampai di titik masalah, dan setelah mengetahui apa yang terjadi Taekwoon menggelengkan kepalanya pelan.

"Ehei... Haruskah aku ikut membantu?"

Polisi menutup jalan karena sedang terjadi insiden penyanderaan di sebuah café oleh seorang pria yang masih belum diketahui identitasnya.

"Baiklah, anggap saja aku sedang lembur" Taekwoon sedikit menyeringai, maaf bukan berarti ia senang karena ada masalah. Itu memang sudah sifatnya jadi harap untuk memakluminya.

Beautiful Killer ; leon/ neoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang