FALL (Na Jaemin)

02

Gue udah rapi dengan seragam sekolah gue. Tak lupa gue salim dulu ke kakek ,nenek sama orang tuanya mark. Iya keluarga nya mark emang satu rumah sama kakek nenek gue.
Mark lagi manasin motor nya di luar.

"Mark lee Mahendra."

Entah kenapa gue suka banget manggil nama lengkapnya hehe.

"Ape sik."

"Gpp."

"Idih gaje banget."

Sesudah manasin motor nya gue pun makek helm dan naik ke motor mark. Kalau kalian berpikir si mark bakalan naik motor, yang kalau bonceng nungging kalian salah besar. Lu pikir ini sinetron anak langit yang make motor gituan heh.

"Udah nyampe. Turun woyy."

"Iya sabar sayangku."

"Nanti jemput jam berapa."

"Jam 3 mungkin. Eh tapi ngga tau ."

"Dasar. Pokoknya nanti gue jemput,lu harus nunggu gue dulu. Awas ye kalau lu balik ke rumah lu. Nanti malah gue yang di jewer sama tante viona."

"Iye Markonah."

"Nama gue Mark lee. Mark Lee mahendra,bukan markonah."

"Berisik. Udah lu buruan berangkat,nanti lu telat."

Mark udah hilang dari pandangan gue,gue pun jalan ke kelas. Gue memasuki kelas dengan langkah ogah ogahan.

"Lesu amat lu rai." sapa temen sebangku gue. Lebih tepat nya geng seperecehan. Namanya diva,cantik banget. Pacarnya ketos,kak daniel. Dulu gue juga sempet naksir,tapi gue ingat teman yang baik itu ngga boleh nikung temen sendiri. Walaupun ada yang bilang "Tikung lah sebelum di tikung duluan."
Tapi gue ogah,apa enaknya si punya pacar hasil nikung apalagi hasil nikung sahabat sendiri. Idih najong tralala.

"Div gue mau pindah."

"Pindah kemana? Pindah hati buk? "

"Bukan. Gue mau pindah sekolah."

"Bercanda lu ngga lucu."

"Serius gue bukan lagi ngelawak."

Diva langsung mellow suasana hatinya.

"Jangan bercanda ih, ini bukan april mop."

Lalu,dua laki laki ngehampirin meja gue dengan tatapan bingung.

"Ada apa? Kok pagi pagi udah mellow begini."

"Jangan pindah,gue sedih, gue kesepian."

"Siapa yang mau pindah?" Tanya guanlin bingung.

Iya dia guanlin yang nyamperin meja gue dan di sampingnya daehwi. Kita berempat udah sahabatan dari kelas sepuluh

"Ini si rai mau pindah."

"Serius lu rai mau pindah."

"Iya wi gue mau pindah."

"Kenapa? Gue jahat ya sama lu."

"Bukannn. Kanjeng mami nyuruh gue pindah,lebih tepatnya gue di paksa buat pindah."

"Yaaaa. Nggak asik lu. "

"Mau ngga mau gue kudu pindah. Jangan nyari'in gue di rumah . "

"Lha kenapa emang. "

"Gue pindah ke rumah nenek juga. "

"Kagak bisa main lagi dong. " rengek diva.

"Mau gimana lagi, emak gue yang maksa. "

"Pokoknya ntar sore kita kudu hang out dulu. " Ucap diva yang di setujui oleh guanlin dan daehwi.