chapter 1: It Started

16 4 2
                                    

'Ckiiiiitttttt........ Brakk’
"Tidakkk!!! "

***
5 tahun berlalu sejak kejadian itu, namun aku masih mengingatnya dengan jelas.
Terkadang aku berpikir mengapa Tuhan memberikan cobaan seberat ini di umur ku yang masih belia dan parahnya aku bahkan tidak bisa melupakannya,dan semenjak kejadian itu pula hidupku yang sudah 'cukup' bahagia juga berubah.
Aku melirik jam dinding kamarku dan segera bergegas mandi dan bersiap siap ke sekolah
Setelah bersiap siap, aku mengunjungi ibuku di kamarnya yang akhir akhir ini keadaannya memburuk
Aku takut kehilangan orang yang kucintai untuk ke sekian kalinya
"Ibu... " sapaku sambil membawa sarapan yang sudah kusiapkan sebelumnya untuk Ibu
"Bagaimana keadaan Ibu sekarang? "
Tanyaku pada Ibu yang memperbaiki posisi duduknya ,lalu menerima sarapannya
"Ibu sudah mulai baikan, menurut Ibu kamu tidak perlu lagi kerja paruh waktu, nak. Kau masih sangat muda"
Ucap Ibu sambil mulai melahap sarapannya
"Tidak apa apa, Bu. Setidaknya dengan kerja paruh waktu, aku dapat membiayai keperluan sekolahku"jawabku
"Baiklah,  kalau itu tidak mengganggu sekolahmu"ucap Ibu mengalah***
Aku pun berpamitan pada Ibu,
"Ibu, dimana Pamb dan Bamb?" tanyaku pada Ibu, karena sedari tadi belum melihat 2 kucing kesayangan ku itu
"Kemarin Ibu membawa mereka ke dokter hewan karena mereka tidak mau makan"jawab Ibu
"oh, baiklah Bu. Aku akan menjemput mereka sepulang sekolah"ucapku
"Iya, pergilah nak. Hati hati ya"
Ucap Ibu sembari melambaikan tangannya padaku
"Iya,Bu. Aku pergi... "sahutku sambil menutup pintu pagar rumah

***
Aku turun dari bus sekolah, lalu menapakkan kakiku di gerbang sekolah.
Di sekolah, aku merupakan anak yang termasuk rajin, karena aku tidak sepandai Carla, adikku.
Jadi, aku harus selalu berusaha untuk tidak menunjukkan kekurangan ku itu di depan Ibu.
Aku tersentak, ketika seseorang menyentuh pundakku dari belakang.
"Jeany? "aku menoleh ke belakang, dan tahu bahwa teman semejaku Jeany yang melakukannya.
"Kau tahu? Hari ini 'anak populer' di sekolah akan mengadakan pesta di rumahnya" ucapnya dengan mata berbinar.
"Si anak populer itu? " tanyaku memastikan
"Ya" jawabnya antusias

***
Thanks for reading 😊😊
Readers perfeccc..
Hope you like it and don ' t forget to....
Vote, coment, and follow author,please
😊😊

perfeccion de amorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang