P R O L O G

62 7 0
                                    


HAPPY READING

         Sepertinya masa laluku akan segera kembali.

***

Hari ini adalah hari pertama Ayana masuk sekolah dan hari ini juga ayana akan mulai mengikuti kegiatan MPLS ( masa pengenalan lingkungan sekolah) yang akan dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut. Gadis itu mengikat rambut sebahunya, seragam putih biru dipadukan dengan sepatu warior hitam dan tas berwarna biru cerah turut melengkapi penampilannya hari ini. Tak lupa, ia mengalungkan name tag sebagai identitas nya dan salah satu persyaratan yang harus dia pakai selama kegiatan ini berlangsung.

Pagi ini Ayana diantar Galih. Ayah nya, karena kebetulan galih sedang tidak sibuk dan dia ingin sesekali mengantar putri kesayangannya itu berangkat sekolah. Ayana terus saja tersenyum karena ayahnya bisa mengantarnya. Tapi, Raut wajah Ayana berubah ketika melihat mobil yang ditumpanginya mogok, padahal sebentar lagi Ayana sampai di sekolahnya.

Dengan terpaksa Ayana pamit kepada ayah nya dan melanjutkan kesekolah dengan berjalan kaki.

"Arghhhh," teriak Ayana sambil menghentakkan kaki kirinya. Baru saja masuk sekolah Ayana sudah mendapatkan kesialannya.

"Hah ...hehh...hohh..,"napas Ayana  tersengal-sengal, dia mulai kelelahan karena berlari dengan begitu cepat. Karena kalau Ayana tidak lari, dia pasti akan terlambat.

Langkahnya terhenti. Matanya terbuka lebar, ketika mendapati seorang laki-laki yang dia kenal sedang berada didekat fotocopy-an yang jaraknya tidak jauh dari tempat ayana berdiri sekarang. Tak menunggu lama Ayana segera berlari kearah orang tersebut. Semoga saja orang itu mau membantu Ayana.

"Arkana?"tanya Ayana sangat hati-hati.

Tidak ada jawaban dari orang itu,dia malah memakai helmnya.

"Lo Arkana kan?alumni SMP permata?gue gak mungkin salah. Lo pasti kenal gue dong?"tanya Ayana dengan sangat pede. Memang sih Ayana tak se famous itu, tapi Ayana salah satu anggota OSIS yang sangat aktif. Dia kira Arkana akan mengenalnya.

Seketika orang itu mengarahkan pandangan nya kepada Ayana, "nggak," ucapnya datar dengan ekspresi yang sangat dingin.

"Okeh, gak penting Lo kenal gue atau enggak yang penting sekarang gue mau nebeng sampe gerbang sekolah. Gue tahu Lo sekolah di SMA CENDANA (sekolah yang sama dengan Ayana),ini udah jam setengah delapan dan kita udah telat."

"Dengan lo ngajak gue bicara, lo malah nambah telat."

Belum sempat Ayana membalas ucapan Arkana , orangnya sudah pergi melajukan motor matic berwarna hitam miliknya. Yang kian lama motor itu sudah tak terlihat lagi.

"Dasar Arkana rese,"umpat Ayana.

Ayana rasa ada yang berbeda dari Arkana. Saat masih SMP arkana memang sudah terkenal seantero sekolah karena wajahnya yang tampan ditambah lagi cool. Ayana juga tahu bahwa Arkana orang nya sangat pendiam, tapi tadi Ayana bisa berbicara dengan Arkana. Rasanya aneh. Ah Ayana saja yang  bodoh! Pendiam bukan berarti bisu.

Ayana memukul keningnya. Ayana baru sadar bahwa dari tadi Ayana malah diam mematung dan memikirkan Arkana. Dengan cepat Ayana segera berlari dan dirinya sudah sangat yakin bahwa Ayana akan terlambat dihari pertamanya masuk sekolah.

                                         ****

Setelah sampai di parkiran Arkana segera menyimpan helm nya dan bergegas menuju ruangan. Ada yang aneh, seharusnya kalau tadi gadis yang dia temui bilang sekarang jam setengah delapan, mungkin Arkana sudah terlambat. Tapi, kenyataannya Arkana tidak terlambat dan gerbang sekolah pun masih terbuka.

[CS] AYANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang