^Angel to Devil^ [REST]

Pandangan Pertama

Jangan sambil nyanyi pas baca judulnya :")

London, 22 Januari 2020

Hwayoung sedang duduk di cafe bersama buku buku yang tebalnya hampir melebihi dari kamus.

Sambil ditemani coklat panas dan beberapa kue kering, dia membaca buku buku tersebut lalu mencatat hal hal yang menurutnya penting. Sudah hampir satu setengah jam dia menghabiskan waktunya di cafe tersebut.

Tepat pukul 16.30 seseorang berjaket kulit dan menggunakan topi masuk ke dalam cafe tersebut. Setelah memesan makanan, pria itu kebingungan memilih tempat duduk yang kosong karena semua tempat duduk telah penuh. Akhirnya dia menemukan tempat duduk yang kosong untuknya.

"Permisi nona, apakah saya boleh duduk di hadapanmu?" Tanya pemuda itu.
"Oh, tentu saja tuan" kata gadis tersebut.
"Terima kasih nona"

Gadis itu mengangguk, walaupun matanya masih tertuju pada buku.

Pemuda itu duduk di hadapan gadis itu. Setelah menunggu beberapa menit, makanan yang dipesan pemuda itu datang. Gadis itu sempat melirik makanan apa yang dipesan oleh pemuda itu.

Pemuda itu sempat melirik gadis di hadapannya. Cantik, pikirnya. Dan dia pun tersadar kalau gadis itu adalah orang korea.

"Nona apakah anda berasal dari korea?" Tanyanya. "Ya, aku memang orang korea tapi aku lahir dan besar di London" jawab gadis tersebut.
"Wah, kita berasal dari negara yang sama"

Karena penasaran, gadis itu melihat wajah pemuda yang berada di hadapannya.

"Tapi, wajah anda tidak seperti berasal dari korea" kata gadis itu. Pemuda itu merasa kaget sehingga dia hampir tersedak makanan yang baru saja ia kunyah.

"Saya berasal dari korea dan besar di korea, apakah anda tidak bisa membedakan wajah orang korea dengan wajah negara lain?" sahutnya.

Gadis itu menjadi malu lalu menutupi wajahnya dengan bukunya.

"Oh ya, perkenalkan nama saya Kim Taehyung, siapa namamu nona?" kata pemuda itu agar menghilangkan rasa malu gadis itu lalu mengulurkan tangannya.
"Oh, emm, nama saya Min Hwa Young"

Taehyung mengecek jam tangan yang ia kenakan. Pukul 17.00. Sudah saatnya pemuda itu pulang.

"Sebentar lagi saya akan pulang, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas tempat duduknya, tolong terima kartu nama saya, jika kau ingin mengunjungi kantor saya, saya dengan senang hati menerima anda"

Hwayoung menerima kartu nama itu dengan senang. "Tentu saja tuan, senang bisa membantu anda"
"Kalau begitu saya pamit dulu"

Hwayoung mengangguk dan menatap kepergian pemuda itu.

Setelah dia melihat kartu nama yang diberikan pemuda itu, dia hanya bisa menganga karena selama setengah jam dia berbicara dengan CEO perusahaan tambang terbesar di dunia.

Ada yang kurang atau gaje comment aja yo..
Salam jodoh Jimin rl ~ Sa