🌌 Story

207 36 1
                                    


H3h3h3.
Temukan kejutan disini :v.

.
.
.

"Permisi, pak?"


"Iyaa?" yang di panggil dengan sebutan bapak menoleh ke belakang.


"Saya calon murid baru, ingin mencari ruang TU, ada dimana, ya?"


"Kamu tinggal lurus, ketemu perempatan belok ke kanan, lurus terus sampai ada perpustakaan. Nah."


"Disitu?"


"Enggak, bukan. Masih terus lurus sampai ketemu tangga, kamu turun lalu belok kiri sampai ada taman. Nah, di taman pasti ada bapak bapak, kamu tanya sama bapak itu."


"....Iya, terimakasih."


Oalah, jancok!


"Mau saya anter ke TU nya?"


"Lho, bapak gak ngajar?"


"Saya murid. Nama saya Jeon Doyum." Ia mengulurkan tangan.


"Jung Jinsung." Diterimanya uluran jabat tangan Doyum.

[ jungjeon]
+

Orang disamping Jinsung tak henti hentinya tersenyum dan menampakan behel putihnya.


Risih, sih. Tapi bodo amat, yang penting cepet ke TU.


"Disini jam 10 sudah mulai terik, ya?"
Jinsung membuka obrolan.


"Iyaa." Doyum menoleh ke sebelahnya dan kesal nya Jinsung sedang menyugar rambut merahnya ke belakang, Ditambah keringat yang ada pada dahi Jinsung menambah pikiran kotor Doyum.


Doyum berhenti berjalan, membuat Jinsung ikut berhenti juga. "Ada apa, Doyum?"

"Doyum?"


"Kau tak apa?"


"Hei!"


"Doyum, kau mimisan!"


Doyum terkekeh. "Iya aku mimisan. Gendooong~"


"A -apa?!"


end.

.
.
.

Aku kok ngerasa JeonJung akhir akhir ini ketuker peran nya :(((

Maapkan mbak, Doyuum :(

Spotlight | jeonjungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang