Prolog

80 20 2
                                    

Gugup. Itu yang sedari tadi dirasakan oleh Shaila. Ia terus menerus mengeluarkan keringat dingin dan terus menerus meremas jarinya. Itu adalah kebiasaannya ketika dia sedang gugup.

Dan sekarang dia merasakan gugup yang luar biasa. Ya...hari ini Shaila mengikuti lomba MTQ se provinsi. Shaila memang sering mengikuti lomba seperti ini. Karena ia mempunyai suara yang merdu sekali.

Tapi Shaila merasa perlombaan kali ini berbeda dengan perlombaan sebelum-sebelumnya. Karena pasalnya lawannya kali ini hampir semua sudah pernah mengikuti lomba ini hingga interlasional. Sedangkan Shaila? Ini saja baru 3 kali dia mengikuti lomba MTQ se provinsi.

Semakin tiba giliran Shaila maka semakin gugup juga shaila. Shaila mendapat nomor urut 15 dan sekarang penampilan nomor urut 13, sebentar lagi Shaila akan tampil. Dan Shaila merasa penampilan sebelum-sebelumnya sangatlah bagus. Shaila tidak yakin lomba kali ini akan mendapat juara.

Sekarang tiba saatnya untuk penampilan ke 14. Sebelum membaca setiap peserta harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Untuk peserta kali ini Shaila merasa terhipnotis begitupun dengan yang lainnya. Belum membaca saja suaranya sudah begitu merdu.

Ali, ya namanya Ali. Entah kenapa dia langsung suka dengan Ali. Padahal Ali baru memperkenalkan diri apalagi jika sudah membaca. Dan inilah detik-detik Ali akn mulai membaca.

Seakan terhipnotis dengan suara Ali. Tak ada satupun yang berbicara sendiri. Semua melihat ke arah Ali. Suaranya yang begitu merdu mampu menghipnotis juri dan lawannya tak terkecuali suara Ali mampu menghipnotis Shaila. Seingat Shaila selama ia mengikuti perlombaan ini tak ada satupun kontestan yang mampu menghipnotis Shaila. Tapi entah mengapa mendengar lantunan ayat suci kali ini merasa hatinya tenang.

Shaila memejamkan mata sambil menikmati suara Ali yang begitu merdu. Seakan akan Shaila lupa jika selanjutnya ialah yang akan tampil.

Suaranya begitu merdu batin Shaila.

Tak terasa sepuluh menit pun sudah berlaku. Kini tiba saatnya penampilan Shaila. Tarik nafas, buang ,tarik nafas ,buang. Itu yang dilakukan Shaila sebelum tampil. Semangat batin Shaila.

Ketika sampai di tempat Shaila mulai memperkenalkan diri. Tak hanya Ali suara Shaila ternyata juga mampu menghipnotis semua juri dan semua peserta tak terkecuali Ali yang sedari tadi sudah memperhatikan Shaila.

Setelah memperkenalkan diri kini tiba saatnya Shaila mulai membaca ayat suci Al-qur'an. Lagi dan lagi suara Shaila mampu menghipnotis semua orang.

Masyaallah suara nya begitu merdu gumam Ali dalam hati.

Ya tak hanya Shaila yang terpesona dengan suara Ali. Tapi ternyata Ali juga terpeseona dengan suara merdu Shaila. Hingga tanpa sadar sepanjang Shaila melantunkan ayat suci senyum Ali tidak pernah pudar.

Sepuluh menit berlalu, akhirnya penampilan Shaila telah selesai. Kini giliran peserta yang lain.

"Suara kamu begitu merdu," ucap Sarah, salah satu peserta yang duduk di sebelah Shaila.

"Makasih" jawab Shaila dengan senyum.

Dan saat Shaila melihat ke arah Ali ternyata Ali juga sedang melihat kearahnya sambil tersenyum. Melihat itu Shaila pun segera melihat ke arah lain. Tak dipungkiri senyum Ali tadi sangat manis.

Astaghfirullah gumam Shaila.








Assalamualaikum semua...

Cerita baru nih. Semoga suka ya

Vote dan comment jangan lupa

AliShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang