السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بــــــــــــــسم اللّــــــــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم
-Selamat membaca, ambil yang baik buang yang buruknya-
•┈┈••••○○❁🕌❁○○••••┈┈•
Hilya POV
Bad Pesantren, ya itu adalah judul cerita yang aku tulis di sebuah buku kecil milikku yang selalu aku simpan di lemari kayu kamarku. Pesantrenku selalu di juluki bad pesantren karena pesantrenku tempat anak-anak nakal.
Menurutku tidak ada yang namanya anak nakal, mereka hanya belum mengenal apa itu hijrah dan tugasku sebagai saudari mereka adalah mengajak mereka untuk hijrah bersamaku dan bersama para sahabatku.
Membangun sebuah pesantren itu menurutku mudah, yang susah itu mengajak mereka untuk belajar bersama di tempat suci ini.
Bad? nakal? ya, pesantren nakal. Maksudnya adalah aku menyediakan tempat untuk mereka (yang belum berhijrah) di pesantrenku, sama seperti aku membangun sebuah jembatan menuju jannah untuk mempermudah jalan mereka.
Karena di zaman sekarang ini pemuda-pemudinya terutama di kota mereka lebih memilih untuk tampil modis dengan style mengikuti model-model di luar negeri.
Sungguh, demi Allah di akhirat nanti tidak akan ada lomba yang style nya paling keren akan mudah masuk surga. Maka dari itu yuk kita sama-sama belajar di Siratal Jannah ini.
Mengajak mereka yang sudah nyaman dengan dunia modisnya dan merubah dunia mereka menjadi religi itu bukanlah hal yang mudah. Butuh kesabaran, perjuangan dan pengorbanan. Namun aku ikhlas melakukan itu semua tanpa mengharapkan apapun selain mengharapkan ridho Allah.
Pengenalan tokoh:
Hilya Bashirah
Seorang gadis yang berusia 20 tahun yang sejak kecil mempunyai cita-cita untuk menebar atau mengajak mereka menuju kebaikan. Setelah lulus dari sekolah menengah atas ia dan sahabatnya -Shakira- kerja mengajar di sekolah agama di daerah Bandung dekat rumahnya. Ia hidup mandiri semenjak ditinggalkan orang tuanya.
"Pokoknya aku janji sama diri aku sendiri aku harus mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi biar nanti sudah besar aku bisa mengajak mereka yang belum berhijrah dan bisa hijrah bersama aku dan Shakira," ujarnya saat ia baru saja lulus dari pendidikan sekolah menengah atasnya.
Gadis Bandung yang mempunyai wajah seperti keturunan Arab, hidung mancung, tinggi, kulit putih dan alis yang tebal.
Seorang anak tunggal yang ditinggal kedua orang tuanya sejak ia masih menduduki bangku sekolah menengah pertama. Perempuan yang paham agama sejak ia masih kecil, bahkan ketika ia masih berusia dini pun ia sudah menghafal al-qur'an dan berhasil hafal 5 juz.
Alhamdulillah, saat ini Hilya sudah hafal 30 juz sudah mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi menghafal hadist-hadist dan lainnya.
Hilya tidak sekolah di pesantren maupun sekolah agama. Ia mendapat ilmu agama dari orang tuanya dan setelah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat itu ia mempelajari ilmu agama dengan sendirinya.
Kini ia menjadi seorang pemimpin di suatu pondok pesantren yang bernama Siratal Jannah dan dibantu sahabat-sahabatnya yang bernama Shakira Azzahra, Ayyub Zaffran, Hasbi khair dan Nabhan Majid.
Shakira Azzahra
Shakira adalah sahabat kecil Hilya, ketika mereka masih sekolah di TK pun mereka sudah berteman dekat karena jarak rumah yang berdekatan. Shakira sama seperti Hilya ia berusia 20 tahun, jarak umurnya dengan Hilya hanya berbeda tiga hari saja.
Shakira dan Hilya seperti anak kembar yang selalu kemana-mana bersama, berhijrah bersama, jatuh bangun bersama melewati ujian dan rintangan, susah senang bersama.
Shakira yang mempunyai paras cantik, bentuk wajah bulat nan nungil, bentuk hidung yang panjang dan pipinya yang menyembul membuat siapapun gemas dan ingin mencubitnya.
Wataknya yang ramah dan sopan santun namun ketika marah membuat siapapun akan takut terhadapnya.
Ayyub Zaffran
Ayyub adalah sahabat Hilya dan Shakira sejak kecil, wajar saja anak kecil dulu selalu bergaul dengan siapa saja. Saat mereka tumbuh besar maka orang tua Hilya dan Shakira mengajarkan anaknya untuk memberi sedikit jarak antara lawan jenis.
Sejak saat itu, saat Ayyub lulus dari sekolah dasarnya ia sekolah di daerah Yogyakarta dan berpisah bersama Hilya, Shakira, Hasbi dan Nabhan.
Ayyub berusia lebih tua dari Hilya dan Shakira, ia berusia 21 tahun. Beberapa bulan lalu Ayyub kembali pindah ke daerah Bandung dan bertemu bersama Hilya dan Shakira kembali.
Ayyub yang mempunyai kulit kecokelatan, sangat berbeda dari keempat temannya itu. Namun, warna kulit bukan suatu perbedaan dari mereka. Kelebihan fisiknya adalah hidung, Ayyub mempunyai hidung yang sempurna. Mempunyai suara yang sangat merdu.
Namun, wataknya sama seperti Shakira ia sangat ramah dan sopan santun tapi jika sudah marah maka ia akan berubah seratus delapan puluh derajat.
Nabhan Majid
Nabhan pun sama ia adalah sahabat kecil Hilya, Shakira, Hasbi dan Ayyub. Sejak sekolah menengah pertama Nabhan memutuskan untuk sekolah di Surabaya dan satu bulan lalu ia kembali pindah ke Bandung.
Nabhan berusia 23 tahun, ia dianggap seorang kakak oleh Hilya dan Shakira. Kini Nabhan sudah digelari ustadz karena ia sering pergi ke suatu tempat untuk berceramah.
Tubuhnya yang tegap, badannya yang berisi membuat wajahnya sangat mirip dengan Shakira sehingga sangat pantas disebut adik kakak. Ia selalu menjadi penasihat ketika sahabat-sahabatnya sedang hilang arah.
Hasbi Khair
Hasbi sama seperti yang lainnya, semua berteman sejak kecil. Usianya sama seperti Ayyub dan sejak lulus sekolah dasar Hasbi pergi keluar negeri mengikuti orang tuanya yang bertugas disana.
Setelah tiga tahun diluar negeri akhirnya Hasbi pulang dan melanjutkan sekolah di Jakarta, dan beberapa bulan yang lalu Hasbi kembali ke Bandung seorang diri berniat untuk menemui sahabat-sahabat kecilnya.
Fisik Hasbi yang lebih menonjol dari kedua sahabat laki-lakinya, namun fisik bukanlah sebuah pilihan untuk berteman. Kulitnya yang putih, hidungnya yang mancung, bentuk wajahnya yang sempurna, mata yang indah membuat siapapun yang melihatnya akan jatuh hati.
Kelebihannya adalah sikapnya, sikapnya yang sangat pendiam bahkan ia tidak pernah berbagi cerita suka ataupun duka kepada teman-temannya ia selalu memendamnya sendiri sehingga membuat keempat sahabatnya kewalahan mengatasi sikap Hasbi yang susah di tebak. Tak kalah indah suaranya dengan Ayyub.
Author POV
Hilya dan sahabatnya masih sibuk menebar poster pendaftaran masuk pesantren Siratal Jannah melalui sosial media. Dan dalam waktu satu minggu menebar poster pendaftaran alhamdulillah hari ini sudah ada 100 orang yang meminati pesantren Siratal Jannah.
Dan Hilya mulai menjadwalkan waktu untuk besok. Besok adalah hari pesantren Siratal Jannah dibuka.
Besok adalah awal perjuangan Hilya dan sahabat-sahabatnya. Hari esok Hilya dan para sahabatnya akan pergi menuju Jakarta menemui pesantren miliknya yang selama ini Hilya bangun dengan uang kerja kerasnya.
Note: Revisi setelah cerita selesai. Krisar? lewat dm ya, kalau typo tandai.
Alhamdulillah ini episode prolog semoga suka ya, voment ya insyaa Allah membuat orang senang mendapat pahala. Jangan sampai baca wattpad tapi nggak baca Al-Qur'an ya sahabat onlineku ❤
Salam
Novia_M
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Pesantren
SpiritualCerita ini bukan hanya tentang badboy masuk pesantren, bukan juga hanya seorang badgirl masuk pesantren. Tapi menceritakan sebuah pondok pesantren di daerah Jakarta yang bernama Siratal Jannah yang artinya jembatan menuju surga. Pesantren ini berad...