PROLOG

18 3 0
                                    

Typo bertebaran...

👑👑👑

Antonius Group dan Pratama Corp dua perusahaan terbesar di dunia. Perusahaan dengan cabang yang terserbar rata seantero bumi. Jika kalian berfikir bahwa ke dua perusahaan ini saling bersaing ketat dalam menjalani bisnisnya maka kalian salah.

Antonius dan Pratama merupakan kesatuan.

Antonius Group yang saat ini di kelola oleh Syafara Annastasya, Putri tunggal pemilik sebelumnya Jacob Antonius--. Dan Pratama Corp yang di kelola oleh Albert Pratama, yang juga merupakan Putra tunggal pemilik sebelumnya Andrew Pratama--.

Satu fakta yang sangat menggemparkan dunia perbisnisan kala itu. Kala pernikahan antara dua kubu perusahaan terbaik dunia di langsungkan. Albert Pratama dan Syafara Annastasya resmi menjadi pasangan suami istri.

Dan pada saat itu pula banyak perusahaan lainnya yang mulai bersekutu dan menanamkan modalnya ke Antonius Group maupun Pratama Corp. Siapa juga yang mau menolak akan keuntungan yang cukup besar jika bisa bergabung dan berkerja sama dengan kedua King of bussisnes ini.

Setelah 5 tahun pernikahan itu berlangsung, kini Antonius Group dan Pratama Corp memiliki pewaris mereka masing-masing. Lebih tepatnya Albert dan Syafara memiliki 2 anak yang akan menggantikan mereka kelak.

👑👑👑

Gadis kecil dengan dress merah maroon selutut itu berjalan anggun melewati tiap pillar megah dengan penuh karismanya. Kerap kali senyum tipis di bibirnya tercetak kala berpaspasan dengan pelayan yang berkerja di rumahnya itu. Rumah? Lebih tepatnya kerajaan.

Langkah kecilnya mengantarkannya ke sebuah pintu besar dengan ornamen emas di sekelilingnya. Jemari lentik itu mengetuk dengan pelan sembari menunggu jawaban dari si pemlik ruangan itu.

"Masuk."

Pintu besar itu terbuka memperlihatkan ruang kerja yang begitu luas dengan berkas-berkas perusahaan yang tertata rapi.

"Daddy makan malam sudah siap."

Merasa di panggil, pria itu lantas menatap ke asal suara, senyum di kedua bibirnya tercetak jelas. Pria itu lantas menutup laptopnya dan berjalan menuju putri kesayangannya itu.

"Hey my little girl, ayo Momy mu dan yang lainnya pasti sudah menunggu di meja makan." Gadis itu tersenyum kemudian naik ke dalam gendongan Daddynya itu.

👑👑👑

"Mom, Sasya minggu depan ada exam tapi Sasya ga dibolehin ikut. Katanya Sasya udah pasti dapet nilai bagus." Ucap Sasya dengan kedua tangan memegang teko teh.

Mommy menggelengkan kedua kepalanya, entah ngidam apa saat ia dulu sedang hamil putri bungsunya ini.

"Oh ya? Bagus dong kalau gitu. Berarti Sasya udah pintar." Ucap Mom dengan menjawil hidung mancung putrinya itu.

"Mommy, Sasya  ayo  sini main bareng sama Ael sama Dad." Lengkingan kecil dari taman belakang membuat Sasya dan juga Mommy menghentikan kegiatan menyeduh teh.

Mom lantas menggandeng tangan mungil sasya kemudian berjalan ke arah suara teriakan tadi.

Di taman belakang sudah nampak terlihat Albert dan putra sulungnya Dafarel Alsya Pratama atau yang biasa di panggil Ael dengan orang terdekat sedang bermain layangan.

Dassya Xaqhira Annastasya atau kerap di panggil Sasya, putri kedua Albert dan Afa itu lantas berlari menuju Daddynya yang ada di sana.

"Sasya jangan lari nanti jatoh."teriak Mommy dari tempatnya

TakhtaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang