Kim Jaehwan-I believe 🎶
Shinta pov
"Maaf lama nunggu, biasa istri suka dandan lama." Ucap lelaki paruh baya.
"Iya iya paham kok. Kita langsung aja omongin perjodohan ini."
Gue udah nunduk aja gak mau liat sekitar. Dan gue milih buat pergi dari tempat ini.
"Shinta kamu mau kemana." Tanya mamah gue.
"Ke toilet" ucap gue dingin.
Gue berjalan jauh dari tempat tersebut. Jalan sambil ngelamun kaya anak ilang.
Sekarang posisi gue bingung antara nolak atau gak. Tapi kalo nolak juga papah bakal maksa dan berujung gue di ancam.
Kenapa juga papah gak mikirin kesenangan anaknya sendiri dan malah bertindak semau dia.
"Maaf" ucap seseorang seraya menyodorkan eskrim dihadapan gue.
"Gausah minta maaf saya juga tau kaka terpaksa juga terima perjodohan ini."
"Ini dimakan eskrim nya biar mood lu lebih baik."
"Gimana kalau kita coba aja." Ucap kak Romi tiba-tiba.
"Maksudnya?"
"Kita coba nerima perjodohan ini."
"Tapi saya masih gak bisa."
"Sekarang lu pikirin aja kebahagiaan orang tua lu jangan mikirin gue yang bakal jadi pendamping lu."
Gue mikirin perkataan kak Romi barusan, ada bener nya juga mungkin kalo gue nerima orang tua gue bahagia. Tapi gue masih belum bisa nerimanya.
"Kita coba bahagiain orang tua kita."
"I'll try."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Riska pov
Gabut banget aku tuh. Ortu masih dirumah nenek, bang Jae tidak bisa diandalkan pulang kerumah malah maen mulu kerjaanya.
"Ini bang Jae beneran gak inget punya adek kali ya sampe gak pulang-pulang."
Daripada nungguin bang Jae mending gue ke minimarket.
🐥🐥🐥
"Riska,"
"Eh kak, ayo makan bareng." Ucap gue seraya narik tangan kak Ipul buat duduk.
"Kamu kok udah malem malah disini sih."
"Gatau ah bang Jae gak inget kalo punya adek, masa Riska ditinggal dirumah sendirian malah gabut lagi."
Abis gue ngomong gitu kak Ipul malah ketawa dan ngelus-ngelus kepala gue kaya puppy.
"Abang kamu ada dirumah kakak katanya mau nginep."
Btw rumah gue sama kak Ipul gak jauh-jauh banget cuma beda komplek doang.
"Ihh tuh kan lupa bang Jae mah, ayo ah anterin aku kerumah kakak." Ucap gue sambil narik-narik ujung bajunya kak Ipul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Still You
Teen FictionKetika seseorang yang kita inginkan malah menyia-nyiakan kita