PART 107

1.3K 153 20
                                    

Happy reading,semoga kalian suka 💙

Putri tidak tahan dengan tatapan mata itu,terlihat jelas tatapan kecewa dan terluka,ingin rasanya putri berlari memeluk ridho dan menghapus air matanya,tapi putri tidak mungkin bisa melakukan itu,putri berlari meninggalkan ridho dengan air mata yang kini sudah mengalir deras dipipi nya,air mata yang dari tadi sudah mati matian dia tahan supaya tidak menetes dihadapan ridho,disepanjang jalan putri terus bergumam maafkan aku sayang,maafkan aku,aku tidak bisa berbuat apa apa.

Putri naik taxsi pulang kerumahnya,sampai dirumahnya putri langsung naik kekamarnya tanpa menyapa bunda dan kakaknya yang sedang mengobrol diruang keluarga.

Bunda yang melihat putri seperti itu berteriak memanggil putri tapi tidak dihiraukan putri.

Rani :udah bun udah
Bunda :nggak bisa gitu kak,dia itu biasanya nggak seperti itu, sejak dekat dengan anak play boy itu lagi dia jadi nggak sopan kaya gitu(berdiri ingin menyusul putri kekamarnya)
Rani:(rani menahan tangan bunda)udah bun biarin adek nenangin dirinya dulu,mput udah cerita semuanya ke kakak tentang bunda yang menyuruh putri untuk putus dengan ridho,nggak semudah itu bun melepaskan orang yang kita cinta,semua itu butuh waktu nggak semudah membalikan tangan.
Bunda :bunda tau kak,tapi bunda takut ridho akan menyakiti mput lagi dan membuat mput terpuruk seperti dulu lagi bunda nggak mau kak.
Rani :bun yang bisa merasakan yang bisa menilai ridho itu seperti apa ya mput sendiri,kakak tau bagaimana ridho meminta maaf pada mput,meyakinkan mput bahkan meyakinkan aku kakak nya bahw dia tidak akan mengulanginya lagi,ani rasa ridho memang sudah benar benar berubah bun.
Bunda :apa kamu bisa menjamin itu kak?
Rani :(hanya diam saja)
Bunda :kamu nggak bisa jawab kan kak,bunda nggak mungkin menyuruh adek kamu putus begitu saja tanpa sebuah alasan yang jelas.
Rani :memang apa alasan bunda?

Flash back on

Waktu itu bunda kemall dan nggak sengaja ngeliat ridho bersama seorang wanita tengah bercada dan tertawa bersama,bunda mengikuti mereka,mereka masuk ketoko perhiasan disana ridho memasangakan cincin untuk wanita itu dengan berlutut didepan wanita itu,sungguh mereka terlihat begitu mesra,bunda yakin ridho tengah melamar wanita itu,melihat wanita itu tersenyum begitu terlihat bahagia.

Flash back off

Rani :mungkin itu saudara ridho bun dan mungkin ridho lagi latihan buat ngelamar mput.
Bunda :engga kak,karena saat itu bunda nggak sengaja ketemu randa dan randa bilang memang itu kekasih ridho.
Rani :randa bun?(rani heran kenapa randa mengatakan seperti itu pada bunda nya)
Bunda :iya randa,bukannya dia sahabat dekat ridho?
Rani :ya memang dulu waktu kuliah,tapi sekarang kelihatannya tidak,apa bunda punya foto wanita itu bun.
Bunda :mana sempat bunda memfoto, bunda udah terlanjut sakit hati melihat putri bunda dipermainkan kembali,bunda nggak berani cerita yang sesungguh nya ke adek kamu,bunda nggak mau melihat adek kamu terpuruk lagi.
Rani :tapi bun nggak dengan cara bunda memaksa adek buat nerima devano.
Bunda :memangnya kenapa?devano laki laki yang baik,bunda yakin dia nggak akan mungkin menyakiti mput.
Rani :tapi bun
Bunda :nggak ada tapi tapian keputusan bunda sudah bulat,kenapa kamu jadi membela ridho.
Rani :ani nggak membela ridho bun,ani cuma nggak tega liat mput kaya tadi.
Bunda :tapi adek kamu akan jauh lebih sakit mengetahui tentang ridho yang sebenarnya,udah ah bunda nggak mau membahas ini lagi,lagian juga bunda udah membuat undangan untuk pertunangan devano dan adek kamu.

Ridho masih tertunduk sendirian dipinggir pantai,dia tidak menyangka putri akan melakukan ini pada nya,tapi hati ridho masih sedikit menjanggal,dia yakin pasti ada sesuatu yang disembunyikan putri,melihat gerak gerik putri dari tadi,tatapan putri sama terlukanya dengan dirinya,ridho berdiri menuju mobil nya untuk menyusul putri dia yakin putri pulang kerumahnya,dia harus bertanya lagi kepada putri apa alasan yang sebenarnya.

Ridho sampai dirumah putri ditemani dengan rintik rintik hujan yang mulai membasahi bumi,ridho memencet bel rumah putri dari tadi tapi tidak ada yang membukakan pintu juga,padahal security tadi berkata bahwa semua saat ini ada dirumah,termasuk putri yang satu jam lalu pulang dengan naik taxsi.

Ridho memencet bel satu kali lagi, pintu terbuka dan yang membukakan pintu bunda,ridho mengulurkan tangan pada bunda tapi bunda tidak merespon tangan ridho,ridho menyimpan tangan nya kembali dan tersenyum ke arah bunda.

Selamat malam bunda

Mau ngapain kamu kesini,nggak usah basa basi lagi,kamu mau ketemu putri kan?putri nggak ada jadi silahkan kamu keluar dari rumah saya(menutup pintu rumah nya,tapi sebelum pintu tertutup ridho menahan pintu itu)

Bun idho mohon izinkan idho ketemu putri.

Untuk apa kamu ketemu anak saya kembali?untuk menyakitinya kembali?

Nggak bun,idho nggak mungkin ngelakuin itu,idho sayang dan cinta sama putri.

Menurut kamu saya mempercayai itu?engga!jangan harap,meski kamu anak sahabat saya,kamu nggak bisa seenaknya mempermainkan anak saya,tinggal kan anak saya,biarkan dia bahagia,jangan pernah menganggu nya kembali,silihakan pergi dari sini karena ini sudah malam.

Ridho berlutut didepan bunda,idho mohon bun,idho tau putri ada didalem,idho janji setelah ketemu putri idho akan pulang.

Bunda memanggil security rumahnya untuk membawa ridho pergi dari rumah nya.

Bun idho mohon bun izinin idho ketemu putri,idho akan nunggu disini sampai putri keluar,sayang kakak tau kamu didalam kakak mohon keluar sayang(dengan berteriak karena hujan mulai lebat dan security menarik ridho keluar tapi ridho terus membrontak,ridho bersikukuh menunggu putri dihalaman rumah putri tidak peduli baju nya kini mulai basah kuyup)

Aku akan menunggu kamu disini sayang,aku yakin kamu akan datang menemui ku,aku bertahan disini karena aku yakin kamu masih mencintai ku,tapi ada sesuatu hal yang kamu sembunyikan dari ku.

Putri yang mendengar teriakan ridho,keluar dari kamar dan berlari menuruni tangga.

Bunda :mau kemana kamu?
Putri :mput mau ketemu kak idho bun,mput mohon.
Bunda :nggak, bunda nggak izinin.
Putri :bun mput mohon bun 😭.
Bunda :ani bawa adik kamu masuk kekamar nya sekarang.
Putri :bunn(dengan tatapan memohonnya)
Bunda :bunda bilang masuk putri!
Rani :udah dek,ayo kita masuk ke kamar kamu.

Putri akhirnya masuk kekamar nya dengan menangis dipelukan rani.

Putri :kasian kak idho kak pasti dia kedinginan saat ini,udah hampir satu jam dia disana kak(sambil melihat dari jendela kamar nya)
Rani :tapi kita juga nggak bisa berbuat apa apa dek,tadi kakak udah telfon lesti sama riski untuk kesini,mebujuk ridho supaya pulang.
Putri :mput tau kak idho itu seperti apa,dia nggak akan pulang sebelum dia mendapat apa yang menjadi tujuan nya,mput harus turun(menghapus air mata nya kasar)
Rani :tapi dek bunda nggak akan mungkin ngizinin,semua  kunci pintu untuk keluar dari rumah ini udah dibawa bunda kamu nggak mungkin bisa keluar.
Putri :(putri tertunduk lesu mendengar itu semua)tapi nggak ada salah nya kan kak mencoba lagi.

Hayo kira kira bunda ngizinin nggak ya?

Maaf ya lama nggak update,karena kemarin aku sakit jadi baru bisa update sekarang 😊.

Jangan lupa vote dan komen,100 vote sampai sahur lagsung update lagi deh 😅😂.

TBC

KEKUATAN CINTA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang