Bab 2💓

10 3 0
                                    

Author pov

Suara indah piano terdengar diruangan, seorang gadis sedang menyanyikan salah satu lagu kesukaannya bahkan dia sampai menangis karena terlalu menghayati lagu itu.

Dia tak menyadari bahwa sedari tadi ada seorang namja yang memperhatikannya.

Prok.. Prok.. Prok..

Suara tepuk tangan saat gadis itu selesai menyanyi membuatnya terkejut dan buru-buru menghilangkan air matanya.

"ngapain kamu disini?". Tanya gadis itu

"aku tadi cuma denger nada yang tidak asing dan mencarinya ternyata dari sini, ternyata itu kamu Hana. Permainanmu sangat indah". puji namja itu

"gomawo Renjun".

Gadis itu adalah Hana dia memang pandai memainkan alat musik bahkan dia juga mencpitakan lagunya sendiri.

Dia mrnyukai musik sejak umur 8 tahun karena seseorang yang sampai kini sangat dirindukannya.

Seseorang yang mampu merubah Hana yang pemalu menjadi Hana yang sekarang.

"kenapa kamu tidak kekantin? bukannya sekarang waktunya istirahat?". tanya Renjun

"aku jarang kekantin apalagi sekarang Hyunji tidak masuk membuatku semakin malas kekantin".

"Hana...". omongan Renjun terpotong karena ada pengumunan

"bagi murid yang bernama Kim Hana kelas 2-2 harap segera kelapangan sekarang juga".

setelah mendengar pengumuman itu Hana berjalan menuju kejendela ruang musik yang langsung menghadap kelapangan sekolah.

matanya tiba-tiba melotot ketika melihat dua orang cowok menggunakan pakaian serba hitam, masker serta kaca mata hitam yang bertengger dihidung mereka.

Hana langsung berlari tanpa memperdulikan Renjun yang terus memanggilnya.

sesampainya dilapangan dia langsung memeluk salah satu namja itu dan air mata kembali menetes dari pelupuk matanya.

"oppa neomu bogo shipeosseo".
(kak aku sangat merindukanmu)

Pov end

Renjun pov

kenapa Hana disuruh kelapangan? batinku

Aku melihat Hana yang berlari keluar ruang musik dan aku memanggilnya tapi dia tidak menghiraukanku.

pov end

"oppa neomu bogo shipeosseo". ucapku sembari memeluk oppaku dengan erat

"nado Hana-a".

Aku melepas pelukanku dan melihat senyuman oppa yang sangat aku rindukan beberapa bulan ini.

Aku melepas pelukanku dan melihat senyuman oppa yang sangat aku rindukan beberapa bulan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
La la LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang