bab tujuh 🤐

0 0 0
                                    


Sudah 2 minggu Hana berada dirumah sakit dan hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.

Banyak bodyguard yang mengawal karna suruhan Suho. Semenjak Hana kecelakaan Suho overprotective kepada Hana.

Saat Hana akan menaiki mobil mama Hana datang dengan sebuah koper ditangan kirinya.

"Saya minta waktu sebentar untuk berbicara dengan Hana". Pinta mama Hana

"Jungsunghamnidha anda tidak diperkenankan menenumi aghassi".

"5 menit". Sahut Hana

"Hana maafkan mama karna selama ini mama nggak pernah ada buat kamu. Mama akan tinggal di Amerika dan tak akan kembali ke Korea, jika kamu mau tinggal bersama mama pintu rumah akan selalu terbuka untuk mu sayang. Kalau begitu mama pamit, jaga diri kamu, nurut sama Kai". Ucap mama Hana dengan senyuman sebelum beranjak pergi

Hana hanya menampilkan wajah datar, dia menyuruh Salah seorang bodyguard untuk mengangkatnya kedalam mobil.

Hana masih belum bisa berjalan karena kakinya yang masih digips dan butuh waktu 2-3 bulan untuk sembuh.

Sesampainya dirumah Hana disambut senyuman Samuel,Kai, member NCT Dream juga EXO.

Hana tak membalas senyuman mereka, dia hanya berekspresi datar. Mata menatap lurus kedepan yang semakin membuat semua orang bingung dengan sikap Hana

"Oppa antarkan aku kekamar". Pinta Hana

Kai mendorong kursi roda Hana kekamar barunya. Karna kamar Hana yang asli berada di lantai 2.

Kai meletakkan Hana perlahan dikasurnya.

"Kamu mau makan sesuatu sweetheart?". Tanya Kai

"Nggak oppa, bisa tinggalkan aku sendiri aku mau istirahat".

"Baiklah kalau butuh sesuatu kamu bisa panggil oppa".

Kai meninggalkan Hana, saat pintu sudah tertutup air mata yang sedari ditahannya jatuh seketika.

"Kenapa semua ini terjadi padaku hiks.. mama papa mereka meninggalkanku sendiri hiks.. kenapa semua ini terjadi padaku.. kenapa?". Teriak Hana sembari menjambak rambutnya frustasi

Hana mengambil barang-barang disampingnya dan melemparkan barang-barang itu hingga menimbulkan suara pecahan kaca.

"Pergi kalian.. pergi..".

Samuel POV

Kami yang sedang asik berbincang diruang keluarga mendengar suara bantingan barang dikamar Hana langsung berlari menuju kamarnya.

Saat membuka pintu aku melihat Hana yang tengah menjambak rambutnya sendiri dan air mata yang mengalir dikedua pipinya.

Aku memeluknya dengan erat walau Hana berusaha memberontak, dengan lembut aku membelai rambut panjangnya.

Hatiku terasa sakit melihat air mata Hana juga isakan kecilnya.

"Ssttt.. tenanglah sweetheart aku disini".

POV end

Semua orang yang melihat Hana serapuh itu ikut merasakan kesedihannya.

Tanpa mereka ketahui seseorang meninggalkan mereka dengan amarah yang menguasainya.

Samuel memberi isyarat kepada Kai untuk meninggalkan mereka berdua. Kai yang paham dengan tatapan Samuel pun menyuruh semua untuk memberi mereka berdua ruang.

Hana masih menangis sesenggukan dipelukan Samuel, dia semakin mengeratkan pelukannnya dan menenggelamkan wajahnya didada Samuel.

"Muel.. mama.. hiks.. mama pergi..".

"Sstt... Mama nggak akan pergi sweetheart sekarang kamu tidur ya aku akan menjagamu disini" bisik Samuel tepat ditelinga Hana.

Berangsur-angsur Hana mulai tertidur, Samuel membaringkan Hana dengan perlahan takut princessnya itu terbangun.

"Semoga semua cepat kembali seperti semula".

Sedangkan diruang tamu suasana kembali hening, tiba-tiba handphone kau berdering.

"Yeobbeoseyo".

"...."

"Mwo? Mama... Bagaimana bisa?".

Semua orang melihat perubahan wajah Kai yang menjadi sendu. Sedangkan Samuel yang baru turun dari tangga melihat mata Kai yang berkaca-kaca.

"Ada apa hyung?". Tanya Mark

"Mama.. meninggal". Ucap Kai lirih yang masih bisa didengar semua orang

Kakinya meluruh kelantai dia baru saja kehilangan sang papa ditambah Hana yang baru keluar dari rumah sakit dan kini sang mama yang pergi meninggalkan mereka.

Air mata Kai mengalir bagaimana dengan Hana kedepannya? Apa dia tidak akan drop lagi setelah kehilangan sang mama? Fikirnya.

Chanyeol dan Suho membantu Kai untuk berdiri.

"Lebih baik sekarang kita kerumah sakit". Usual Baekhyun

"Kalau begitu aku akan membangunkan Hana hyung". Sahut Samuel

"Andwae.. biarkan Hana istirahat, biarkan dia tenang dulu aku yang akan memberi tahunya nanti".

"Tapi hyung... Baiklah kita kesana". Ucap Samuel

Merekapun pergi menuju rumah sakit dimana mayat mama Hana masih disana.

Hana POV

Aku berada disebuah taman yang indah, bunga-bunga bermekaran harum semerbak.

"Hana.."

Aku menoleh melihat siapa yang memanggilku, ternyata dia adalah mama langsung aku memeluknya dengan erat.

"Mama mianhe... Hana salah.. ma mianhe". Ucapku disela isak tangis.

"Sstt.. sudahlah sayang, mama yang seharusnya minta maaf. Kamu harus selalu nurut dengan oppamu, dan jangan pernah membantahnya".

"Ne mama yaksokhage".

Mama melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku. Senyuman indah merekah dibibir mama tapi aku merasakan kalau itu adalah senyuman perpisahan.

"Sayang.. waktu mama tidak lama, mama cuma pesan selalu nurut dengan Kai juga sayangi Suho seperti oppamu sendiri. Jaga mereka ya.."

Tiba-tiba Cahaya putih menyilaukan datang menelan tubuh mama hingga menjauh.

Aku terbangun dengan nafas terengah hatiku terasa sakit sekali seperti ada yang pergi.

Aku berusaha untuk meraih kursi rodaku, tapi baru aku memegangnya tubuhku terjatuh.

POV END

Mendengar suara sesuatu terjatuh dari kamar Hana membuat Kai yang sedang berjalan menuju dapur  langsung berlari menuju kamar Hana.

Dikamar Hana Kai langsung membantu Hana untuk naik ketempat tidur.

Dia memeluk Hana yang sudah menangis, dengan lembut dia mengusap punggung Hana yang bergetar.

"Oppa I'm scared.. hiks.. mama.. leave me oppa.. hiks".

"Wae it's just dream okay, gwaenchana.. mama nggak akan meninggalkan kita".

Mianhe Hana sudah berbohong.. batin Kai.

"Lebih baik sekarang kamu tidur lagi ya sweetheart, oppa akan menemanimu".

Kai naik ketempat tidur dan berbaring disamping Hana, isakan Hana lama kelamaan mulai hilang tergantikan dengan dengkuran halus.

Kai mengeratkan pelukannya, matanya tak bisa menahan air mata yang sedari tadi dia tahan.

Mianhe Hana jeongmal mianhe....

Annyeong guys mian Aku lambat update soalnya banyak tugas dan ide buat nulis 1 bulan terakhir hilang. Makasih yang udah vote dan yang udah comment .

Aku usahain buat up lebih cepat

Salam manis adiknya Jaemin

La la LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang