Bab 4 😊

4 2 0
                                    

5 hari sejak kepergian appa selama itu pula aku tak keluar kamar. Semua member EXO OT12, Member NCT Dream juga Samuel yang membujukku untuk sekedar makan tak aku gubris.

Aku melihat keluar jendela, dikamarku ini dulu kami sekeluarga selalu bercanda bersama.

Air mataku kembali menetes, mama kemana? Papa sudah pergi ma, mama kemana, batinku.

Aku meluruh kelantai tangisku pecah ketika semua kenangan bersama papa dan mama terbayang.

"Papa hiks.. kenapa papa tinggalin aku.. mama kemana? Kenapa semua meninggalkanku hiks.. papa".

Aku menenggelamkan wajahku diantara kedua lutut dan tanganku. Aku merasakan tubuhku dipeluk seseorang.

"Kamu tidak sendiri masih ada aku, Kai hyung, Hyunji dan semua member EXO. Jadi jangan merasa kalau kamu sendiri".

"Tapi Muel papa.. kenapa papa tega ninggalin aku muel?".

"Ini semua sudah takdir, sekarang berhenti menangis papa pasti sedih disana melihat kamu seperti ini Hana, kamu nggak mau kan kalau papa sedih?".

Aku hanya mengangguk dipelukan Samuel, Dia melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku yang tersisa.

"Sekarang kamu makan ya nanti aku ajak jalan-jalan".

"Tapi suapin". Ucapku dengan nada manja

Samuel terkekeh dan mengacak rambutku hingga berantakan.

"Isshh.. Muel berantakan rambutku".

"Udah-udah sekarang buka mulut kamu aaa.."

Aku senang melihat sahabatku yang kini sedang menyuapiku, entah perasaan apa yang ada setiap Kali aku bersamanya hatiku selalu nyaman dan tak ingin berpisah dengannya.

Aku senang kamu bisa tersenyum lagi Han, aku akan selalu menjaga dan membahagiakanmu karna kamu perempuan kedua yang paling berharga dihidupku setelah mama. Samuel

"Muel udah aku udah kenyang, sekarang aku mau ke taman boleh ya". Pintaku dengan puppy eyes andalanku

"Nggak usah sok imut geli aku lihatnya". Ucap Samuel bergidik

"Issh.. aku emang imut dari lahir tau, ayo Muel aku pengen ketaman ya ya boleh ya.."

"Iya, yaudah kamu siap-siap dulu aku tunggu dibawah jangan lama-lama".

Samuel pergi dari kamarku, aku segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

15 menit kemudian...

Setelah siap aku mengambil sling bag dan memasukkan dompet, power bank serta handphoneku kedalamnya.

Saat aku menggenggam knop pintu aku menghela nafas, aku harus siap aku harus tetap menjalani hidupku dan mencari mama. Papa tenang disana aku sayang papa. Batinku

Diruang tamu ada Kai oppa bersama Samuel yang sedang mengobrol dan aku juga melihat dua buah koper besar yang tak jauh dari Kai oppa.

"Oppa ini koper oppa?". Tanyaku

"Iya sayang, oppa minta maaf karena oppa harus keluar negri karena jadwal disana. Mungkin oppa 3 bulan untuk jadwal ini jadi kamu tinggal bersama Samuel ya".

Aku menghela nafas pelan untuk tidak menangis, aku sedih karena oppa akan meninggalkanku selama 3 bulan tapi aku berusaha untuk memahaminya.

"Baiklah oppa, tapi jangan lupa bawakan aku oleh-oleh yang banyak ok". Ucapku dengan senyuman

Oppa langsung memelukku "gomawo Hana-ya, oppa akan selalu mengabarimu, mianhe harus meninggalkanmu lagi".

"Gwaenchana ini udah tanggung jawab oppa, aku bahagia karena memiliki oppa yang baik".

La la LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang