05

2K 203 18
                                    

Bang chan tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Seseorang yang beberapa minggu ini selalu ada di kepalanya tiba-tiba ada di depan matanya. Semula perasaan bahagia muncul mendekat, tetapi hancur seketika saat pikiran mengulang ke jadian seminggu lalu, ketika seungmin berciuman dengan bambam di belakang sekolah.

"woii.. chan kenapa bengong? Ada apa??" Mata chan masih menatap seungmin di depannya. Minho yang sadar hanya senyum-senyum sendiri melihat pola temannya.

"Kak chan.... ga usah di tatapin mulu. Orang nya ga kemana-mana kok." Sindiran jisung mengalihkan mata chan yang sedari tadi menatap seungmin. Seungmin yang baru sadar di tatap chan cuma bisa malu-malu.

"Apaan sih sung, gue lagi mikir sesuatu, bukan natap seungmin. Yang ada ntar gue kena bogem si bambam kalo ngegodai seungmin" bela chan,

"Tenang aja kak chan, temen gue free kok. Udah ga ada pawang nya lagi."

Ada sebuah tarikan senyum tipis di wajah chan, dan seungmin hanya bisa memgeluarkan sumapah serapah dalam hati melihat kelakuan temanya.

"Apaan sih lu sung, kak chan itu ganteng, pemes, ga mungkin dia ga ngeliatin gue mulu. Gue mah apa atuh, cuma butiran debu. Ya kan kak chan?"

"Ga kok, kamu manis" kata- kata yang keluar dari mulut chan membuat semua yang di meja menatap chan. Minho dan jisung yang sudah tau dari awal gelagat chan hanya bisa senyum-senyum sendiri. Tapi tidak untuk seungmin, jantung nya memompa dengan cepat. Apa ini cobaan lagi kah tuhan batin seungmin.

Suasana tiba-tiba hening seketika setelah mendengar pengakuan Bang chan.

"Kok malah diem.. udah ah makan. Udah mesen kalian?" Minho mengalihkan pembicaran melihat situasi yang begitu canggung

"Udah kok kak,. Kak minho sama kak chan aja yang belum."

Butuh waktu 10 menit pesanan mereka datang, tidak ada suara percakapan apapun yang terjadi. Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

Tapi tanpa bang chan dan seungmin sadari, jisung dan minho sedang asik berkirim pesan.

Kak minho

Sung gimana ini, kok malah jadi awkward bgt.. haha

Jisung

Iya kak, aku juga binggung.
Enak nya di apain ya mereka.


Kak minho

Hmm... aku punya ide

Jisung

Apa kak, apa...?

Kak minho

Udah kau ikutin aja alur yang kakak buat, kamu cukup komporin mereka bedua.

Jisung

Oke kak minho
Aku siap

"Chan..." yang di panggil menoleh ke arah suara.

"Hmm...." masih melanjutkan acara makan nya

"Ada yang ngangur lu diemin aja, di ajak ngobrol kek.." chan menatap kesal kearah minho. Minho memperlihatkan senyum tak berdosa.

"Iya kak chan, seungmin baru sejam yang lalu mutusin kak bambam. Di hibur kaliiiiii.... dia lagi galau nih.." seungmin menatap horror ke arah jisung, yang di tatap melengos kearah lain.

"Apaan sih, lu semua dasar kompor meleduk. Orang lagi sedih di gangguin aj. Kasian tuh si umin." minho hanya tertawa mendengar jawaban chan

"Cieye..... umin... cieyeeee... umin..."

"Apaan sih sung,. Gpp kok kak, aku ga lagi sedih kok, tadi memang sedih, sekarang udh nggak kok. Ga masalah. Aku mah santai kok. Toh aku yang mutusin dia."

"Oke lah kalo kamu nyaman. Klo si minho aneh-aneh emang gitu orang ny, cuma kalo udah kelewatan bilang aku aj, nanti aku yang bales."

Akhirnya seteleh lumayan lama nongki di cafe tersebut mereka berempat memutuskan untuk pulang. Jisung dan seungmin pulang berdua, tadi nya mau di anter minho sama chan tapi para uke menolak dengan halus.

************

Mumpung ide keluar, aku up double..

Happy reading semua..

Jangan lupa vote n comment...

Makasih..

Byeeeeeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byeeeeeee....

TAKDIR || CHANMIN √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang