20

1.2K 116 15
                                    

Happy reading ...

^chanmin^

Bangchan menatap sosok di depan nya tak percaya, sosok yang tiba-tiba menghilang tanpa pamit. Ke pergian nya menjadi luka, bukan karna apa. Dulu mereka berpisah karena kesalahan, dan belum berbaikan.

"Hyunjin... Hwang hyunjin...???"

Hyunjin hanya tertawa, mendengar namanya berkali-kali di sebut..

"Yak, tuan bisakah jangan mengulang nama itu terus. Iya benar aku Hyunjin, Hwang Hyunjin. Pria brengsek yang dulu bermain belakang dengan kekasihmu. Aku yang pengecut hingga menghilang karena merasa malu dengan perbuatan ku."

Bangchan memeluk erat Hyunjin, sahabat yang dulu menghilang sekarang di pertemukan kembali.

Hyunjin balik memeluk Bangchan, dekapan hangat, sapaan seorang sahabat yang dulu sering dia terima kini kembali menyapanya.

"Sedang apa kau di Jepang huh?"

"Aku bekerja, dan aku baru tau pagi ini jika orang korea yang akan menjadi bos baru ku adalah teman lamaku."

"Ah... dunia memang sempit. Bisakah kita pergi dari sini. Aku lelah, lagi pula aku ingin banyak berbincang denganmu."

"Baiklah, ayo. Mobil sudah menunggu di depan"

Dua teman lama itu pergi meninggalkan bandara, tak sabar ingin berbagi cerita.

"Jika Hyunjin yang dulu menghilang bisa bertemu kembali. Mungkin kah aku juga bisa bertemu denganmu lagi,  sweetheart?

Ku gantungkan takdir setinggi mungkin, agar sang pencipta tau betapa aku berharap bisa bertemu denganmu lagi" 

Bangchan
Japan

^chanmin^

Setelah banyak berbincang, Bangchan memasuki perumahan yang di sediakan kantor untuk dia tempati. Sesuai keinginan, rumah yang di berikan tak terlalu besar karna kalian tau Bangchan tinggal sendiri.

Bangchan memasuki rumah, menatap semua dekorasi dan isinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangchan memasuki rumah, menatap semua dekorasi dan isinya. Hangat dan nyaman.

Bangchan memasuki kamar tidur, merebahkan diri di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bangchan memasuki kamar tidur, merebahkan diri di atas kasur. Meraba sisi kasurnya yang kosong,
"Andai kau disini, mungkin tak lagi sepi isi rumah ini.

Aku benar - benar berharap TAKDIR mempertemukan kita kembali"

Aku benar - benar berharap TAKDIR mempertemukan kita kembali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^chanmin^

Pagi hari Chan berencana untuk berlari di sekitar komplek perumahan untuk menghirup udara pagi. Chan memulai pemanasan di depan rumah setelah di rasa cukup, dia mulai berlari kecil mengitari komplek perumahan.

Chan berhenti di taman komplek, mengistirahatkan tubuhnya yang mulai kelelahan. Mata nya memandang anak - anak yang sedang bermain dengan riang. Bulir bening itu tak terasa turun dengan sendiri.

Kenangan tentang Seungmin kembali berputar di otaknya.

"Oh Tuhan, bisakah aku berharap lebih untuk kali ini bertemu dengan nya?"

Seorang anak kecil berlari kecil tanpa sengaja jatuh di hadapan Chan. Membuat Chan terkejut, membantu anak kecil itu bangun..

"Kamu tidak apa - apa?" Ah sial aku lupa ini jepang bukan korea mana paham dia dengan bahasa ku inner Bangchan

"Kon'nichiwa , anata wa daijōbudesuka?"

Anak kecil itu masih menatap Chan dengan intens.

"Aku tidak apa-apa paman. 😁"

"Kamu mengerti apa yang aku katakan jagoan?"

"Iya paman, mama mengajariku. Kata mama itu tak boleh di lupakan. Tinggal dimana pun bahasa negaramu tak boleh tinggal."

"Anak pintar, ayo bangun. Dimana mamamu? Hmm...."

"Mama di rumah, 😁. Aku kabur dari rumah."

"Kenapa kamu kabur? Bukankah nanti mama dan papamu mencarimu?"

"Mama pasti sudah tau aku akan ke sini, kalau papa...."

"Kenapa dengan papamu?

"Aku ga tau papa dimana."

"Jangan sedih ada paman di sini. Siapa namamu?"

"Mican paman, nama paman?"

"Panggil aku paman Bang."

"Oke. Baiklah paman aku pergi mungkin mama akan memarahiku setelah ini."

"Mau paman antar?"

"Tak perlu, rumah tak jauh dari sini.
Dadah paman.. jumpa lagi".

Bangchan melambai hingga Mican tak terlihat lagi.

^chanmin^

TAKDIR || CHANMIN √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang