Penantian yang sia-sia

6.4K 772 57
                                    

Typo, sebagian dari konflik.

.

apakah aku salah, jika aku menunggu kedatanganmu setelah kau lelah beraktifitas diluar sana?
.....❤.....

Malam ini, Yoongi memilih untuk menunggu suaminya sambil membaca buku diruang baca yang disediakan. Meski kamar dan beberapa ruangan lain disediakan rak buku beserta isinya, Yoongi masih memilih untuk membaca di ruang baca tersebut, selain tempatnya yang nyaman, Yoongi juga bisa membaca sambil menikmati hangatnya api yang  dinyalakan dari perapian.

Selain tempatnya yang nyaman, Yoongi juga bisa lebih mudah menemukan buku bacaan yang menurutnya bagus daripada di tempat lain.

Salah satu contohnya ruang santai sebelah ruang baca ini, meski banyak buku yang diletakkan disana, kebanyakan buku yang dipajang adalah buku tentang politik dan ilmu pengetahuan.

Kemudian buku yang ada dikamar Yoongi, kebanyakan buku yang dipajang disana adalah buku bisnis.

Yoongi menutup novel yang baru selesai dibacanya, sesaat kemudian dia melihat kearah jam. Saat ini jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam, akan tetapi suaminya belum juga ada tanda-tanda akan pulang. Yoongi menghela nafas lalu meletakkan novel yang baru selesai dibacanya diatas meja.

Yoongi beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah rak buku untuk mengambil beberapa buku novel lainnya.

Dari banyaknya buku novel yang Yoongi baca, secara keseluruhan hampir semua novel diruang baca kecil itu berisi novel dengan genre fantasi ataupun misteri, ada beberapa novel yang bergenre fiksi ilmiah, berbeda dengan buku yang ada di ruangan lain atau kamarnya sendiri. Sebenarnya Yoongi sendiri tidak terlalu paham dengan novel yang mengandung unsur fiksi ilmiah.

''tuan Yoongi?'' panggilan lembut itu berhasil membuat Yoongi mengalihkan wajahnya dari susunan para buku yang ada dihadapannya. Tepat disamping rak buku tempat Yoongi berdiri, ada Wendy yang sejak tadi berdiri mengamatinya.

''hari sudah larut, lebih baik anda segera istirahat'' usul Wendy agak ragu. Yoongi menatap buku yang hampir dia ambil sebelumnya lalu menatap Wendy untuk sekilas. ''suamiku belum pulang, aku akan menunggunya sebentar lagi'' jawab Yoongi yang langsung membuat Wendy terdiam dan mengangguk setuju.

Setelah berkata begitu, Yoongi berjalan kembali ke tempat duduknya dengan dua buah novel baru yang ada ditangannya. Sebenarnya Yoongi ingin menyetujui permintaan Wendy untuk beristirahat, mengingat Yoongi yang sudah siap dengan piyamamya dan sudah mulai merasa mengantuk. Akan tetapi Yoongi merasa tidak sopan jika dia tak menunggu suaminya pulang. Apalagi malam ini akan menjadi penentu bagaimana sikap Yoongi terhadap suaminya.

Yoongi kembali menatap Wendy sesaat sebelum membuka bukunya untuk dibaca, sebenarnya Yoongi agak kasihan pada perempuan itu. Sejak Yoongi menunggu suaminya setelah makan malam, perempuan itu terus saja berdiri ditempat yang sama, meski Yoongi memintanya untuk duduk, perempuan itu tetap saja menolak. Yoongi hanya bisa menurutinya saja, Toh jika dipaksa dengan cara apapun bisa dipastikan jika perempuan itu akan menolak tawaran Yoongi.

Yoongi melanjutkan membaca bukunya seraya menunggu suaminya pulang. Waktu terus berjalan dengan Yoongi yang sebenarnya semakin mengantuk. Pintu seberang ruang baca itu sengaja Yoongi buka supaya Yoongi dapat mendengar kendaraan suaminya saat pulang nanti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Devil and Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang