Surat dari Yoonji

4.1K 480 75
                                    

Typo, sebagian dari konflik.






.


Yoongi berdiri diambang pintu sambil melambaikan tangannya kearah dua mobil mewah yang mulai meninggalkan area rumah. Senyumnya tak pernah luntur, bahkan ketika dua mobil mewah itu sudah menghilang dibalik pintu pagar.

Sekitar lima menit berlalu, Yoongi menghembuskan nafas pelan sebelum dia masuk kembali kedalam rumah. Kini suasana rumah kembali sepi, hanya ada dirinya, beberapa pengurus rumah ditambah dengan Taehyung. Langkah Yoongi berhenti saat diruang tengah, bisa dia lihat Taehyung yang berdiri dibelakang jendela dengan tangan kanan yang sibuk dengan ponselnya. Sedangkan tangan kirinya sibuk mengetuk-ngetuk kaca jendela. ''laporannya! Aku butuh laporannya! Apa gunanya aku mempercayaimu jika laporan yang aku terima selalu salah!'' dari nada bicaranya bisa dijelaskan jika Taehyung sedang marah pada seseorang diujung telepon.

''aku ingin laporannya sekarang! Kau harus membawa laporannya sekarang!'' Yoongi mulai memundurkan langkahnya, sedikit merasakan sinyal bahaya hanya dengan mendengar suaranya yang tinggi.

''Aku tidak mau tau!''teriakan Taehyung menghentikan langkah Yoongi, apakah setelah ini gantian Yoongi yang akan kena marah? Selang beberapa saat Taehyung langsung menutup teleponnya, menoleh dengan cepat dan mendapati Yoongi yang mengerjap karena kepergok sedang memperhatikan.

''apa yang kau lakukan disitu?''tanya Taehyung.

''A-aku tidak—

''kemari!'' perintah Taehyung. Belajar dari pengalaman, Yoongi langsung menuruti perintah suaminya untuk mendekat, hatinya ketar-ketir memikirkan apa yang akan suaminya lakukan padanya setelah ini. Mungkinkah Yoongi akan kena hukum lagi?

Taehyung menunjuk sofa yang ada didepan Yoongi. ''duduk!'' perintahnya.

Meski ragu, Yoongi masih menuruti perintah itu, disusul oleh Taehyung yang duduk disampingnya.

Yoongi tersentak ketika menyadari sesuatu melingkar di pinggangnya. Tindakan yang begitu tiba-tiba itu selalu membuat Yoongi tidak paham akan tingkah laku Taehyung.

''umm, Taehyung?!'' tegur Yoongi saat merasakan tangan Taehyung bergerak diatas perutnya, lebih tepatnya mengelus. Taehyung mendecak kesal, kemudian mengambil sebuah kertas dari atas meja dan memberikannya kepada Yoongi. ''Hoseok bilang ini untukmu'' katanya.

Yoongi menerima kertas itu, terdapat tulisan tangan disana, dan Yoongi tau tulisan siapa itu. Yoongi melirik kearah Taehyung sesaat, mendapati suaminya sedikit memajukan tubuhnya kearahnya, bermaksud untuk ikut membaca isi kertas tersebut.

''umm?—

Menyadari kecanggungan Yoongi, Taehyung segera mengubah posisi duduknya, mengambil laptop yang sebelumnya dia letakkan diatas meja, kemudian menyibukkan diri dengan benda elektronik itu. Yoongi heran dengan reaksi suaminya, tak bisanya Taehyung berlaku seperti ini.

Perlahan, Yoongi mulai membaca isi surat yang ada ditangannya.

Dear Yoongi oppa,
Bagaimana keadaanmu? Apakah Oppa baik-baik saja? Apakah Oppa betah di rumah baru itu? Kuharap jawabannya sesuai dengan apa yang aku bayangkan selama ini.

Oppa, jujur sebenarnya aku merindukanmu. Aku merindukan masakanmu, dan semua yang kita lakukan bersama. Oppa tau tidak? Setelah Oppa pergi pada hari itu, Junki Oppa membuat onar dan membuatku hampir gila. Dia tidak bisa membantuku membereskan rumah dan mencuci. Junki Oppa mencuci pakaian dengan cairan pemutih, sampai membuat beberapa pakaian luntur   ̄へ ̄  . Beruntungnya aku tidak meminta Junki Oppa untuk mencucikan seragam sekolahku.

The Devil and Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang