4 - Patah Hati

2.3K 283 104
                                    

Now Playing : Jangan Bersedih - Tiffany Kenanga.

📸📸📸

- Jadikan alquran bacaan utama -

📸📸📸

Terkadang kita jangan terlalu senang atas sebuah kebahagian, karena saat bersamaan patah hati akan datang, untuk saling mendominasi menjadi sebuah tangisan pilu menyakitkan.

📸📸📸

Malika tersenyum disepanjang koridor sekolah, semalam benar-benar seperti mimpi. Tidak bisa Malika definisikan betapa bahagianya ia sekarang. Malika memasuki kelasnya masih dengan senyum yang mengembang.

"Bahagia amat lo," celetuk Zafran teman sebangku Malika, entah nasibnya Malika harus naas harus duduk dengan Zafran. Ini semua salah Pak Hermanto---Wali kelasnya yang sengaja mengacak tempat duduk.

Malika tidak menggubris ucapan Zafran, berbicara dengan Zafran membuatnya sakit kepala. Benar-benar musibah besar buat Malika.

"Malika," panggil Zafran yang geram di cueki terus oleh Malika sejak pertama mereka duduk satu bangku.

"Hmm," deham Malika.

"So banget, kayak suara lo mahal aja. Susah banget diajak ngomong."

"Apasih Zafran, aku sibuk."

"Lo cuma duduk doang sibuk? Gaya banget anjir."

"Bahasanya kasar banget sih."

"Oke-oke santai."

"Dasar sinting," umpat Malika lalu meninggalkan Zafran begitu saja.

Zafran tertawa puas melihat Malika yang seperti itu, membuat Zafran semakin penasaran dengan Malika. Pokoknya Malika itu beda dari perempuan lain menurut Zafran.

Sedangkan Malika mendumal tidak jelas, bel masuk kelas sebentar lagi akan berbunyi tetapi Malika memilih ke ruang melukis, tempat dimana ia bebas berkarya sesukanya.

Letak ruang melukis tidak jauh dengan letak ruang UKS, Malika yang ingin ke ruang melukis memberhentikan langkahnya, karena ada pemandangan yang tidak segaja terlihat mata Malika. Malika memberhentikan langkahnya tepat di jendela kaca ruang UKS.

Deg!

Malika melihatnya, melihat apa yang tidak seharusnya Malika lihat. Malika menghapus air matanya yang entah sejak sudah membanjiri pipinya.

Malika cepat-cepat meninggalkan ruang UKS menuju ruang melukis dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

📸📸📸

Luthfan masih setia menunggu Ceisya yang kini tengah tidur di UKS, sepertinya Ceisya memang terkena demam padahal kemarin baik-baik saja. Ceisya yang memaksakan nekat ingin masuk sekolah, mau tidak mau Luthfan menjemput Ceisya. Luthfan hanya tidak ingin sahabatnya kenapa-napa.

Luthfan yang jenuh mengeluarkan ponselnya. Ada banyak notifikasi pesan yang belum sempat Luthfan baca. Ada nomor tidak dikenal yang memincuk perhatian Luthfan. Benar saja tebakan Luthfan itu nomor Malika.

Luthfan mensave nomor Malika lalu mengiriminya pesan.

Malika Rana Luthfiyah

Assalamualaikum, Kak Luthfan. Ini Malika.

Waalaikumsalam, Malika. Maaf aku baru lihat chatnya.
Terkirim √

LUTHFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang