U

4.6K 238 10
                                        

5 hari telah terlewati,dan itu waktu yang cukup untuk menyembuhkan luka hinata meskipun belum sembuh total,hinata kini sedang berada di rumah sakit bersiap siap untuk pulang kembali ke mansionnya

Setelah selesai membereskan bajunya hinata duduk di tepian ranjang sambil menatap lurus ke depan tepatnya ke cermin yang menempel di dinding rumah sakit itu

Hinata menghela nafas kasar,lalu mendongakan kepalanya,hinata berpikir apa benar naruto membantu sakura untuk melakukan rencana jahat ini,tapi mengapa naruto mau membantu sakura

Jawabannya pasti naruto masih menyukai gadis Haruno itu,hinata tersenyum kecut sambil menatap kembali ke arah cermin yang memantulkan dirinya yang sedang tersenyum aneh

"Cih,aku benar benar sudah melupakan naruto ternyata,buktinya aku tak merasakan sakit lagi saat mengetahui naruto membantu sakura untuk melancarkan rencananya ini"hinata berujar pelan

Cklek

"Hinata,ayo kita pulang"ucap sasuke di ambang pintu,hinata mengubah senyum kecutnya menjadi senyum termanisnya yang pernah ada,hanya untuk bungsu uchiha itu,mungkin

"Ah baiklah sasuke kun"ucap hinata sambil turun dari ranjang lalu menjinjing tas yang berisi baju bajunya

"Biar ku bawa"ucap sasuke sambil merebut tas itu dari tangan hinata tanpa mendengar persetujuan hinata,sasuke berjalan duluan lalu hinata mengikuti di belakang,sambil tersenyum manis

"Oh iya sasuke kun,apa resepsi pernikahannya sudah di siapkan?"tanya hinata memecah keheningan saat kaki hinata dan sasuke keluar dari area rumah sakit

"Hn"

"Eum.....apa akan ada bunga lavendernya?"tanya hinata antusias sambil mempercepat langkahnya jadi berdampingan bersama sasuke

"Hn"

"Oke baiklah ku pikir aku akan berhenti bertanya"ucap hinata sambil mengalihkan pandangannya asal tak melihat mata onyx milik sasuke

"Kau marah?"tanya sasuke

"Tidak!"ucap hinata singkat masih mengalihkan pandangannya dari sasuke yang tersenyum sangat tipis melihat tingkah hinata yang mirip anak kecil,pikir sasuke

Sasuke langsung menggenggam tangan hinata,hinata sontak menoleh karena terkejut,dan sialnya saat hinata menoleh sambil mendongak sasuke langsung menempelkan bibirnya di bibir hinata

Mata hinata membola,sasuke melepaskan ciumannya lalu menatap mata amethys milik hinata yang sangat indah,kalau boleh di akui sasuke sudah terperangkap oleh pesona hyuga yang satu ini

"S-sasuke kun ini di tempat umum"cicit hinata saat sasuke akan mencium lagi dirinya,sasuke menjauhkan wajahnya dari wajah hinata lalu matanya bergulir kesana kemari,memang sangat ramai disini

"Baiklah ayo pergi ke tempat yang sepi"ucap sasuke sambil menarik tangan hinata untuk pergi,tapi hinata melepaskan tangannya dari tangan sasuke dengan wajahnya yang memerah

"S-sasuke kun!"rengek hinata sambil memanyunkan bibirnya,niatnya pengen bikin wajah mode kesal,tapi di mata sasuke itu sangat imut

"Aah baiklah ayo pulang ke mansionmu"ucap sasuke sambil menarik tangan hinata untuk berjalan

.

"Hiks...naruto,aku tak mau sasuke kun menikah bersama hinata"ucap sakura sesergukan

"Apa yang bisa kita lakukan,pernikahannya tinggal 2 hari lagi"ucap naruto sambil mengangkat bahunya,lalu menyeruput minuman di depannya

"Hiks...e-eumm...mungkin k-kita bisa membunuh hinata chan sebelum pernikahan nya di mulai"ucap sakura sambil mengusap air matanya pelan

"A-apa yang kau katakan sakura chan,kau bercanda kan"ucap naruto sambil menatap sakura tidak percaya,yang di tatap malah menyeringai

"Aku akan melakukannya naruto,tenang saja kali ini aku tak butuh bantuanmu"ucap sakura sambil menepuk pundak naruto 2 kali lalu berjalan pergi

"huh...sebenarnya aku juga tak setuju dengan pernikahan ini"ucap naruto sambil melipat tangan di dada saat sakura sudah tak terlihat

"Yosh baiklah aku akan membantu sakura chan melancarkan rencananya ini"ucap naruto sambil mengepalkan tangannya ke atas

"Kurasa kau sudah gila naruto"

Ucap seseorang,naruto melirikan matanya ke sana kemari mencari sosok yang berbicara tadi,saat menoleh ke belakang naruto melihat Shikamaru di sana,yang sedang berjalan lalu duduk di kursi yang ada di depan naruto

"S-shikamaru!"pekik naruto kaget,Shikamaru hanya menatap malas ke arah naruto

"Kau tau itu pemikiran yang sangat bodoh"ucap shikamaru sambil melipat tangan di dada,naruto menunduk memikirkan kata kata Shikamaru tadi

"Kau ingin membantu sakura menghancurkan kebahagian orang lain,bagaimana perasaanmu saat mengetahui orang yang kau anggap teman ternyata telah merencanakan sesuatu yang buruk kepadamu huh?"tanya shikamaru

"Kau tau Shikamaru,entah benar atau tidak aku sepertinya menyukai hinata chan"ucap naruto sambil mengangkat wajahnya

"Kau telat menyadarinya baka!"ucap Shikamaru menusuk tulang relung naruto membuat naruto meringis

"Ah aku tau"ucap naruto

"Kau harus ingat naruto,cinta tak harus memilikinya tapi melihatnya bahagia dengan yang lain itu lebih baik dari pada memaksanya kan?"tanya Shikamaru

"Tapi hinata chan sepertinya masih mencintai ku"ucap naruto percaya diri,Shikamaru menghela nafas

"Itu dulu naruto,sekarang hinata sudah berpindah hati"ucap Shikamaru

"Secepat itu?"tanya naruto

"Bukan secepat itu,kau yang telat menyadarinya baka sudahlah kau biarkan hinata bahagia bersama sasuke"ucap Shikamaru sambil berdiri lalu berjalan pergi

"Shikamaru benar"ucap naruto sambil menundukkan kepalanya lagi

"Cih ternyata aku benar benar bodoh kalau urusan cinta"ucap naruto sambil berdiri dari duduknya lalu berjalan pergi ke arah yang berlawanan dari Shikamaru

.

"I-indah sekali"ucap hinata dengan mata yang berbinar saat melihat halaman depan mansion hyuga di sulap menjadi sangat indah

"Kau menyukainya?"tanya hiahsi

"Um....arigato tousan,meskipun tak ada bunga sakura tapi sebagai penggantinya banyak sekali bunga lavender"ucap hinata sambil menatap bunga lavender yang berjejer rapi

"Hm kau tenang saja bunga sakura juga akan ada"ucap hiashi sambil berjalan pergi,hinata berjalan mendekat ke arah bunga lavender itu lalu menciummya sambil tersenyum

"Neesan sepertinya sangat menyukainya?"tanya Hanabi,hinata menoleh sambil tersenyum plus sambil mengangguk

"Oh iya kau tau neesan,sasuke san menginginkan ada bunga mawar juga saat acara pernikahannya berlangsung"ucap Hanabi sambil menatap hinata

"Benarkah?"tanya hinata

"Iya,aku sih setuju aja tapi memangnya bakal cocok yah,dan bagaimana dengan wanginya nanti apa tidak akan jadi aneh?"tanya hanabi,hinata tersenyum

"Ah pasti akan sangat indah"ucap hinata sambil mengelus rambut coklat Hanabi

"Um ya sudahlah neesan ayo kita melihat gaun neesan sudah jadi loh"ucap Hanabi sambil berdiri,hinata ikut berdiri lalu berjalan bersama menuju kamar hinata

"Kapan di antar ko neesan gak tau?"tanya hinata sambil menatap hanabi bingung

"Ah beberapa jam yang lalu"ucap Hanabi








Tbc

sasuhina mission loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang