Bonus Cerita

5.3K 163 14
                                    

"A-ano ken kun ini untukmu"ucap bocah perempuan sambil memberikan sekotak makanan

"Bento?"tanya ken sambil mengangkat sebelah halisnya,bocah perempuan itu mengangguk malu

"Ah terimakasih,kebetulan aku lapar,tapi kau bukan dari kelasku yah?"tanya ken sembari melahap bento itu

"I-iya aku dari kelas sebelah,kalau begitu aku duluan yah"ucap bocah itu lalu berlari pergi

"Ck kau menerimanya lagi?"ucap iwaki kesal

"Apa salahnya rezeki gak usah di tolak tau"ucap ken sembari mengangkat kedua bahunya

"Dan kau niisan ku kira kau yang membeli coklat untuk sugumi,ternyata fans mu yah!"ucap Iwaki dengan nada ketus

"Apa salahnya,aku tak perlu mengeluarkan uang ku kan?"tanya rei

"Tapi..."

"Iwaki kau ini kenapa sih protes mulu kalau kau mau yang tinggal ngomong aja kali,kau juga punya fans laki laki yang banyak!"ucap ken memotong perkataan Iwaki

"Aku tak akan menerima barang dari mereka"ucap Iwaki sembari melipat tangan di dada

"Hei iwaki aku jadi penasaran laki laki tipe macam apa yang kau sukai?"tanya ken

"Seperti niisan"ucap iwaki

"Apa!jangan bilang kalau kau menyukai niisan!"pekik ken kaget

"Bukannya begitu,aku suka laki laki yang sikapnya itu seperti niisan,dingin,cool,tidak banyak bicara,pokonya seperti niisan"ucap iwaki membenarkan kata ken

"ouh ku kira!"ucap ken

"Rei kun!"

"aku bawa coklat lagi untukmu!"ucap wasabi sambil memberikan coklat 1 kantung itu

"Hn"

"Hei wasabi untuk apa kau menghabiskan uangmu hanya untuk membelikan coklat untuk niisan lebih baik kau tabung saja uangmu"ucap iwaki

"Hm tak apa Iwaki chan aku senang kok bisa membelikan coklat untuk rei kun!"ucap wasabi

"Pagi mina!"sapa shino

"Pagi sensei!"

"Ayo buka buku halaman 30"

.

"Tch menyebalkan!"umpat rei saat melihat para fans perempuannya sudah menunggu rei keluar dari toilet

"Iwaki dan ken kenapa meninggalkanku bersama mereka lihat saja aku akan memberi pelajaran pada mereka berdua!"ucap rei

Pintu toilet terbuka dan memperlihatkan bocah perempuan berambut ungu dan bermata ungu juga rambut panjangnya di di kepang satu,saat bocah perempuan itu menoleh dan langsung terpokus pada satu pangeran di depan

Mata ungu itu menatap mata hitam sekelam malam,dan mata hitam itu juga menatap mata ungu itu,bocah perempuan itu yang baru menyadari apa yang di lakukannya langsung saja memutuskan kontak mata itu dan menunduk kebawah

Berjalan melewati rei begitu saja,saat ingin membuka pintu toilet,seseorang menahannya dari belakang bocah perempuan itu,bocah perempuan itu gugup

"Jangan kau buka di luar sana banyak gadis gadis berisik"ucap rei sambil berbicara di dekat telinga gadis ungu itu,gadis ungu itu merinding dan makin menundukan kepalanya

"Gomene tapi aku ingin keluar"ucap gadis itu,rei diam sejenak tak lama kemudian rei menyeringai,jika saja gadis ungu itu berbalik dan melihat wajah rei yang sedang menyeringai maka dapat di pastikan gadis ungu itu pingsan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sasuhina mission loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang