Setelah makan, Guy dkk memutuskan untuk pergi ke pantai terdekat. Sekitar 14 menit berjalan kaki, mereka sampai di pantai Pattaya.
Pantai yang bersih dengan pasir putih dan air laut biru sebiru langit. Walaupun panas, tapi angin laut membawa kesejukkan tersendiri bagi para wisatawan. Seperti Krist, Guy dan Top sedang menikmati kelapa muda di tangan masing-masing, sementara Ssing dan Gunsmile sedang bermain di pantai.
"Aku kadang iri sama Ssing dan Gunsmile, mereka hidup seperti nggak punya beban" Top memandang Ssing dan Gunsmile yang saling menceburkan diri ke air, padahal badan mereka sudah sama-sama basah kuyup.
"Dari dulu mereka memang begitu" Krist menyetujui.
"Yah namanya anak kecil, sampai kapanpun tetep anak kecil" Guy malah sibuk mengeruk daging kelapa muda dengan sendok dan memakannya.
Selesai dengan kelapa muda, Guy, Krist dan Top menyusul Ssing dan Gunsmile bermain air.
Siang itu pun mereka habiskan untuk bersenang-senang hingga matahari tenggelam.
Setelah berganti baju, Guy dkk menikmati matahari terbenam sambil makan ikan bakar. Top dan Ssing sibuk mengabadikan matahari terbenar di ponsel dan kamera milik Guy.
Malamnya mereka berbelanja di Pattaya night bazaar. Kios demi kios mereka lalui, saat ada yang menarik, mereka akan mampir untuk membeli atau hanya untuk sekedar melihat-lihat. Selain pakaian, mereka juga membeli asesoris yang menurut mereka menarik.
Sangking luasnya tempat belanja, Guy dkk menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbelanja, melihat-lihat, hingga mencari jalan keluar.
Guy dkk pulang ke hotel naik Songthaew dengan barang belanjaan masing-masing.
Sesampainya di hotel, mereka berlima segera menuju kamar masing masing. Setelah membersihkan diri dan mengganti baju, Guy, Ssing dan Gunsmile membawa sekantung sedang berisi makanan dan minuman ke kamar Krist dan Top.
Krist yang baru keluar kamar mandi, langsung berkumpul dengan teman-temannya yang sedang lesehan di balkon kamarnya.
"O ya ngomong-ngomong besok P'Krist ulang tahun lhoooo" Gunsmile berkata sambil terus memasukkan keripik kentang ke mulutnya.
"Makan apa ngomong, lakuin satu-satu!" Guy menegur Gunsmile yang berbicara sambil makan hingga makanannya muncrat kemana-mana.
"Maaf maaf maaf"
"Kita begadang sampai pergantian hari, kita langsung rayain ultahnya P'Krist" Ssing menimpali.
"Krist, anggap aja liburan ini buat hadiah ulang tahunmu" Guy menepuk pelan pundak Krist.
"Iya iya terima kasih"
Krist tersenyum, namun tak lama kemudian wajahnya terdiam murung dan Top yang duduk disampingnya menyadari perubahan raut wajah teman dekatnya itu, sekaligus Top adalah orang yang paling peka kalau mood Krist berubah, sehingga dia tahu apa yang sedang sahabatnya itu pikirkan.
"Krist"
Krist menoleh pada Top. "Hm?"
"Memikirkan Singto?"
"P'Top!" Ssing berbisik sambil menyenggol lengan Top bermaksud menegur, karena mereka tahu Krist sangat sensitif jika berhubungan dengan Singto.
"Sudah 2 tahun ya" kata Guy.
"Dan itu tepat di hari ulang tahunku"
2 tahun lalu. Sehari sebelum kejadian itu, saat Krist berangkat ke Jepang, Gunsmile dan Top datang ke rumah Krist.
....
[Flashback, 2019]
Tok tok tok
Krist berjalan ke depan untuk membukakan pintu. Dan munculah 2 orang teman Krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Red Thread (Sequel 'Turn Me On') - [SK]
AléatoireSilahkan baca "Turn Me On" terlebih dahulu Cast : Singto 🦁 + Krist 🐢 Genre : Sequel, drama Adakah benang merah tak kasat mata diantara kita? Haruskah aku percaya atau tidak? "Dewa, inikah jawaban-Mu?"