Bab delapan

11.1K 919 72
                                    

Menemani kalian yang jones!

Menemani yang butuh teman.

Eks🤭😜😘

🍃🍃🍃

Finn nampak sibuk di kantornya. Ia nampak memilah beberapa dokumen, menandatangani dan juga mengoreksi. Ia begitu fokus di tempat duduknya. Finn bersandar sebentar lalu tak sengaja melirik cincin pernikahan di tangannya.

Ia lepas cincin itu dan mengamatinya. Elmira. Finn tersenyum sinis. Pastilah sekarang Elmira merasa sangat bahagia karena Finn telah berbuat baik dengannya. Enak saja, Finn tidak akan rela jika Elmira bahagia sementara kekasih hatinya menderita.

Finn ingin cepat membuat Elmira hamil dan pergi dari sisinya. Finn muak dengan semua drama yang di buat oleh orang tuanya.

Finn memasukkan cincin itu ke dalam sebuah kotak dan ia taruh di laci kantor. Finn kembali bekerja begitu selesai menyimpan cincin pernikahannya.

Saat baru setengah dokumen suara ketukan pintu sedikit mengganggu Finn.
"Masuk," seru Finn. Tak lama pintu terbuka dan terlihat seorang wanita paruh baya berdiri di ambang pintu. Finn yang melihat siapa yang datang langsung berdiri dan menghampiri sang ibu.

"Mama, tumben mampir ke kantor?" Finn sedikit berbasa-basi. Mama Finn langsung duduk di sofa dengan gaya angkuhnya.
"Jadi, bagaimana? Apakah Elmira sudah hamil?" Finn melotot namun mencoba bersikap tenang.
"Belum, mama."
"Dasar bodoh. Begitu saja tidak bisa. Apa susahnya kau lakukan itu? Mama kan sudah janji kalau Elmira hamil, maka mama tidak akan peduli lagi dengan perempuan mu itu. Asal kau berikan mama keturunan dulu. Apa begitu sulit permintaan mama padamu?"

Finn menggigit bibir dalamnya.
"Aku akan mencobanya, ma." Mama Finn bangun dan menatap Finn tajam. "Mama beri waktu satu bulan ..."
"Ma, itu terlalu cepat," potong Finn.
"Oke, dua bulan. Itu lebih dari cukup jika kau dan Elmira sehat. Mama pergi." Mama Finn langsung pergi dan Finn merasa dongkol luar biasa.

🍃🍃🍃

Finn menelpon Kayla karena malam ini ia tak bisa menemui Kayla. Finn harus membuat keputusan yang cepat. Ia tak mau Kayla menderita lebih lama lagi. Ini semua ia lakukan demi Kayla. Agar Kayla di akui oleh keluarganya.

Finn sampai di depan rumah. Ia mencium aroma masakan yang enak sekali. Finn langsung masuk dan melihat Elmira tengah memasak di dapur. Finn terdiam melihat ekspresi Elmira yang begitu riang saat memasak. Ia nampak tersenyum setelah mencicipi sedikit masakannya.

"Aku harap Finn, suka," gumam Elmira yang terdengar oleh Finn. Finn menghela nafas dan memasang senyum palsu.
"Elmira." Elmira langsung menoleh dan membalas senyuman Finn.
"Kamu sudah pulang?" Elmira mematikan kompor dan menghampiri Finn. Ia mengambil jas dan tas milik Finn.

"Mandilah, setelahnya kita makan malam. Aku sudah masak makanan favorit mu." Finn tersenyum dan mengangguk. Elmira masuk ke dalam kamar Finn untuk menaruh jas dan tas. Finn juga ikut masuk karena harus mengambil handuk.

Saat Finn hendak mengambil handuk, Finn melihat Elmira tengah nungging untuk mengambil sesuatu di lantai. Elmira yang memakai celana pendek memperlihatkan bentuk bokong yang indah.

Finn lantas meraih handuk dengan cepat saat Elmira sudah selesai mengambil barang yang jatuh.
"Eh, kamu di sini?" Elmira sedikit kaget melihat Finn di dalam kamar.
"Aku cuma ambil handuk." Finn lantas keluar dengan canggung.

🍃🍃🍃

Mereka makan malam dengan santai. Finn kembali menikmati masakan Elmira yang memang sangat enak. Elmira tersenyum memperhatikan Finn yang memakan makanannya dengan lahap.

Finn selesai dan bersandar di kursi setelah minum segelas air putih. Ia melirik Elmira yang sekilas tersenyum dan merapihkan semua piring dan makanan yang ada di atas meja.

"Biar aku bantu." Elmira tersentak mendengar kalimat itu.
"Tidak usah Finn, ini akan kotor nanti."
"Tidak masalah. Biar aku yang cuci piringnya." Elmira tertegun dengan sikap manis Finn. Elmira pun mengangguk dan membiarkan Finn membantunya.

Elmira memasukkan makanan yang masih sisa ke dalam lemari dan yang mudah basi ke lemari es. Ia lantas mengambil sapu dan menyapu ruang makan. Agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal dan membuat semut berkumpul.

Sekilas Finn melirik Elmira yang tengah sedikit membungkuk karena menyapu. Lagi-lagi Finn melihat bokong Elmira yang indah.

"Awh...." Elmira tersentak dan langsung menghampiri Finn yang tengah mencuci piring.
"Finn, ada apa?" Tanya Elmira khawatir. Finn tersenyum canggung dan memperlihatkan jari telunjuknya yang tergores dan mengeluarkan darah.

Elmira langsung menyentuh jemari Finn dan membawanya ke bawah air. Ia usap dan bersihkan hingga tak ada bekas sabun. Darah masih terus keluar. Elmira lantas menghisap darah itu menggunakan mulutnya. Finn tersentak dan hendak melepas tangannya namun di tahan oleh Elmira.

Finn pasrah dan ia merasakan nikmat dari hisapan bibir dan belitan lidah Elmira di jari telunjuknya. Rasanya hangat dan nyaman. Sial, juniornya kembali terusik. Haruskah sekarang?

Finn tak mau buang kesempatan. Ia menarik jarinya dari mulut Elmira dan di gantinya dengan bibirnya. Finn mencium bibir Elmira dan melumatnya. Elmira tersentak namun tak bisa berontak karena Finn sudah memeluknya dengan erat. Ciuman Finn begitu menghanyutkan. Lembut, manis dan hangat. Elmira membalas setiap lumayan dari bibir Finn.

Finn mengangkat tubuh Elmira dan membawanya ke kamar. Mereka terus berciuman hingga tubuh Elmira ia rebahkan di ranjang.
Ciuman terhenti dan Finn menatap Elmira.

"Cantik," puji Finn dan kembali melumat bibir Elmira. Elmira benar-benar terbuai dengan rayuan Finn. Bahkan ia pasrah saat Finn sudah mulai mengusap semua tubuhnya. Melepas seluruh pakaiannya hingga ia telanjang bulat. Finn benar-benar mampu membuat Elmira melayang dan lupa segalanya. Finn sepertinya juga lupa bahwa ia sedang bercumbu dengan orang yang ia benci.

Finn menikmati setiap permainan yang ia berikan untuk Elmira. Bahkan, Finn mencumbu setiap jengkal tubuh Elmira tanpa jeda. Membuat erangan dan desahan terputus Elmira keluar dengan merdunya.

Finn menjilat dan memainkan bagian intim Elmira. Membuat Elmira meremas rambut Finn dan memohon untuk tidak menyiksanya. Itu terlalu nikmat hingga ia tak sanggup menahan diri lagi. Elmira mengejan dan tubuhnya tersentak saat sesuatu keluar dari dalam dirinya.

Finn tersenyum samar dan memposisikan dirinya.
"Tahan ya." Elmira tidak begitu mendengar ucapan Finn karena ia masih di atas awang. Elmira mendadak melotot saat merasakan sesuatu berusaha masuk ke dalam miliknya. Elmira tersadar dan langsung bangun setengah badan untuk melihat apa yang terjadi.

Elmira tersentak saat melihat Finn tengah berupaya menyatukan diri mereka. Elmira membekap mulutnya tak percaya. Karena mereka akan benar-benar menyatu. Finn menatap Elmira dan tersenyum ia lantas mencium bibir Elmira dan menekan punggulnya dengan kuat. Elmira tenggelam dalam ciuman Finn. Rasa sakit dan pedih itu tak begitu terasa.

Finn menggerakan pinggulnya maju mundur membuat mulut Elmira tidak berhenti mendesah. Kedua payudara Elmira ia remas dan hisap satu persatu. Elmira benar-benar lupa dengan pijakan. Ia terbang melayang merasakan hangatnya milik sang suami yang memenuhi rongganya.

Finn sendiri sampai memejamkan matanya menikmati setiap Hujaman yang ia berikan pada Elmira. Ia benar-benar menikmati permainannya.

Finn merasakan kenikmatan yang luar biasa. Miliknya di cengkram dengan kuat dan seakan di peras habis. Finn melayang dan tak mau berhenti. Finn benar-benar rakus malam ini. Ia tak bisa berhenti bercinta dengan Elmira. Rasanya terlalu nikmat untuk di akhiri.

Finn bahkan sampai tak peduli dengan Elmira yang mulai kewalahan meladeni Finn. Sementara Finn benar-benar seperti kesetanan. Ia tak memberi jeda pada Elmira untuk sekedar beristirahat.

Finn terus bergerak dan bergerak. Menggonta-ganti posisi sementara Elmira sudah pasrah. Ia sudah lemas entah sudah berapa kali Elmira orgasme. Sementara Finn belum sekali pun.

Finn terus bergelut dengan tubuh Elmira yang sudah basah kuyup dan lemas. Hingga akhirnya Finn mencapai puncaknya. Ia mendorong kuat-kuat dan menyemburkan spermanya dalam-dalam.

Finn ambruk dan menindih tubuh Elmira yang sudah tak sadarkan diri.
Sial, kenapa Elmira begitu nikmat.

Elmira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang