Bab lima

11.1K 816 77
                                    

Finn mengetuk pintu sebuah apartement. Tak lama pintu terbuka dan Finn masuk ke dalamnya. Finn lantas memeluk tubuh seorang perempuan yang baru saja membukakan pintu. Finn terus menghirup harum tubuh sang perempuan.

"Ke mana saja?" Tanyanya. Finn menghentikan aksinya dan berdiam diri. "Finn?"
"Maafkan aku, sayang." Tangan Finn mendadak basah. Finn tersentak dan langsung membalik tubuh sang perempuan.

"Kayla, kamu nangis?" Tanya Finn kaget. Kayla melepas pelukan Finn dan menjauh dari sana. Finn memperhatikan Kayla.
"Sebenarnya aku apa di hatimu, Finn?" Finn langsung mendekat dan kembali hendak memeluk Kayla.
"Kamu cintaku, kamu tau itu."
"Nikahi aku, Finn. Aku bosan menjadi perempuan yang tidak ada statusnya. Aku bahkan tidak kamu ijinkan menyebar foto kita di media sosial. Kenapa?"

Finn diam. Ia bingung bagaimana cara menjelaskannya.
"Apa karena aku yatim piatu?" Finn tersentak. Finn langsung buru-buru menggeleng dan memeluk Kayla dengan erat.
"Jangan bicara seperti itu sayang. Maafkan aku, maafkan aku." Kayla menggigit bibirnya ia tau, orang tua Finn tidak mungkin menerima perempuan yatim piatu yang tidak tahu siapa orang tuanya.

Pastilah orang tua Finn malu bila harus merestui hubungan Finn dan Kayla. Tapi, bagaimana pun Finn dan Kayla sudah menjalin kasih terlalu lama. Kayla juga hanya wanita biasa yang ingin di akui keberadaannya.

"Apa kita putus saja, Finn?" Finn melotot tak percaya. Ia langsung melepas pelukannya dan menatap tajam ke arah Kayla.
"Aku benci dengan kata-kata itu. Aku mencintaimu jadi bersabarlah sedikit lagi."
"Berapa tahun lagi Finn? Hubungan kita sudah berjalan 5 tahun. Dan itu masih kurang bagi mu untuk aku menunggu mu?"

Finn menggigit bibir dalamnya dan menjambak rambutnya kesal. Kayla terus menangis dan duduk di ranjang.

"Kayla, beri aku waktu satu tahun. Ya, satu tahun saja. Aku akan langsung membawamu ke rumah orang tua ku dan menikah dengan mu. Kamu percaya aku?"
"Satu tahun?"
"Ya, satu tahun saja. Aku mohon sayang."
Kayla nampak berfikir.
"Satu tahun itu lama, Finn."
"Kamu bisa menungguku selama ini, kenapa satu tahun tidak bisa?"
"Kalau kamu sampai bohong?"
"Aku... Aku rela kamu pergi dari ku."
"Sungguh?" Finn mengangguk dengan berat.

Kayla menatap wajah Finn yang murung. Kayla menarik lengan Finn dan memeluk tubuhnya.
"Aku akan menunggu. Aku berharap kali ini kamu menepati janjimu."
"Tentu sayang. Tentu."

🍃🍃🍃

Finn bangun dengan wajah cerah di samping tubuh molek Kayla. Semalam mereka bercinta dengan hebatnya. Finn menuntaskan rasa rindunya. Finn mengusap lengan Kayla dengan lembut.
"Tunggu aku ya sayang. Aku berjanji akan menikahimu. Aku sangat mencintaimu."
"Finn."
"Hey, sudah bangun?" Kayla mengangguk.
"Badanku sakit semua. Kamu mainnya kasar sekali." Finn terkekeh.

"Maaf sayang. Aku sangat rindu jadi lepas kendali." Kayla cemberut dan mencubit lengan Finn. Finn mengaduh dan tertawa.
"Morning kiss?"
"Enggak, enak aja."
"Ah... Sayang...." Kayla tertawa melihat wajah ngerengek Finn dan lantas mengecup bibir Finn.

"Apaan cuma kecup doang." Finn langsung melumat bibir Kayla hingga Kayla terpekik karena kaget. Mereka berciuman dengan panas. Bahkan ciuman Finn bukan hanya pada bibir, ia terus turun ke leher. Finn beberapa kali memberi tanda.
Dan mereka kembali bercinta dengan hebat.

🍃🍃🍃

Elmira nampak melihat jam. Sudah jam 10 pagi tapi Finn belum juga pulang. Pergi ke mana Finn semalam. Apa Finn marah dengannya karena menolak bercinta?

Tapi, Elmira dan Finn tidak memiliki rasa sama sekali. Bagiamana bisa mereka melakukan itu? Elmira tahu, itu adalah kewajibannya dan itu menjadi hak Finn. Tapi, Elmira masih takut.

BRAKK

Elmira melihat pintu ruang tamu terbuka dan melihat Finn masuk ke dalam kamarnya. Elmira ingin bertanya tapi takut. Akhirnya ia memilih diam di dapur dan menyiapkan makanan untuk dirinya sendiri. Karena Finn tidak suka Elmira ikut campur masalah makanan untuk Finn.

Elmira duduk dan siap memakan sarapannya. Finn keluar dari kamar dan melihat Elmira tengah duduk di meja makan. Finn merasa sangat kesal kalau melihat Elmira. Karena baginya Elmira itu adalah penghalang percintaannya dengan Kayla.

"Elmira." Elmira tersentak dan langsung menoleh.
"Finn?"
"Kamu masak?" Tanya Finn.
"E-enggak kok. Sumpah, aku beli makananya." Finn melihat aneh ke arah Elmira karena wajah sangat ketakutan. Finn mendengus kesal. Emang Finn setan sampai harus ketakutan seperti itu?

"Kenapa kamu ketakutan seperti itu?" Finn duduk di samping Elmira. Dan itu membuat Elmira semakin ketakutan. Finn mencomot gorengan di piring Elmira. Membuat Elmira melotot.
"Finn...."
"Apa?" Finn terus saja mengunyah gorengannya.
"Itu, gorengannya?"
"Kenapa?" Mendadak Finn pucat dan langsung bangun dari duduknya. Ia sibuk mencari minum.

"Finn, ini." Finn menoleh dan langsung menyambar botol minum dari tangan Elmira dan meneguknya hingga tandas. Finn terengah-engah. Elmira menahan senyumnya.

"Kenapa nggak bilang itu ada sambalnya?" Tanya Finn.
"Kamu asal ambil aja sih."
"Kamu nyalahin saya?"
"E-enggak gitu...."
"Udah ah. Saya mau pergi aja."
"Ke mana?" Elmira tersentak dan buru-buru menutup mulutnya. Finn menghentikan langkahnya dan menoleh.

"Kamu mau ikut?" Elmira melotot. Apa telinganya tidak salah dengar?
"Apa?"
"Kamu mau ikut saya enggak? Kamu bosan kan di rumah terus?" Finn mendekat dan menarik lengan Elmira. Elmira masih melotot tidak percaya. Bahkan mereka kini sudah ada di dalam mobil.

🍃🍃🍃

Finn berhenti di sebuah supermarket. Elmira turun setelah Finn turun. Mereka masuk dan Finn mengambil satu trolly. Ia mendorongnya dengan santai. Elmira yang melihat itu langsung aneh. Mereka seperti sepasang suami istri sungguhan.

"Elmira, ayo." Elmira langsung buru-buru menyusul Finn. Mereka belanja banyak karena Finn mengijinkan Elmira menggunakan dapur miliknya. Elmira tentu senang bukan main dengan begitu ia bisa irit uang dan bisa ia tabung.

"Malam ini saya makan di rumah. Kamu masak yang enak ya." Elmira langsung mengangguk. Finn tersenyum dan membayar belanjaan mereka.

Elmira masih tak percaya kalau Finn akan secepat itu berubah baik. Semoga saja Finn benar-benar telah berubah. Finn memanggil Elmira dan mereka pun kembali pulang.

Elmira (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang