PART 3

7.7K 589 15
                                    

Jakarta,Indonesia 2015.

DAYRA POV

     Saat aku tau bahwa dia adalah namjoon oppa,aku sungguh ingin menangis dan sangat terharu bisa melihatnya dengan jarak sedekat ini.Aku ingin memeluknya,namun aku harus ingat batasan sebagai seorang muslim.Bagaimanapun juga aku tidak ingin berlebihan apalagi dengan melanggar aturan Allah SWT.Tapi aku merasa sangat senang.Sungguh.

"Sudah jangan menangis,ayo hapus air matamu....Dan siapa namamu ??"
Dengan segera aku menghapus air mataku dan mencoba tersenyum.

"Namaku Dayra oppa..Dayra Zulfikar"

"Ahh namamu sungguh sulit haha" aku sedikit tertawa mendengarnya.Aku masih tidak bisa tersenyum dan tertawa dengan sepenuh hati,karna hatiku sedang berduka atas meninggalnya kakek.

"Heyy kenapa melamun ??" Dia melambaikan tanganya di depan wajahku.Membuatku tersadar dari lamumanku.

"Ahh tidak papa oppa.Jika oppa sulit memanggil namaku,panggil saja aku dengan sebutan Day"

"Day ?? Benar ! Itu jauh lebih mudah hehe.Ngomong-ngomong,kenapa tadi kau ingin keluar melewati pintu khusus disana dalam keadaan menangis ??"

Ahh sekarang aku sedikit paham,mungkin yang dinamakan pintu khusus tadi adalah pintu khusus untuk sang idol BTS.Ahh sekarang aku merutuki kebodohanku dengan menerobos melewati pintu itu,kenapa aku tidak berfikir sampai kesana tadi ?? Bodoh bodoh bodoh.

"Aku tadi tidak tau bahwa itu pintu khusus dann..."

"Dan ??"

"Dann..emm"

"Dan apa ??"

Aku terdiam dan menunduk,aku bingung apakah aku harus menceritakan padanya tentang masalah apa yang membuatku menangis atau tidak.Mengingat masalahku,mataku kembali memanas.

AUTHOR POV

"Heyy kau ada masalah ?? Kenapa ingin menangis lagi ?? Ceritakan padaku apa masalahmu.aku akan mendengarkanmu"

     Sungguh baru kali ini Namjoon merasa sangat dekat dengan Army.Entah kenapa dia ingin sekali mendengar masalah apa yang mebuat Dayra menangis,apakah karna sikap kasar para penjaga pintu tadi atau karena hal lain ? Entahlah yang jelas Namjoon sangat merasa ingin lebih dekat dengan Dayra,Army yang baru di temuinya beberapa saat yang lalu.Bukan sebagai fans dan idola,melaikan sebagai teman atau bahkan sahabat.

Dayra masih bungkam dan malah semakin menangis.Sebenarnya dia ingin sekali pulang dan menemui ibunya agar dapat menenangkanya dari duka.

Tapi dia sendiri bingung,bagaimana cara dia pulang ?,sedangkan tengah malam begini pasti sudah tidak ada bus yang lewat.Taxi pun dia tidak membawa cukup uang.
Sedangkan rumahnya bisa dibilang cukup jauh dari sini.Memikirkan hal tersebut memuat isak Dayra semakin keras,dan hal tersebut membuat Namjoon bingung dan khawayir.Apakah dia salah bicara atau apa ? Kenapa gadis ini terus menangis ?.

Dengan terpaksa dan ragu-ragu,dia memeluk dayra untuk menenangkannya.Dayrapun tidak menolak pelukan dari Namjoon,karna dia sedang dalam masa yang rapuh dan butuh penenangan.

"Sssttt...hey kenapa kau tidak berhenti menangis ? Tenanglah..aku tidak akan memaksa jika kau tidak ingin menceritakanya hmm"

"Sebenarnya aku ingin pulang hiks..aku mendengar kabar bahwa kakekku meninggal tadi hiks..Tapi aku tidak tau dengan apa aku pulang..hiks hiks..."

"Hey bagaimana jika aku mengantarmu pulang ?"

"Itu tidak mungkin oppa,kau seorang idol,bagaimana jika ada army yang melihat ?? Dan kalian sebentar lagi harus kembali ke korea bukan"

"Itu masalah gampang.Aku tidak akan ketahuan.Dan aku bisa menyusul mereka nanti.Kau tenang saja"

"Tapi opp-.."

"Tidak ada tapi-tapian.Aku akan mengantarmu,dan waktuku masih lumayan banyak.Jadi kau tenang saja.Tapi sekarang kita harus mengobati kakimu dulu sebelum bengkaknya bertambah parah.Biar aku membantumu"

"Terima kasih oppa..terima kasih banyak"

*****

     Enam pria itu menunggu namjoon dengan cemas dan khawatir.Ralat,hanya lima pria yang menunggu,sedangkan satu pria masih berada di alam bawah sadarnya alias tidur.

Mengapa sang leader mereka tak kunjung kembali ? .Mereka sudah menunggu hampir dua setengah jam lebih tapi Namjoon tak kembali juga.Memang,mencari benda yang hilang di tempat yang luas membutuhkan waktu yang lumaya lama.Tapi apakah Namjoon tak bisa merelakannya saja ?.

Namjoon banyak uang sekarang.Jika digunakan untuk membeli satu handphone saja,itu tidak akan membuatnya bangkrut kok.

"Namjoon tidak ada disana"
Kedatangan sang manager yang tiba-tiba membuat mereka terlonjak kaget.Berita yang dibawakan manager mereka membuat mereka semakin khawatir dan panik.

Manager yang biasa dipanggil 'Sejin hyung'  itu datang dengan nafas tersengal-sengal.Mungkin dia habis berlari.Entahlah.

"Apa maksudmu hyung ??" Suara Hoseok atau yang dikenal sebagai Jhope itu begitu keras,sehingga membuat seseorang terbangun dari tidur singkatnya.

"Namjoon tidak ada di area konser tadi,tapi aku menemukan handphonenya.Aku sudah mencarinya dimanapun,tapi aku tidak menemukannya.Dan saat kutanyakan ke penjaga pintu disana,dia bilang Namjoon pergi dengan seorang gadis"

"Apa ?!" Pekik mereka serempak.Kecuali satu dari mereka yang baru sadar dari tidurnya,dia bingung dan kesal.Baru saja dia akan beristirahat sebentar,dan sudah di bangunkan dengan suara brisik orang-orang ini.

"Hey ada apa kalian berteriak-teriak seberti itu ?? Mengganggu tidurku saja"

"Namjoon hilang Yoongi-ah" ucap Sejin.

"Kenapa kalian berkesimpulan begitu ? Mungkin saja dia sedang ketoilet"

"Ck.Namjoon hilang dengan seorang gadis Yoon,aku dan para penjaga sudah mencarinya dimana-mana.Tapi tidak ada"

Kening Yoongi mengernyit,kemana Namjoon.Yoongi melihat jam yang ada di handphonenya,matanya membelalak.Ini sudah pukul dua dinihari,tadi saat Namjoon pergi masih pukul 23.15 dengan alasan mencari handphonenya,dan sekarang sudah pukul 02.20,tapi Namjoon belum juga kembali.Pria berkulit putih pucat itu seketika ikut panik.

"Bagaimana ini ? Sebentar lagi kita harus segera kembali" Ucapan Sejin membuat mereka semakin panik dan bingung.

*****

TBC

Sabar gaess..ada waktunya buat Dayra sama Yoon Gi ketemuan nanti.Sekarang mah belum waktunya.Jadi sabar dan tunggu dulu yahh..makasih...

Jann lupa,vomment juseyo plis...!!

My Bias Min Yoon Gi (END) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang