Bagian 1 ~ Sebuah Awal

30 4 0
                                    

    Hari ini adalah hari pertama dimana para siswa dan siswi masuk sekolah tahun ajaran baru. Itupun berlaku di SMA Pelita Bangsa , para murid bersemangat untuk tahun ajaran baru ini.

     Seorang perempuan berambut panjang sebahu kalang kabut saat melihat jam di tangannya yang ternyata hampir jam 7. Ia pun dengan cepat sarapan sambil mempersiapkan apa saja yang harus dibawa saat masa pengenalan sekolah itu.

    "Caca makan tuh duduk!!! nanti kamu keselek loh." Ucap seorang wanita yang umurnya sangat jauh diatas perempuan tersebut.

    "Gak bisa bun, aku udah kesiangan ini, lagian bunda kok gak bangunin caca sih." Nada kesal caca saat menjawab perintah dari sang bunda. "Kamu bunda bangunin dari tadi loh, bilangnya ntar mulu." Ucap Ratna yang dipanggil bunda oleh caca.

   "Aduh , ini gue kesiangan gak yaa?" Tanya Tasya pada dirinya sendiri. Anastasya Zhafira Setiawan yang akrab dipanggil caca, ia adalah salah satu murid yang baru masuk di SMA Pelita Bangsa. Dia duduk di kelas X IPS 2 dan dia salah satu murid yang mengikuti kegiatan PLS di SMA Pelita Bangsa.

    "Om Nano buruan ya om kayaknya caca telat deh." Kata Tasya dengan perasaan dag dig dug di hari pertama sekolahnya.

    "Iya, sabar ya ca ini om lagi ngebut." Jawab Om Nano Supir Tasya tersebut.

     Tidak lama kemudian akhirnya Tasya pun sampai di depan gerbang sekolah, dia turun dengan perasaan campur aduk antara senang karena ini sekolah barunya dan takut karena dia telat.

     Saat Tasya baru masuk ke pintu masuk sekolahnya tiba tiba, "Hei kamu anak baru." Ucap salah satu orang yang menjadi KomDis atau komisi Disiplin saat masa PLS itu. Tasya yang merasa terpanggil langsung menengok dan menjawab, "Iya kak?" Reflek Tasya yang saat itu sangan ketakutan melihat wajah KomDis yang saat itu terbilang sangar.

      "Kamu ngapain langsung masuk kesitu? Emangnya saya sudah ngijinin kamu untuk masuk ya!? Enak aja main nyelonong, sini kamu baris disana yang banyak siswi telatnya!!" Dengan nada ketus KomDis itu menyuruh Tasya untuk baris di tempat para siswi yang telat.

       Dengan bersyukur Tasya tidak terlalu ketakutan karena disini banyak siswa maupun siswi yang telat seperti dia, "Mungkin, keenakan libur jadinya pada lupa buat sekolah"    Kata Tasya dalam hati.

       "Nama kamu siapa." Tanya salah satu panitia PLS.

          " Nama saya Anastasya Zhafira Setiawan." Kata Tasya dengan muka takut.

         "Kelas berapa kamu?" Tanya panitia PLS itu lagi.

         "Ke..kelas sepuluh kak." Jawab Tasya sedikit ketakutan.

          "Iya saya tau maksudnya kamu kelas sepuluh apa? Udah dibagiin kelas kan pas itu?" Kata panitia itu lagi.

            "Oh iya kak maaf saya kelas 10 IPS 2." Kata Tasya dengan suara di netral netralkan.

            "Oke sehabis baris nanti kamu langsung ikutin saya, nanti saya akan tunjukin kelas kamu dimana." Kata panitia itu sambil ke siswi lainnya.

            "Iya kak." Saat panitia itu lewat Tasya melihat nametag yang ada di almameter kebanggaannya Darryl Fedrian E. "Oh jadi namanya kak Darryl." Ucap Tasya dalam hati.

Le TempsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang