Historia mengerjapkan matanya beberapa kali dan menelan ludahnya dalam keterkejutan. Dan dengan terpaksa ia tersenyum dan mengangguk dalam diam. Bagaimana ia tidak terkejut jika seorang Levi tiba-tiba dipercayai oleh para penasihat kerajaan untuk menjadi pengawal pribadinya. Dan yang lebih mengejutkan mungkin adalah betapa dengan mudahnya Heichou menyanggupinya--atau mungkin sebenarnya tidak.
"I really can't read that man at all," keluhnya dalam hati mencoba mengamati Levi beberapa saat setelah keputusan itu diumumkan.
Para penasihat kerajaan menganggap hanya Levi yang pantas mengisi posisi pengawal itu. Anggapan mereka adalah Ackerman ada untuk melindungi Raja Eldia dan menjadi tangan kanan monarki yang dipercayakan untuk melindungi kelangsungan hidup rakyat.
"Bukankah Mikasa juga seorang Ackerman? Maksudku dia bisa juga menjadi pengawal pribadiku," sanggah Historia. Sudah jelas ia tak setuju. Bayangkan saja lelaki bermuka datar itu ada disamping Historia setiap hari dan setiap waktu. Bukan tidak mungkin Historia akan mengalami hari-hari yang kelam-bahkan mungkin akan lebih kelam dari saat Titan masih bebas berkeliaran.
"Ya. Mikasa juga salah satu kandidatnya dan mengingat ia pernah menjadi rekan Anda mungkin akan menjadi kebaikan tersendiri. Tetapi Mikasa telah menolak tawaran ini dan lebih memilih untuk menjadi anggota Pasukan Pengintai," jawab salah seorang penasehat.
Historia menghembuskan nafas pelan, "Ah.. aku lupa bahwa dimana ada Eren disitulah Mikasa berada."
"Ah... setelah kupikirkan sekali lagi, kenapa aku harus memiliki pengawal pribadi? Jangan lupakan fakta bahwa aku berhasil menempati posisi 10 di kelulusan Pelatihan Kadet angkatan 104. Bukankah itu berarti aku sudah cukup kuat?"
"Tetapi Anda adalah seorang Ratu sekarang. Bukan gadis 21 tahun yang menjadi salah seorang lulusan Kadet."
Jawaban itu seolah membungkam Historia sejenak. Dia adalah seorang pemimpin negeri sekarang. Hal itu berarti ia akan mendapatkan pengamanan yang ketat dan kesibukan yang mencekat. Mungkin menyerah untuk memperdebatkannya untuk saat ini adalah jalan satu-satunya.
Pertemuan para penasihat tetap saja berlanjut selama berjam-jam dan sejujurnya Historia sudah bosan setengah mati. Hanya saja gadis itu merasa ada sepasang manik yang sedari tadi menatapnya. Namun ia tetap tak berani untuk memastikan siapa yang terus saja mengusiknya.
Gadis itu masih tak percaya. Jika dipikirkan sekali lagi, mengapa seorang Levi mau menerima tawaran tersebut. Walaupun sewaktu di Pasukan Pengintai ia menerima apa pun perintah Komandan Erwin seolah ia telah tunduk dan patuh padanya. Tetapi lain hal dengan kasus ini, bukan Erwin atau Zackly yang membuat perintah dan Levi menyanggupi dengan mudah. Dan sejujurnya ia tak suka jika harus menerka-nerka seperti ini.
Pertemuan berakhir dengan beberapa keputusan yang mungkin dianggap angin lalu oleh Historia. Ada hal yang lebih penting dari itu, batinnya.
"Levi Heicho," panggilnya dengan sedikit terengah-engah akibat lari kecilnya.
Levi hanya berbalik dari tempatnya berdiri. Tentu saja dengan tatapan dingin dan wajah tanpa ekspresinya yang khas, "Apa?"
"Kenapa? Kenapa heicho menerima tawaran penasihat kerajaan?"
"Maybe cause you're the only person I can look down at?"
Historia mengernyitkan keningnya sedikit tak setuju, "Huh?"
"Artikan itu secara harfiah," jawab Levi dengan sedikit menyeringai yang juga beranjak meninggalkan Historia.
Historia hanya menatap kepergian Levi dengan penuh tanya di pikirannya.
Secara harfiah?
"Apa yang dimaksud ... adalah ...Hei ...Heicho ..." panggilnya dengan setengah berteriak.
Bukan berarti Levi 'memandang rendah' Historia. Tapi Levi benar-benar akan memandang rendah pada Historia jika mereka berbicara karena tinggi lima kaki mereka yang tak berselisih jauh.
***
ps. Jangan lupa vote dan comment untuk kritik dan saran :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Feet and Below [Levi x Historia]
FanficPertemuan penasihat kerajaan memutuskan untuk mengangkat Levi sebagai pengawal pribadi sang Ratu Historia Reiss setelah pelantikan satu minggu yang lalu. Tetapi hal yang lebih mengejutkan lagi adalah kesediaan Levi untuk mengisi posisi tersebut. "O...