5

38 4 0
                                    

Agra menggendong arin sampai uks. Setelah itu dia menaruh tubuh arin ke ranjang dan agra duduk di samping ranjang dengan sesekali menepuk nepuk kepala arin agar ia terbangun.

"Nghhhh"engah arin terbangun dari pingsan nya.
Agra yang mengetahuinya segera mengambilkan air untuk arin.

"Minum"ucap agra sambil memberikan air.

Arin langsung mengambil air itu dan meminumnya karena memang dia sangat haus saat ini.

"Makasih" ucap arin sambil berdiri dan merapikan bajunya.

"Kemana?" tanya agra yang terkejut melihat arin berdiri

"Ya pulang lah"jawab arin agak emosi.

"Gw anter"ucap raja berdiri, langsung menarik tangan arin

Arin yang tiba tiba tangannya di tarik oleh agra hanya diam terkejut.

Agra yang melihat arin tak beranjak dari tempat berdirinya, kesal sendiri.

"Ayo"ajak agra lagi sambil menarik paksa tangan arin menuju tempat parkiran.

Saat di mobil arin tetap diam tak berkata satu kata pun. Agra yang melihatnya pun berdecak kesal.

"Habis ini belok kemana?"tanya agra memecah keheningan diantaranya.

"Kiri terus ada pertigaan belok kanan"ucap arin menatap kedepan tanpa menoleh ke agra

Agra yang melihatnya hanya menghembuskan nafas kasar.

Sesampai di depan rumah arin. Arin masih diam di bangku tak bergerak sedikitpun.

"Lo mau disini terus?"tanya agra menatap arin yang tidak bergerak sama sekali

"Ehhh gak gak yaudah makasih"ucap arin agak terkejut karena agra menatapnya

"Gw agra.nama lo siapa?" Tanya agra.

"Nm gw arinda panggil aja arin"jawab arin yang dibalas anggukan oleh agra

"Sekali lagi makasih ya"ucap arin yang dibalas anggukan agra dan berjalan keluar dari mobil agra.

Setelah melihat arin memasuki rumahnya agra langsung menyalakan mobilnya lalu pulang kerumah dengan kecepatan sedang.

"Assalamu'alaikum" salam arin yang masuk kedalam rumah.

Hening tidak ada sahutan dari siapapun.
"Haloo spadaa apakah ada orang di rumah?"ujar arin lagi karena tidak ada yang menyahut salamnya lagi.

Arin hanya berdecak kesal sambil menaiki tangga menuju kamarnya.

Arin langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur. Dan menutup matanya sambil memikirkan kejadian waktu siang.

Drrrttt.... drrrrtttt..

Bunyi telepon arin bergetar.
Arin mencari handphone nya dan mengangkat teleponnya.

"Haloo"

"Sv.ini gw agra"

"Iya... tau drimn nmr gw?"

"Ga penting"

Tuttt...tuttt..tuttt.

Panggilan langsung dimatikan secara sepihak oleh agra. Arin berdecak kesal
"dasarr aneh"gumam arin lirih.

ARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang