part 3 (sejauh mana?)

34 6 0
                                    

Lihatlah senyuman semua orang disini, mereka sangat menikmati malam ini

Keluarga ku sangat bahagia, terlebih lagi ayah ku. Aku bisa melihat senyumannya  "lama sekali tidak melihatnya".

Dan untuk pengantin baru john dan diana, awww lihat mereka di sudut sana benar-benar bersinar, penuh dengan canda tawa, terlihat sangat mencintai satu sama lain, Sedangkan keadaanku disini benar- benar menyedihkan. "Mencoba hal gila pada diri ini, yeah aku memainkan pernikahan"

Yeah aku menikah dengan kevin dan kawin kontrak? yeah aku setuju dengan itu, kenapa? Karena aku..., aku ingin membuka kisah cinta ku lagi. yeah aku gila aku kehilangan akal sehatku aku tahu itu.

Tetapi aku tidak ingin membohongi diriku lagi, aku berfikir tidak ada salahnya untuk mencobanya, toh aku juga pernah mencintainya ditambah lagi dia semakin ganteng.... Ayolah aku juga wanita normal.

"selamat yah brother, sudah melambung jauh". Lelaki
cerewet ini bernama Ikbal teman dekat kevin. Kupikir begitu, karena dia selalu bersama kevin saat SMA dulu, Bahkan sampai sekarang ini.


"iya IKBAL itu karena kau saja yang tidak bergerak, hahhh...aku tidak bisa bayangkan dirimu kedepannya, Teman". Kevin menepuk bahunya, mencoba untuk menghibur nya,mungkin.

Ouh yeah semakin aku memperhatikan Ikbal.., dia juga tampan, wajahnya sangat manis saat tersenyum, bibirnya juga seksi dan..

"clara hentikan pemikiran mu, jangan membuatnya terlihat jelas seperti itu". aku tersentak kaget mendengar bisikan kevin di telinga ku, apakah wajah ku terlihat sangat jelas?. Benar-benar memalukan.

"hei kembali duluan yah, Clara selamat ya... dan untuk temanku yang sangat tampan tolong jangan terlalu sempurna".

......

flashback

Saat keluar dari cafe aku tahu kalau kevin mengejarku di belakang, dan tanpa kusadari dia sudah berdiri di depan ku.

"oke..oke aku tahu ini benar-benar aneh, saya minta maaf. Tapi percayalah kita berdua mendapatkan keuntungan"

"ayahmu tidak akan mencoba menjodohkan mu lagi dan kau, kau tidak perlu lagi mencemaskan lelaki mana yang akan kamu temui"

"bagaimana?" dia mencoba meyakinkan diriku

Tawaran kevin tadi terdengar baik untuk ku, aku tidak perlu lagi memikirkan lelaki mana yang akan aku temui lagi..

"kau akan mendapatkan saham ku sebagian" tambahnya

"ouhh yeah kamu juga akan lebih fokus untuk mengerjakan proyek mu. Kau sedang mengerjakan proyek yang besar bukan?" entah kenapa kevin tersenyum seperti sangat yakin dengan tawarannya ini.

Tunggu dari mana dia tahu kalo aku sedang stres dengan itu

"aku tahu karena bos mu teman ku"

"OMG, dia bisa membaca pikiran?"

"tidak clara aku tidak memiliki kekuatan seperti itu, hanya saja wajahmu terlalu jelas" dia tersenyum sangat manis sekarang

Ouhh tuhan kenapa orang ini terlalu sempurna

"bagaimana dengan mu? Apa keuntungan mu, kevin?"

"keuntungan ku sama dengan mu, agar ibu ku bisa berhenti menjodohkan ku lagi, bisa kembali bekerja dengan baik, fokus dan tanpa gangguan" wajahnya sekarang benar-benar lucu, dia terlihat seperti sedang memikirkan massa-massa sulitnya dahulu.

"hahh.. oke. Saya setuju"

dia sedikit terkejut mendengar perkataan ku tadi

"apa? kau setuju??"

"Lama tidak berjumpa dengannya kenapa hati ini masih susah dikendalikan
Kenapa seperti Alang-alang?"

"yeah aku setuju".

Bukan hanya tawaran-tawaran itu yang membuat ku ingin melakukan hal bodoh ini. Ini karena...hatiku masih berharap dengan kisah itu, kisah lama yang pernah ku tutup. Aku penasaran dengan hatiku sendiri*

Married to Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang