Chapt.7

1.2K 119 2
                                    

"Karena apa?" Tanya Yeji.

"Karena gue gak mau buat orang tua gue kecewa. Lu pikirin perasaan mereka lah ji. Kalo misalnya kita nge batalin perjodohan ini, otomatis hubungan persahabatan Ortu gue sama ortu lu yang udah lama mereka jalanin renggang dan bakal gak sedekat sekarang lagi." Kata Yeonjun.

"Gue setuju sama apa yang lu bilang. Tapi sesekali ngecewain orang tua demi kebaikan kita itu gak masalah kan? Gue gak mau kita nikah dan juga gue gak mau tinggal serumah sama lu. Mungkin tahun ini lu udah lulus Sma, lah gue? Masih butuh 1 tahun lagi supaya gue lulus." Kata Yeji.

"Lu itu terlalu mentingin diri lu ji. Coba lah sekali kali lu ngalah sama orang yang udah ngurus lu dari kecil sampe sekarang. Turutin permintaan mereka sebelum mereka pergi ninggalin kita untuk selamanya." Kata Yeonjun.

"Gue gak bisa Yeonjun. Gue gak mau kalo kita udah nikah, gue harus ber akting depan orang tua kita seakan kita bahagia dengan pernikahan ini. Pokoknya dalam waktu sesingkat singkatnya gue bakal bicara sama orang tua gue untuk nge batalin perjodohan kita." Kata Yeji ngotot.

"Lu egois ji." Kata Yeonjun singkat.

"Iya, gue nyadar gue egois." Kata Yeji.

"2 bulan ji." Kata Yeonjun.

"Maksud lu?" Tanya Yeji.

"Jangan nge batalin perjodohan ini. Kita akan tetap menikah, tapi hanya dalam waktu 2 bulan. Kita juga gak akan tinggal 1 rumah. Nanti dari pagi sampe sore gue bakal dirumah. Tapi nanti kalo udah malam, gue bakal tidur di apartemen gue." Kata Yeonjun.

Setelah mendengar perkataan Yeonjun, Yeji hanya bisa membisu.

"Sesayang itukah Yeonjun sama orang tua nya? Bahkan dia sampai rela dalam waktu 2 bulan dia pulang pergi rumah - apartemen." Batin Yeji.

"Gimana? hmm? Deal?" Tanya Yeonjun lembut.

"Demi orang tua, gue deal." Kata Yeji.

"Makasih ji makasih!" Kata Yeonjun kesenangan.

Tapi karena terlalu senang, Yeonjun reflek memeluk Yeji.

"Ye-yeonjun, le-lepas pelukannya" Kata Yeji gugup.

"E-ehh, maap ji gue reflek." Kata Yeonjun malu-malu.

Pipi Yeji memanas, Hati Yeonjun berdebar. Yapp, mereka berdua sama sama salting.

"Eumm, njun?" Kata Yeji.

"Hmm?" Jawab Yeonjun.

"Euumm, anuu, boleh balik bareng gak?" Tanya Yeji.

"Yaelah gue kirain apa." Kata Yeonjun.

"Boleh yaaaa??" Kata Yeji sambil ber-aegyo.

"Wahh, gilaa lucu banget sih." Batin Yeonjun.

"Lah terus tadi lu kesini sama siapa bambang?" Tanya Yeonjun.

"Tadinya gue kesini bareng Hyunjin. Cuma dia tiba-tiba ada urusan penting gituu." Kata Yeji.

"Hyunjin? Nak Stray Kids?" Tanya Yeonjun.

"Iya. Dia pacar gue." Kata Yeji.

"Ohhh, yaudah yuk balik." Kata Yeonjun.

"Ayoo." Jawab Yeji.

Akhirnya Yeonjun pun mengantar Yeji pulang ke rumahnya.

Didalam perjalanan, salah satu dari mereka tidak ada yang mengeluarkan suara sehingga hanya terdengar bunyi mesin mobil saja.

Akhirnya Yeonjun pun memecahkan keheningannya.

"Euumm, ji lu tau gak? Sebenarnya gue lagi taruhan sama Changbin Stray Kids." Kata Yeonjun.

Tidak ada sahutan dari Yeji.

"ji?" Panggil Yeonjun lagi.

Tetap tidak ada sahutan dari Yeji. Akhirnya Yeonjun pun nengok ke arah Yeji.

"Yahh, ketiduran dia nya." Gumam Yeonjun.

Yeonjun terus menyetir hingga tidak terasa bahwa mereka sudah sampai di Hwang Mansion.

"Mau gue bangunin tapi gak tega." Gumam Yeonjun.

"Euumm, gue angkat aja deh." Kata Yeonjun.

Setelah Yeonjun memarkirkan mobilnya dilahan parkir Hwang mansion, ia langsung mengangkat Yeji.

Pada saat Yeonjun memasuki rumah Yeji, terlihat kedua orang tua Yeji yang sedang mondar-mandir menunggu putri kesayangannya itu pulang.

Tiba-tiba, Seokjin dan istrinya itu melihat ke arah orang yang masuk ke rumahnya itu.

"Yaampun Yeji! Dia kenapa Yeonjun?" Tanya Jisoo panik.

"Ssshhhh, jangan berisik tan. Yeji nya tidur." Bisik Yeonjun ke Jisoo.

"O-ohh, iya Jun. Kamar Yeji di lantai 2 sebelah kiri ya." Kata Seokjin ke Yeonjun.

"Oke om. Yeonjun bawa Yeji ke kamarnya dulu ya." Ucap Yeonjun pelan karena ia tidak ingin Yeji terbangun dari tidurnya.

Setelah itu, Yeonjun langsung naik ke atas untuk membaringkan tubuh mungil Yeji ke ranjangnya.

"Kita gak salah pilih calon buat Yeji pi." Kata Jisoo ke Seokjin.

"Iya." Jawab Seokjin singkat.

Yeonjun pov.

"Tadi kata Om Seokjin kamar nya Yeji di sebelah kiri. Ini kali yak?" Kata gue sambil membuka pintu kamar tersebut.

Pas gue buka pintu kamar itu, ternyata gue bener, itu emang kamar Yeji. Setelah buka tu pintu kamar, gue langsung menidurkan badan Yeji di kasurnya.

Pas gue udah selesai menidurkan badan Yeji ke kasurnya, gue pun berniat turun ke bawah dan pulang. Tapi pada saat gue turun ke bawah, ternyata Om Seokjin dan Tante Jisoo manggil gue, tapi gue gak tau mau bicarain apa.

"Yeonjun. Kamu sini dulu." Panggil Om Seokjin ke gue.










































tbc...

ihiiiii

Anyeong gaiss.

apdet lagii nihhh.

Ga tau lagi mood aja gituu.

Vote ama comment ya gaiss.

yg jadi sider semoga dia makin pendek :)))))) .

Buuuu baaaaiii.

VOTE!

My enemy My fiance • Hwang Yeji X Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang