hanya sebuah kata

35 6 0
                                    

Hari menjelang malam Nina dan keluarganya di tambah paman dan keluarganya sedang makan malam.ya keluarga pamanya menginap.

"Aku selesai" ucap Nina kemudian bangkit dan menuju kamarnya di lantai bawah.yg dimeja makan hanya diam.ya Nina memang pendiam dan tak banyak bicara dia lebih suka ketenangan dan tak suka keramaian.

Malam sudah menunjukan pukul 12 lewat 5 menit.Nina bangkit lalu keluar kamar menuju lantai atas.dia menaiki tangga dengan diam tanpa ekspresi apapun.sampai di di depan sebuah kamar.dia membuka pelan pintu itu dan terlihat lah seorang perempuan sesang tidur dengan lelap.dan dia akan membuat perempuan itu tidur dengan tenang.tenang dalam artian yg sebenarnya.

Dia menutup pintu lalu mendekati nya.perlahan dia membelai halus pipi kurus itu."ku akui kulitmu memang
Halus pasti kau sering perawatan"Gumam Nina

"Kau tau? Aku sangat suka menggambar.ahh Tapi buku gambarku habis jadi...bisakah kau menjadi buku gambar untuku malam ini"ucap Nina pelan sambil terus mengusap pipi kurus itu.

"Hmm kita mulai darimana?ah dari pipimu yg halus ini pasti menyenangkan"ucap Nina kemudian di tanganya sudah terdapat pisau kater kecil entah dapat dari mana.

Dia mulai mengelus pipi itu dengan katernya dengan perlahan."ah aku akan mengukir namaku disini bukanya gambar harus ada identitas pembuatnya?"ucap Nina hendak mengukir tapi sesaat kemudian dia kembali terdiam.

"Hm kurasa namamu akan lebih baik,tak apa akan ku berikan karyaku padamu sebagai kenang kenangan"ucap Nina

Nina mulai mengukir nama lisa disana.ya perempuan itu adalah lisa sepupunya yg tadi berada di taman bersamanya.

"Shhhh ah,kenapa pipiku perih?"guman lisa terbangun karna rasa perih yg menjalar.mata itu pun terbuka dan terbelalak melihat apa yg sedang di lakuakan sepupunya Nina padanya.

"Aa..ap..a yg kk..au lakukan padaku?"tanya lisa ketakutan melihat Nina memegang sebuah kater.

"Hanya menunjukan gambar indah padamu"ucap Nina dia mulai mendekati lisa lagi karna tadi lisa terbangun dan menjauh darinya.

Lisa ketakutan dia berteriak meminta tolong tapi tak ada seorang pun datang.ohh ingat kan dia akan kamarnya yg kedap suara.dia muali mendekati pintu untuk kabur sedangakan Nina hanya diam memandangnya.lisa membuka pintu tapi tak bisa.dia memandang Nina dengan ketakutan.Nina menunjukan senyum nya dan mengangkat sebuah kunci.ya dia memang mengunci pintu itu.tamat lah sudah riwayatmu.

Nina mendekati lisa lalu memegang dagunya yg bernoda darah.y darah dari pipinya yg belum selesai ia ukir.

"Mm..au app..a kauu?"ucap lisa ketakutan

"Menggambar yg indah..agar kau terpukau"jawab Nina

Karna lisa berontak terpaksa Nina mengikat tangan dan kaki lisa supaya tidak berulah.dia mulai melanjutkan ukirannya yg sempat tertunda.lisa sendiri sudah terisak hebat tapi tak dipedulikan oleh Nina.yg dia mau adalah bersenang senang sekarang.

Dia sudah selesai dengan ukiranya.berlanjut mengukir di paha lisa yg sudah ia buka tadi.dia mengukir sebuah gambar abstrak tetapi bila dicermati akan terlihat indah.

"Tolong..hen..tt..tikan ku moh..oon"lirih lisa menahan perih yg dirasa."aku salah ap..pa ppa...da mu?"tanyanya lirih

"Hm masih tidak ingat?kau kn yg memintaku menggambar dengan indah karna katamu gambarku..jelek"ucap Nina"makanya aku sedang menggambar sekarang dengan indah menurutku"lanjut Nina

#Fllassback

Di suatu rumah sederhana terdapat sebuah keluarga yg sedang berkumpul.ada keluarga jauh yg datang untuk berkunjung.

psycopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang