Bitter

1.2K 51 41
                                    


Note: maaf cerita kemarin aku delete soalnya agak kacau dan agak membingungkan mnrutku 😅 aku g puas sma tulisanku sndiri jd ak rombak lg dr awal 🙏

"ada apa kenshi-shan? Kenapa kau memanggilku kemari??" tanya Robin tersenyum dan memiringkan kepalanya meminta jawaban dengan tingkah Zoro yang tiba-tiba menarik tangannya dan menghindari nakamanya yang lain.

Zoro mengerutkan alis matanya terlihat terganggu dengan sikap Robin yang akhir-akhir ini menurutnya berbeda "oii woman berhenti memanggilku dengan nama itu, kita bukan orang asing lagi!!"

"benarkah kita bukan orang asing??" ucap wanita bersurai raven itu masih dengan nada suaranya yang biasa.

Zoro mengacuhkan ucapan Robin, ia membawanya ke tempat yang tidak terlihat dari teman-temannya karena ada maksud tertentu, ada sesuatu yang mengganjal dihatinya tidak lama sesampainya mereka berada di Wano.

"katakan, apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku!!" tanya Zoro to the point.

Robin terdiam, ia berpura-pura tidak mengerti dengan maksud dari pria yang lebih muda darinya itu.

"kenapa kau bisa berpikiran begitu??" tanya balik Robin sambil tersenyum.

Zoro menggerutu dengan jawaban wanita itu yang selalu membuatnya habis kata-kata dan selalu membuatnya harus jujur lebih dulu "jangan berbelit-belit denganku Robin!! Aku tau dari senyum palsumu itu, mungkin yang lain bisa tertipu dengan senyummu itu tapi untukku tidak.." ada seberkas rona merah di pipi pendekar pedang itu setelah mengucapkan kata itu.

Robin sedikit bergetar dengan ucapan pria itu yang mengetahui dirinya lebih dari yang lain. Semua orang mengenalnya sebagai wanita misterius dan tidak mudah ditebak dari semua anggota bajak laut topi jerami.

Dengan cepat Robin menutupi semua dugaan Zoro, ia kembali tersenyum sebisa mungkin dan meraih tangan Zoro "apa maksudmu kenshi-san?"

Zoro melepas tangannya "aku bilang berhenti memanggilku dengan nama itu!!!"

"kau berubah Robin!! Aku tidak suka dengan sikapmu seperti ini, sebelum kita kesini kau baik-baik saja dan memperlakukanku dengan baik tapi kenapa beberapa hari ini kau berbeda, kau..." Zoro menggeram ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.

Robin terpaku, ia sudah terbiasa dengan sikap Zoro yang mengomel, yang mudah emosi dan tidak bisa mengendalikan amarahnya.

"kau tidak akan mengerti kenshi-san.." ucap Robin menunduk, ini bukan maunya bersikap seperti ini tapi entah kenapa dirinya selalu melakukan hal yang berbalik dari hatinya sendiri, ia ingin seperti dulu memperlakukan Zoro seperti kekasihnya sebelum mereka berdua berada di Wano.

"tidak mengerti apa!!!?" tanyanya balik menuntuk jawaban.

Robin masih berusaha mengontrol dirinya didepan Zoro "tidak ada yang berubah, kenapa kau beranggapan begitu, hmm??" ucapnya tersenyum seraya memegang sisi wajah pria bersurai hijau itu.

Zoro mendengus "heh!! Jangan berbohong padaku!!"

Zoro menatap dalam netra biru Robin "Hiyori??? Apa karena dia kau berubah padaku!!!?"

Robin tercekat, pupil matanya membesar, nama itu bukan yang seseorang ingin ia dengarkan sekarang.

Sejujurnya Robin benci, jengkel dan terganggu dengan kehadiran gadis itu yang selalu menempel dengan Zoro. Robin berulang kali mengabaikan, mengelak dan menolak disaat hatinya berdenyut dan sesak disaat gadis itu menangis dan memeluk tubuh kekar Zoro sesuka hatinya.

Wanita itu selalu mensugesti dirinya kalau gadis bernama Hiyori itu hanyalah seorang gadis yang hanya meminta tolong dan meminta perlindungan dari seorang pendekar seperti Zoro tapi apa yang ia lihat dan saksikan di depan matanya tidak selaras dengan apa yang katakan pada hatinya. Ia Robin cemburu meski ia selalu mengingkari dan mengabaikan rasa itu dihatinya tapi rasa yang menghimpitnya selalu mengganggunya disaat kehadiran gadis itu. Apalagi dengan rona merah dikedua pipi Zoro disaat gadis itu memeluknya bukanlah hal yang ingin Robin lihat didepan matanya.

Zorobin Stories Where stories live. Discover now