[5].Ternyata

30 8 0
                                    

Hari senin adalah hari yang paling menyebalkan dan membosankan menurut pelajar. Hari ini aku harus terbangun dari tidurku lebih pagi dari biasanya, karena ayah bilang takut jalanan macet. Akupun bergegas untuk mandi dan setelah mandi aku memakai seragamku dengan rasa malas sekolah. Tidak lama terdengar suara.

"Nadin cepat,kamu tuh ya kebiasaan banget kalo apa-apa nyantai" Oceh ibu dari luar kamarku.

"Iya ibu sabar" jawabku,sembari mengoleskan liptint dibibirku.

Akupun buru-buru untuk menyelesaikan ritual dandanku, dan segera menuju meja makan. Sedang asik diriku mengunyah roti ayahpun berkata.

"Nadin cepat makan-nya, kamu mau hari ini kamu telat" Ucap ayahku,lalu meninggalkanku menuju mobil.

"Iya ayah dikit lagi Nadin selesai ko" Sahutku,kemudian berjalan menghampiri ayah.

Benar saja,ternyata jakarta cepat sekali macetnya.

Sesampai aku disekolah,aku segera turun dari mobilku. Sebelum turun aku mencium tangan ayah.

"Nadin sekolah dulu ya yah, ayah hati-hati" Ucapku.

"Iya Nadin, kamu yang benar sekolahnya. Jangan nakal ya" Jawab ayah, menasehatiku.

"Oke ayah" Sautku,sebelum ayah melajukan mobilnya.

Setelah ayahku tidak lagi keliatan, aku segera memasuki lorong sekolahku. Dan upacara bendera pun berlangsung siswa-siswi segera berbaris dilapangan.

Upacara bendera pun berakhir,aku segera mengambil tas yang aku letakkan di pinggir taman sekolah. Setelah mengambil tas akupun segera menaiki anak tangga untuk menuju ke kelasku.

Saat aku sedang berjalan ke kelas ku, aku melihat dia. Iya dia, si dana. Tapi ko dia kelihatannya acuh?sudahlah tidak usah aku pikirkan.

Jam pelajaran pun berlangsung dengan freeclass, itu artinya tidak ada guru yang masuk. Ada yang bermain handpone,ada yang membuat snapgram, ada yang kekantin. Aku adalah orang yang masuk kategori untuk pergi kekantin hehe. Saat aku dan teman-temanku menuju kantin, aku bertemu dengan dana. Ah sudahlah tidak aku pikirkan nyatanya juga dia biasa saja.

"Eh cewek,makin cantik aja" Ucap salah satu temannya, aku pun tidak menanggapinya.

"Asal godain aja lu" Timpal si dana itu.

"Biarin kenapasilu sirik aja lu engga punya cewek sih" Ucap temannya lagi,dana pun segera pergi.

Ternyata, Dana adalah orang yang cuek. Sudahlah aku rasa aku terlalu berlebihan dengan menyukainya. Liat saja dia terlalu cuek ke diriku, lho?memangnya aku ini siapanya?temannya saja bukan, masa aku berharap yang spesial? aneh.

Ternyata cinta itu tumbuh,bukan jatuh.


#Voteya #comment #happyreading!!


Bahagia Bukan Selalu Soal Tawa🍭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang