Pertemuan

2.4K 72 16
                                    

Pagi yang basah. Embun bening berselimut resah yang tak kunjung pecah. Ada apa dengan pagi? Yang membuat mentari ragu menampakkan sinarnya untuk menghapus teka teki malam yang penuh misteri. Seperti semua peristiwa yang baru baru ini kualami.

Aku berangkat sendiri ke Bandung untuk bertemu Rian. Semua pertanyaanku tentang rentetan kejadian malam siap kutumpahkan. Rian adalah teman dekat Emel semasa SMA. Ia pasti lebih banyak tahu daripada aku. Sepanjang jalan aku tak bisa tidak memikirkan Emel. Semakin lama bayangnya memenuhi memoriku, hawa dingin makin merasuk ke jantung gelisah bersama mendung yang terus mengiringi langkah perjalananku.

"Ttsssss...mobilku oleng. Stir kemudi seketika berbelok tajam ke kiri. Aku lepas kendali hingga keluar jalur, mendobrak marka jalan lalu terhenti, mati. Ternyata ban belakang sebelah kiri bocor. Anehnya tak ada paku, kawat, atau apapun yang menyebabkannya bocor. Padahal sebelum berangkat aku sudah cek, dan semua masih dalam kondisi aman.

Angin bertiup kencang kejar mengejar diantara deru kendaraan yang sahut menyahut. Jarum jam tepat berada di angka 11 siang, dan posisiku baru sampai di KM 73. Masih setengah perjalanan lagi. "Aku harus cari bantuan untuk kembali masuk ke jalur Cikampek-Bandung,'' pikirku. Tapi apa tah dikata, HP-ku ngedrop alias mendadak lowbat. Padahal barusan masih full?! Akhirnya sekuat tenaga aku berusaha mengganti ban yang bocor lalu kembali melanjutkan perjalanan.

Sejam kemudian hujan turun dan aku sudah sampai di gerbang tol padalarang. Tapi saat hendak menempelkan e-tol card, sesosok makhluk terlihat samar samar sedang duduk di pos penjaga pintu tol. Kepalanya tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan tergesa kututup kaca jendela lalu melesat cepat menuju tempat pertemuan. Namun, baru beberapa meter kutinggalkan, tiba tiba HP-ku bergetar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sekutu IblisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang