The Struggle Of a Girl

1

"Eh guys bel sudah bunyi tuh". Ucap Vena memeberitahu kepada para sahabatanya."iya benar tuh kata Vena". Jawab Ira

"Balik ke kelas yuk!". Ajak Naifa". "Loh kok ke kelas??kan hari ini upacara jadi ya kumpul ke lapangan lah". Ucap Rhesa

"Iya lah ke kelas dulu kan topi kita masih ada di kelas". Ucap Naifa. "Oh iya iya hehe". Ucap Resha sambil nyengir memperlihatkan deretan  giginya

Setelah itu mereka lagsung pergi  keluar perpustakaan untuk mengambil topi yang ada di tasnya, dikarenakaan tas mereka ada di kelas jadi mereka ke kelas dulu untuk mengambil topi

Setelah semuanya selesai lalu semua siswa kelas 10-12 putra putri mau tidak mau harus berjemur di lapangan, disaat tibanya mereka di  lapangan sekolah tiba-tiba banyak teman cewek dari kelasnya yang sedang bergosip ria

"Hai kalian semua lagi pada bahas apaan sih?". Tanya Naifa tanpa ada rasa ragu sedikitpun
"Itu loh ntar yang jadi pemimpian upacaranya si Rijal masa, anak IPS 1 itu loh, tau gak?". Ucap salah satu temannya yang bernama Sinta

Ya gitudeh namanya juga the most wanted boy di sekolahnya, cewek mana sih yang gak bahas the most wanted boy  ketika tau kabar tentang the most wantednya itu

"Ohh". ucap Ara,Ira, dan Naifa secara bersamaan tanpa exprsi

Setelah semua gosip terbahas akhirnya upacara pun akan segera dimulai, dimana semua murid di tata dulu setiap barisannya. Ira baris dengan Vena  dan Resya bersama Naifa. Setelah semuanya rapi upacra pun dimulai dan pada saat si pembwa acara memeberi aba-aba bahwa 'pemimpin upacara memasuki lapangan upacara' ketika semua  siswi yang berada dibagian baris paling depan tatapannya tertuju di pemimpin upacara itu, dan tiba-tiba..

"Hah itu benarkan si Rijal anak IPS 1?, gentle dan keren banget dah". Itulah kata-kata yang dilontarkan pada sisiwi yang menjadi penggemarnya. "Hah benar itu benar si Rijal anak kelas 12 IPS 1". Triak histeris dari semua penggemarnya

Dan di saat pemimpin sudah masuk di daerah tengah lapangan dimana pemimpin di temptkan tiba-tiba "siaaap grak". ucap Rijal sang pemimpin upacara dan disaat semua sisiwi kagum padanya

"Gila bener dah tuh cowok kalau dusuruh jadi pemimpin tegas banget, kira-kira jabatannya apa ya di kelas". Ucap Naifa sambil bertanya-tanya

Dan upacara pun berkahir dengan kidmat dan cuaca yang sangat mendukung pada saat itulah semua siswa-siswi SMA N 8 Jakarta diberikan waktu istirahat sepuluh menit untuk sekedar mengisi perut dan bercanda gurau dan di saat itulah mereka berempat memutuskan untuk pergi ke kantin ya dikarenakan salah satu dari mereka berempat ada yang belum sarapan dirumah

"Eh guys gimana tadi si Rijal?". Tanya Naifa pada ketiga sahabtanya."apanya yang gimana?". Tanya Resha kembali dengan ekspresi bingung

"Ihh lo mah dari dulu emang gak peka an kalau di ajak ngomong". Ucap Naifa sebal karena sikap Resha."emang apa sih yang kamu maksud?". Tanya Resha

"Itu loh penampipannya Rijal pada saat waktu upacara tadi". Ucap Naifa."ohh itu kalau men-". Ucapan Resha terpotong karena dia mereka melihat si cowok yang tadi mimpin pada saat upacara bendera dan Vena yang  juga terkejut bukan kepalang karea  melihat cowok yang ia kagumi sejak masuk di SMA Taruna Bangsa bersama teman-temannya untuk sarapan

"Loh kalian kok diam?, pake acara melamun segala". Ucap Naifa tidak dugubris sekali sama mereka. "Woii kalian berdua lagi lihatin apa sih serius banget". Sambil berdiri dan menggrebek meja yang ada di depannya karena semua penghuni Reflks akhirnya tempat Ira dkk berada jadi pusat perhatian, karena rasa malu yang dirasakan oleh Naifa, Naifapun hanya bisa duduk dan pasrah

"Lo gimana sih fa?kok bisa-bisanya kamu buat kita jadi pusat perhatian kan kita jadi  malu". Ucap Vena. "Suruh siapa diatanya juga malah diam aja emang kalian lagi lihat apa sih kok tiba-tiba jadi mati kutu gitu?". Tanya Resha