3

2 0 0
                                    

Pagi yang cerah Ira bangun lebih awal dari biasanya jika biasanya ia bangun jam 05.30 tapi ia sekarang bangun jam 05.00 lalu ia bergegas mengambil handuk untuk bergegas mandi entah dapat dorongan darimana ia tiba tiba bangun lebih awal dari biasanya

Setelah mandi dan ganti baju ia segera menuju ke meja rias untuk merias diri ia hanya memberikan sedikit polesan bedak pada wajahnya dan polesan liblam pada bibirnya tak lupa dengan parfum rasa apelnya itu yang akan menambah aura kecantikannya. Ia segaja tidak mengucir rambutnya karena malas ia sekarang membiarkan rambut panjangnya tergerai

Setelah merias diri ia mengambil kaos kaki dan sepatu untuk dipakainya tak lupa ia mengambil tas dan memakainya.

Setelah semuanya siap ia bergegas keluar kamar untuk sarapan dengan bunda dan adiknya

"Pagi bun, dek". Sapa ira

"Pagi juga sayang". Ucap Siska bunda Ira

"Pagi juga kak". Ucap Rafa adik Ira

"Eh dek ntar lo berangkat naik apa?". Tanya Ira

"Iya seperti biasa lah kak naik sepeda". Ucap Rafa adik ira

"Ohh, mau bareng kakak sama teman  kakak gak?". Tanya Ira

"Kalau boleh sih mau, emang naik apaan kak?". Tanya Rafa

"Katanya sih naik mobil". ucap Ira

"Ya sudah deh kak gue mau". Ucap Rafa dengan semangat

Setelah percakapan ringan tersebut semua mulai sarapan untuk menyimpan cadangan di dalam perutnya untuk beraktifitas, disaat makan tidak ada yang memulai pembicaraan dulu jadi susana di meja makan pun hening hanya ada suara sendok dan piring yang saling bersentuhan

Setelah semuanya selesai makan tiba tiba......

Tiiiinnmn....

Suara bel mobil terdengar nyaring di telinga penghuni rumah tersebut

"Eh bunda sudah datang tuh kita mau berangkat dulu ya". Ucap Ira sambil menyalami tangan bundanya dan menyium pungung tangannya

"Assalamualaikum bun". Ucap Ira dan Rafa secara bersamaan

"Waalaikumsalam". Jawab Siska bunda mereka berdua

Setelah menjawab salam tersebut ia sudah melihat anaknya menjauh dari meja makan dan akan keluar dari rumah

"Eh datangnya pagi banget?". Tanya Ira

"Biarin deh biar gak telat kitanya". Ucap Agnes

"oh iya Agnes".Panggil Ira

"hmm iya". Ucap Agnes

"Adek gue boleh nebeng sama lo gak?". Tanya Ira

"Boleh kok". Ucap Agnes

"Gak ngerepotin nih?". Tanya Ira

"Enggak kok dengan senang hati gue bisa membantu". Ucap Agnes

"Bener nih gak ngerepotin?solanya lo harus antar dia dulu ke sekolahnya". Ucap Ira

"Enggak kok ra". Ucap Agnes

"Ya sudah yok berangkat. Dek lo naik dibelakang". Ucap Ira

"Siap boss". Ucap Rafa

Akhirnya semua masuk menaiki mobil Agnes dan segera berangkat menunju sekolahnya

"Oh iya Rafa sekolahnya dimana?". Tanya Agnes

"Di SMP Taruna Bakti kak". Ucap Rafa sopan

"Oooh oke, kita jalan kesana sekarang". Ucap Agnes

"Iya kak". Ucap Rafa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Struggle Of a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang