Part 2

3 1 0
                                    


Mark mengejar Sohyun. "hey, berhentilah!" Sohyun pun menghentikan larinya.

"kenapa kau lari? "Mark. Awalnya Sohyun hanya bungkam,dan akhirnya bicara.

"mianhae, aku sungguh tidak sengaja memukul anda. Jika kau mau kau bisa membalas memukulku, aku sudah terbiasa berkelahi jadi tidak apa jika dipukul."Sohyun memajukan wajahnya. Membuat Mark malah ingin menciumnya bukannya memukulnya,jujur Mark sedikit terpesona dengan wajah mulus cantik milik Sohyun. Bukannya memukulnya Mark malah menarik tangannya.

"eh.. Kk kau mau membawa ku kemana?" heran Sohyun sedikit gugup.

"sudah ikut saja. "balas Mark. Yang ternyata membawanya ke UKS.

"lihat wajah cantikmu terluka,akan ku obati."ucap Mark yang membuatnya terbang. Cantik. Pria tampan yang memujinya, baru kali ini dia merasa begitu.

"dokter Hae, aku butuh P3K."ujar Mark.

"ini."memberikan kotak P3K pada Mark.

"siapa yang kau obati, bukan lucas,kan?"tanya dokter wanita itu.

"bukan tapi gadis yang membuat lucas pingsan."Mark tersenyum kecil.

"hah, seorang gadis? Lalu dia kenapa kau bawa ke UKS? "dokter Hae.

"dia baru saja bertengkar dengan temannya." Mark meninggalkan Dokter Hae.
"duduklah! "pinta Mark. Sohyun duduk di tepi ranjang.

"aku bisa melakukannya sendiri." nada Sohyun tetap dingin.

"biar ku bantu."lagi-lagi Mark tersenyum, yang membuat siapa saja yang melihatnya akan meleleh.

"kau juga terluka." ucap Sohyun. Lagi-lagi Mark tersenyum.

"kenap kau bertengkar? "tanya Mark yang membuyarkan lamunanya dari senyuman Mark yang membuatnya tak sadar.

"oh itu, pria tadi meletakkan bunga crishan diatas mejaku."
jawab ku singkat.

"wae? "Mark pun heran dengan pernyataan dari Sohyun.

"ani, aku tidak tahu. " Sohyun bergidik.

"sudah selasai, kembalilah kekelasmu!"
perintah Mark.

"mana bisa begitu, akua akan mengobati luka mu juga." ucap Sohyun dan merebut kotak P3K dari tangan Mark.

"mendektalah!"ucap Sohyun. Namun Mark malah sangat mendekatkan wajahnya hingga merekadapat merasakan hebusan nafas masing-masing. Sohyun kesulitan menelan salivanya.

"ja...jangan terlalu dekat." Sohyun gugup.

"kenapa, apa kau gugup? "Mark membuatnya malu karna ucapannya.

"tidak, jika terlalu dekat bagaimana aku akan mengobati lukamu?" Sohyun sedikit merasakan panas diwajahnya.
"benarkah? " Mark.

"tentu saja. Wajah mu bagaian kanan saja yang kau dekatkan." ucap Sohyun. Akhirnya Sohyun mulai mengobati luka pada wajah Mark.

"aw... Ini sakit kenapa kau begitu kasar. " Mark merengek.

"maaf, aku akan lebih pelan." Sohyun kembali mengobati luka Mark dengan hati-hati.
"sudah selasai. Pergilah kekelasmu"kata-kata Mark yang tadi dikiuti Sohyun.

"apa kau tidak mau masuk kelas?" tanya Mark.

"tidak, aku sudah tidak mood untuk belajar,aku ingin tidur saja disin.".

"Baiklah aku akan meniggalkanmu disini jadi istirahatlah. "Mark keluar dari UKS. Mark adalah orang yang cerdas dan tidak mungkin menyia-nyiakan waktu belajarnya hanya karna mengobati seorang gadis yang lauar biasa macam Sohyun.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang