Penyihir (Bagian 2)

30 2 0
                                    

Novel : K I K U K

Judul : Penyihir (Bagian Kedua)

Genre : Fiksi Remaja, Comedy, Slice of Life, School, Mystery, Fantasy, Supernatural

Penulis : Faturochman Azruel S

"Gak, gak, gak, gak mungkin kan, gak mungkin Mira termasuk orang yang bermasalah, ini pasti salah." Kata Roni. "Sabar Ron, data ini masih belum tentu benar Ron." Kata Tomo. "Data itu sudah benar, dan data itu sudah sangat akurat dengan kenyataannya, hanya saja Mira belum menyadari kekuatannya, maka dari itu kami segera untuk "Menjinakkan" kekuatan yang dimiliki Mira." Kata Geby. Gue masih belum percaya dengan apa yang dikatakan Geby, Gue masih bingung, bagaimana caranya gue menanggapi masalah tersebut, dan gue juga belum siap ngatasi masalah Mira, ketemu dia aja gue masih grogi ama malu. Nampaknya Roni belum bisa mengatasi masalahnya sendiri yang lagi suka dengan Mira.
"Okelah, kalau begitu, gue terima tawarannya untuk masuk OSIS dan mengurus8 Penyihir Bermasalah itu." Kata Roni dengan penuh yakin. "Yakin lu Ron?" Kata Gito. "Elu gak mikir kedepannya Ron?" Tanya Tomo. "Hah... gue gak masalah, pokoknya gue bikin Mira menjadi orang yang gak bermasalah lagi, kalian gimana?? Ikut gabung gak?." Kata Roni. "Yah... karena kita semua punya kekuatan sihir mau gimana lagi, kita gunakan untuk kebaikan aja gimana?" Tanya Fajar. "Hmm... gue setuju, lu Tom" Kata Gito. "Hmm...?? Uh... ah... sudahlah... pertama apa yang harus kita lakukan??" Kata Tomo. "Hmm... Rabu besok kalian datanglah ke ruang OSIS akan kuberitahu rencananya." Kata Geby. "Untuk pertemuan pertama ini kita akhiri, dilanjut pertemuan hari besok, ibu harap kalian bisa memahami dengan keadaan kondisi kalian sekarang, dimana kalian memiliki kekuatan sihir, ibu harap kalian jangan salah gunakan kekuatan kalian, paham?!." Kata bu Indri. "Paham Bu." Kata Roni dan kawan-kawan. "Baiklah ibu, kembalikan keadaan seperti semula *suara jentikan jari." Kata bu Indri. Keadaan kembali seperti semula, semuanya terlihat kembali normal, gedung sekolah tidak terlihat hancur dan suasananya tidak seperti bangunan yang kosong tak berpenghuni, sungguh hebat kekuatan yang dimiliki bu Indri. "Heh..?? HHEHHHHH???? JADI, KITA DARI TADI CUMA BERADA DI LANTAI SATU DOANG DAN KITA TADI CUMA MUTER MUTER DOANG???!!!" kata Roni. "Yah benar sekali." Kata bu Indri. "HEEEEHHHH...???!!!." teriak Roni dan kawan-kawan. "Yah sampai jumpa lagi ya, anak-anak." Kata bu Indri. "Ya, bu, sampai jumpa kita pamit pulang." kata Roni. "Hati-hati di jalan nak." Kata bu Indri. Pertemuan pertama kami yang tak terduga ini telah selesai, gue masih bingung dengan permasalahan Mira, kenapa dia bisa termasuk dalam kategori penyihir yang bermasalah, apa mungkin ini ada kaitannya dengan kehidupannya ya? Ah gak mungkin lah, yang pasti gue harus tau inti permasalahannya dulu. Saat perjalanan pulang tak disangka mereka bertemu langsung dengan Mira nampaknya mereka terlihat was-was dengan kedatangan Mira kecuali Roni. "Ron, lu urus Mira dulu Ron." Kata Gito. "Heh? Gue?." Kata Roni. "Iya Ron, katanya rumah lu deket ama Mira kan?." Kata Fajar. "Ya emang sih..." kata Roni. Lalu Mira menoleh ke arah Roni dan kawan-kawan, Mira langsung menyapa Roni,dan membuat Tomo, Fajar dan Gito semakin was-was dan meninggalkan Roni. "Ya udah Ron, kita balik dulu ya, lu yang urus Mira dulu... bye." Kata Tomo. "Heh.. oi..." kata Roni. Kemudian Mira menyapa Roni dan menghampiri Roni. "Hai, Ron habis dari mana?." Tanya Mira. "Ah.. gue habis dari sekolah, tadi ada ketemuan, dan kamu Mir habis dari mana?." Kata Roni. "Aku habis dari toko buku untuk membeli peralatan sekolah, dan juga beberapa buku." Kata Mira. "heh.. gitu yah, mumpung kita ketemu disini mau pulang bareng gak?." Tanya Roni. "Hmm.. boleh." Kata Mira. Yah.. gue akhirnya pulang bareng sama Mira tetapi gue gak tau mulai dari mana untuk bahas tentang kekuatan sihir Mira. Mungkin akan ada saatnya gue mulai bahas kekuatannya. Situasi canggung sedang berlangsung, tidak ada obrolan sepatah kata pun nampak terlihat jelas di wajah mereka berdua, Mira terlihat malu dan dengan muka yang memerah, dan Roni terlihat gugup dan bingung dengan keadaanya bersama Mira. "Uh, Mir, gimana kabar dari orang di rumahmu?." Tanya Roni. Mira terdiam tidak mempedulikan pertanyaan Roni, dan Roni merasa makin bersalah karna membahas masalah kehidupan Mira. "(Ah, sial, gue lupa kalau Mira kan tinggal sendiri di rumahnya, bodohnya gue) Ah, anu.. maaf Mir, bukan gitu maksudku, aku hany-''. Kata Roni, yang obrolannya dipotong oleh Mira. "Tidak, gak papa kok Ron, aku sudah terbiasa kok, hidup sendirian membuatku merasa bebas, namun kebebasan tidak selamanya membuatku merasa senang." Kata Mira. Kata-kata yang dikeluarkan oleh Mira sungguh membuat gue merasa kasihan dengannya oleh karena itu akan membuat dia agar dia bisa merasakan kesenangannya lagi. "Mir, nanti kita mampir ke supermarket dulu, nanti kita makan bareng mau gak?" Tanya Roni. "Hah? Makan bareng?." Kata Mira. "Tentu saja, dan mumpung besok adalah hari Minggu kamu bisa menginap di rumahku!." Kata Roni. Mendengar ucapan dari Roni, Mira terdiam kaku dan tak tahu harus bagaimana, dan wajahnya terlihat memerah memendam rasa malu dan memalingkan wajahnya dari Roni. "(HEH?? HEEEEHHHHH......????!!!!! KOK BISA GUE KECEPLOSAN??!!!) Ah... anu.. Mir, maksudku.. uhh.. gimananya.. ahh.. aku Cuma peng-." Kata Roni. Lalu Mira memalingkan wajahnya ke Roni dengan wajah yang memerah dan memendam rasa malu. "B-b-baiklah, ku terima tawaranmu." Kata Mira dengan malu-malu. "K-k-kalau begitu mari pergi ke supermarket beli bahan-bahannya." Kata Roni denga malu-malu juga. "Hmm.." jawab Mira. Yah dan akhirnya gue dan Mira pergi belanja untuk bikin makan malam, dan juga gue gak nyangka kalau Mira mau menerima tawaran gue, padahal gue gak terlalu serius untuk ngajak dia nginep di rumah gue, yah mungkin ini kesempatan gue bikin Mira merasa bahagia dan merasa gak kesepian lagi but, wait.. kalian semua jangan mikirin yang enggak-enggak dulu gue ngajak Mira ke rumah gue bukan karena gue punya pikiran kotor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Remake] K I K U KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang