Chapter 1

14.5K 1K 53
                                    

Ini sequel side story dari 'Not The Baby's Fault'nya Taekook ><

-*123*-

Namjoon. Pria yang sudah tidak begitu muda ini kini tengah memainkan ponselnya sambil tersenyum-senyum.

"Kenapa senyum-senyum begitu?"

Tepuk sesosok pria yang seumuran dengan Namjoon yang berhasil membuat Namjoon mendecih pelan. Merusak kesenangannya saja.

"Bukan urusanmu, Hoseok" desis Namjoon pada sahabatnya itu.

Ya, Jung Hoseok. Sahabatnya yang entah bagaimana ceritanya sekarang mengajar di tempat yang sama dengannya. Universitas X.

"Sok main rahasia denganku sekarang" dengus Hoseok sambil mendudukkan dirinya di sebelah Namjoon.

Namjoon memutar bola matanya malas saja.

"Wah, kau sekarang punya gebetan?" tanya Hoseok saat mengintip ponsel sang sahabat.

Namjoon memasukkan ponselnya ke dalam saku dengan cepat.

"Bukan urusanmu" ujarnya cuek.

"Eiiii"

Ring~Ring~

Sebuah senyum melengkung di wajah maskulin itu saat melihat ID yang tertera di ponselnya.

"Ya, Jinseok"

"Namjoon sibuk?"

"Tidak, aku sedang mengobrol saja"

"Bisa menemaniku nanti?"

"Kemana?"

"Ke Rumah Sakit, Hyunnie mau imunisasi"

"Baiklah, nanti siang kujemput"

"Benarkah? Terima kasih"

"Ya, tak masalah"

Setelah sambungan terputus, Namjoonpun menyunggingkan senyum berdimpelnya, kemudian kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku.

"Oh, namanya Jinseok?"

Tidak sadar saja dia jika daritadi Hoseok mendengarkan acara telponnya dengan sang gebetan.

"Jangan memanggilnya sok akrab begitu" decih Namjoon.

Hoseok memutar bola matanya malas. Ia hanya mengulang panggilan Namjoon tadi, kenapa rasanya ia tak pernah benar sih.

"Ya sudah, aku ke kelas dulu" pamit Hoseok karena memang sudah jamnya untuk mengajar lagi.

Namjoon hanya mengangguk saja, kemudian ia memeriksa jadwalnya sendiri di dalam ponsel.

"Ah, aku juga harus segera beranjak atau bocah-bocah itu akan kemari" gumamnya.

Ia adalah dosen. Tentu saja sebagai dosen baru, ia harus menanamkan citra yang baik untuknya. Ia sudah hafal jika ia terlambat sebentar saja, mahasiswanya akan mencarinya ke ruangannya, menanyakan keberadaan orang yang akan mengajar mereka itu kepada siapapun yang ada disini. Dan menurut Namjoon itu hal yang merepotkannya. Jadi lebih baik ia datang tepat waktu saja sebelum bocah-bocah itu mencarinya.

-*123*-

Namjoon bersiul pelan saat perjalanan menjemput orang yang belum lama dikenalnya ini. Ia melirik sekilas jam tangan yang bertengger nyaman di pergelangan tangannya, belum terlambat menurutnya, bahkan terlalu cepat.

"Apa ibunya ada di rumah ya? Apa sebaiknya kubawakan sesuatu?" gumamnya pelan karena merasa memiliki cukup waktu jika untuk berhenti sejenak.

"Tapi aku tidai tahu apa kesukaan ibunya. Lebih baik nanti saja kutanyakan padanya langsung" jawabnya atas pertanyaannya sendiri.

Baby's Stepfather [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang