"Mama! Mama!"
Hyunjin berlari masuk ke dalam kamar dan naik ke atas pangkuan Jin yang tengah duduk di atas kasur.
"Kenapa Baby?" tanya Jin dengan senyumannya.
"Ada Paman! Paman ama oyang"
Hyunjin memberitahu dengan suara menggebu-gebunya. Berita yang buruk bagi Jin. Sungguh, ia menantikan kedatangan orang yang dimaksud Hyunjin ini. Tapi tetap saja ia panik luar biasa begini, gugup tak karuhan akan hari ini. Ia seakan tak akan pernah siap jika begini.
"Mama! Mama!"
Hyunjin memanggil-manggil Ibunya yang melongo saja, padahal dirinya sangat antusias begini.
"Iya, Baby. Baby keluar dulu ya" ujar Jin yang sedikit tersentak sambil menurunkan Hyunjin dari atas pahanya.
"Huni mu ama Mama!" Hyunjin menggandeng tangan Jin dan berusaha menarik orang yang lebih besar darinya itu.
"Mama... Mama nanti saja ya" balas Jin dengan raut wajah memohonnya.
"Kayang Mama!"
Jinpun menghembuskan nafas panjang, menenangkan gemuruh dadanya yang tak karuhan itu. Kalau informasi anaknya ini benar, di luar sana ada Namjoon dan ayahnya. Dan ia harus keluar sekarang?! Astaga. Jin ingin kabur saja karena terlalu gugup rasanya.
"Mama!"
"Iya Baby, iya"
Apalagi anaknya ini kenapa jadi pemaksa begini sih?
"Mama mengaca dulu, Baby"
Jin menarik anaknya ke dekat kaca riasnya. Mematut dirinya sendiri di depan pemantul itu. Kemeja putih dan celana kain. Belanjanya kemarin tidak membuahkan hasil sama sekali. Hanya Hyunjin akhirnya yang membeli baju biru yang ia gunakan saat ini. Bahkan Jin belum sempat mencucinya, bayinya sudah ngotot ingin memakainya. Huh.
"Apa aku berlebihan ya?"
Jin menyentuh bibir tebalnya yang sengaja ia beri pemoles sedikit. Hanya sedikit saja dengan warna pink. Dan rambutnya ia tata sedemikian rupa hingga rapi dengan warna coklat mudanya.
"Mama!"
Hyunjin menghentak-hentakkan kakinya hingga menimbulkan bunyi yang begitu menggemaskan, khas sepatu anak-anak. Lucu sekali.
"Iya, iya"
Jin mengangkat tubuh tinggi bayinya, membawanya keluar karena bayinya lama-lama akan rewel juga jika tidak segera dibawa keluar.
Dengan masih berdebar-debar luar biasa, Jinpun keluar dengan langkah pelannya.
"Mama yama!"
Hyunjin yang tingkat kesabarannya sangat pendek itupun turun dari gendongan Jin dan menarik Ibunya keluar dengan susah payah.
"Hyunnie jangan ditarik-tarik begini"
Pasalnya yang ditarik Hyunjin adalah ujung baju yang Jin gunakan, bukan tangan sang Ibu.
"Nah, ini Seokjinnya" ujar Ibu Jin yang sudah duduk di ruang tamu itu.
Jinpun sontak saja mendongak daj tersenyum kikuk saat mendapati dua pria berbeda generasi yang merupakan tamunya sudah duduk di sofa ruang tamunya.
Kadar kegugupannya meningkat drastis saat tatapannya tertuju pada pria berdimpel yang entah bagaimana bisa bertambah tampan dengan kemeja biru lautnya.
'Astaga! Namjoon tampan sekali!' pekik Jin dalam hati.
"Mama yama" ulang Hyunjin yang membuahkan gelak tawa semua orang yang berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby's Stepfather [NamJin]
FanfictionSequel Side story dari 'Not The Baby's Fault' dengan kopel utama Namjin >< 'Gebetanku adalah Mantan Istri dari Suami Mantan Kekasihku' Kim Nam Joon #NamJin #RapJin #Namjoon #SeokJin #Fanfiction #Mpreg #BxB #BTS