IMPORTANT (On Going:Grafa Grea)

Lover.

Grisel?

Grafa mengerutkan keningnya bingung. Manusia yang satu ini kenapa tiba tiba mengiriminya pesan singkat?  Pakai emoticon pula.

Grafa send a picture

Ya sudahlah,  siapa perduli. Grisel hanya minta tolong.  Dan ia hanya menolong.  Sudah selesai,  hanya itu.

Grafa pun mematikan handphonenya lalu melemparnya kecil ke sebelahnya.  Setelah itu ia kembali bergulat dengan buku buku pelajarannya.

Setengah jam berlalu, Grafa melihat kearah jam yang kini jarumnya menunjukkan angka 9.

Ah, ia baru ingat.

Grafa meraih handphonenya dan mencari nama seseorang disana.  Ya siapa lagi kalau bukan Grea?

Grafa menyentuh ikon telfon lalu menunggu lawan bicaranya menjawab.

Tak menunggu lama,  Grea pun menjawab panggilannya.

"hemm"

Grafa tersenyum singkat. Selalu saja begini.

" IT"

"Hah?   Apasi? Gue baru bangun tidur elah ketiduran. "

"Film."

"Hah?  Film ap- oooiya wih keren lo inget. Bentar ya gue nyalain dulu tv nya. Lo matiin aja gapap-"

"Gue temenin lo nonton. Udah buruan "

"Ga perlu lah,  belajar gih"

"Bener? "

"Iya udah matiin, udah gue nyalain ini tv nya "

"Yah udah mulai agak lama,  tapi kayaknya masih awal sih."

"Eh ini serius lo nggakmau matiin? "

"Iya"

"matiin,  ga takut juga"

"Oke"

Kita tunggu 10 detik lagi.

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Grea is calling

Benar kan?

"Barusan ada suara di dapur"

.
.
.

2 jam berlalu dan film horror dengan bintang utama pennywise itu selesai. Grea tertidur sebelum film itu selesai. Begitupun juga dengan Grafa. 

Eh?

Grafa?

Ya tepatnya sejak Grea berkata bahwa ia mendengar suara dari dapur si Grafa langsung tancap gas meninggalkan rumahnya dan menuju ke rumah Grea.

Begitu ia sampai,  Grea tengah menonton film tersebut namun dengan telinga yang ia tutup rapat menggunakan jari telunjuknya.

....

Grafa membuka matanya perlahan.  Televisi didepannya masih menyala namun kini menayangkan acara talkshow malam. Grafa melirik arloji yang setia melingkar di tangan kirinya.