Terik nafaaass... Hufffff... Buaangg..
Kok bingung yakk mau nulis apaan😂Btw ni cerita lain daripada biasanya yaaa.. Pengen ajaa gitu pas puasa gini bikin komedian gini
___________________________________
"Trasiiiiiiiiiii!!!!!!! " teriakan nyaring yang menggema diseluruh koridor sekolah itu terdengar saat seonggok daging ehh seonggok manusia lain daripada yang lain mulai menapaki atau lebih tepatnya berlari kekelasnya
"Trasiii!! " teriaknya lagi saat sudah berada diambang pintu kelas
"Brisik woi.. " sebal sesorang yang pagi pagi seperti ini sudah teronggok tak berdaya diatas meja yang sengaja didempetkan agar mampu menampung tubuhnya
"Apasih bi, pagi pagi dah triak" balas cewek yang merasa terpanggil trasi
Abigael, yang baru saja datang sambil membunyikan toa yang kelilit tali sehingga suaranya sedikit nyaring hanya nyengir pepsodent kearah trasi atau lebih tepatnya tamanya adalah Traisy. Hanya saja lidah abigael kelilit setiap memanggilnya dengan nama itu
"Gapapa maggil doang" balas abigael enteng lalu berjalan menuju kursinya dipojok belakang. Ia sempat berhenti dimeja yang berjejer rapi itu, karena langkahnya untuk kekursinya terhalang meja berdempet itu
"Woii.. Kutil kuda, bangun lu. Pagi pagi dah molor" ucap Abigail gak nyante sedikitpun. Atau memang suaranya yang gak pernah bisa nyatai? Nyaring ae mulu kaya toa kelilit tali #emang bisa?!
"Bacot nying! "
"Ehh anoa idup, bangun kagak? Gua sleding nihhh... Gua mau lewat, kehalang ama peti mati lo" ucap abigael tentunya gak nyante
Karena kesal dan merasa tak akan bisa melanjutkan tidurnya jika perempuan jadi jadian ini sudah tiba disekolah, iapun bangun dari tidurnya
"Bangsul amat dah lu" umpatnya sambil berdiri dan mengembalikan bentuk meja seperti semula
"Silahkan nyonyaa" lanjut Panji, yang tidurnya terganggu tadi
"Makasih panciii..." ucap abigael berjalan santai kemejanya
"Lo kayaknya suka bener dah sarapan panci ampe kebawak bawak gitu kesekolah. Nama gua panji woii" kesalnya karena namanya diganti semenyeleneh itu
"Kelilit pan"
"Iket ae sekalian biar kagak kelilit mulu kerjaannya" kesalnya lalu pergi dari sana
_____________
"Sisiiiilllll....... " teriakan yang entah kesekian kalinya ia dendangkan, ehh...
"Brisik bet dahh.. Mending lu kekuburan sono. Biar ada berita kalo kuburan gak bakal pernah sepi lagi" cerocos idoy, begitu panggilannya dari abigael yang nama aslinya adalah Yodi
"Gue.. Gue peragain beritanya.. " sambar calon reporter satu ini, Satya. Katanya bakal jadi reporter dia gegara jatuh Cinta pada pandangan pertama dengan situkang kosip disiaran yang namanya 'sayat'
"Ekhem.. Berita baru pagi menjelang siang ini. Desas desus mengenai kuburan sepi di Irian Jaya sudah tak ada lagi. Kini para warga disana sudah merasa aman dan tak takut lagi jika melewati kuburan tersebut. Hal ini dikarenakan telah datangnya Dewi pembawa berkat. Dewi tersebut selalu saja membicarakan ataupun menertawakan hal hal yang tidak diketahui warga. Menurut warga sekitar, setiap mereka melewati kuburan itu pasti selalu terdengan suara nyaring nan indahh seperti gelak tawa ataupun cerita konyol dari Dewi ke Dewi itu sendiri. Tak jarang mereka juga ikut tertawa mendengar cerita konyol yang diceritakan sang Dewi. Sejak saat itulah tak pernah ada lagi istilah kuburan itu sepi, melainkan berubah menjadi 'kuburan adalah sumber kebahagiaan' sekian dan terimakasih" akhir kata itu selesai, gelak tawa memenuhi ruang kelas tersebut
"Jauh amat dah Irian Jaya" sahut Yodi aka idoy
"Dia kekuburan yang ada jadi salah satu yang ada disana. Lu liat aja rambutnya yang bwohay, cocok dah jadi yang duduk duduk diatas pohon" sambung panji
"Lanjutin ae terus, iman gue kuat kok. Maaf gue selalu tersedia buat para syaiton macam klean" ucap abigael yang tampak jengah sedari tadi membuat tawa disana semakin menjadi
"Sisiiiilllll........ " teriaknya lagi karena teriakannya tadi diabaikan dan malah milir ke Irian Jaya. Teriakan itu mempu menyaingi gelak tawa seluruh siswa dikelas itu. Dan itu sukses membuat para syaiton berhenti tertawa dengan mata mau jatoh
"Buset dah, suara 1000 kalah ama lu" koment panji
"Sii.. " baru ia akan kembali teriak memanggil namun orang yang merasa terpanggil sudah menyahut dan mendekati abigael
"Apaan dah.. Berisik amat" ucap sisil sebelum mendengar toa kelilit tali itu yang kesekian kalinya
"Hehe... Kantin nyok, laper" ajak abigael
"Elah.. Mbok daritadi tu samperin gitu lho kemeja sisil kalo cuma mau nagajak ngantin" itu yodi, ehh kalo bahasanya gini ni lebih cocok dipanggil idoy
"Bacot doeyy.. "
"Yaudah ayok" ajak sisil
Abigael berdiri dari singgasana nya dan bersiap ingin meneriaki nama temannya yang biasanya ikut dia makan. Namun melihat kuda kuda itu, sisisl dengan sigap menyumpal mulut abigael menggunakan double folio kemulut abigael
"Udah gak usah treak. Yok yang mau makan" ucap sisil kepada teman temannya yang lain mengabaikan abigael yang masih tersumpal itu. Sisil kembali menatap abigael, dan ketika wajah itu menoleh abigael langsung menghembuskan api biru kewajah sisil, tak lain dan tak bukan adalah kertas yang tersumpal dimulutnya tadi
Tepat sasaran!!
Sebelum toa asli berkumandang di masjid, ehhh... Salah..
Abigael pun ngacir kekantin duluan meninggalkan sisil yang siap dengan apinya juga"GUA BUNUH JUGAK LO ABIGAELL!!"
___________________
Anyeong haseyo...
Ehh bukan lapak korea yakk😆Okeh disini bakan saia jelaskan tema kali ini. Ini cerita bukan cinta. Hanya cerita absurd yang tak ada manfaatnya sama sekali ehe😂
Author juga sebenernya gak punya darah humoris mau bikin cerita yang bener bener komedi, yaaa.. Secara kan author ini yahh dilahirkan dari kalangan berdarah dingin, ehh kok zerem😳
Gaa gaa... Jangan takut elah canda...CANDA WOII...
yayaa😆
Tapi pen nyobak aja gitu bikin genre komedi walaupun gak ada ngakak ngakaknya sedikitpun. Hanya kesenangan author semata😋
Selamat membaca bagi yang minat😉
![](https://img.wattpad.com/cover/187520412-288-k294569.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Abigael [Lengkap]
DiversosBagaimana mendeskripsikan sosok seorang Abigael ini? Entahlah.. rasanya semua sifat ada di dirinya. Satu sifat yang melekat pada dirinya yaitu 'blangsak' Tidak ada kata tenang dalam kamus abigael. Tiada hari tanpa ke absurd'an nya. Limited edition u...