Dia

28 1 0
                                    

Dalam gelas, dia menyimpan segumpal darah kental
ku teguk, pelan berjalan menelusuri jalan sepi
meneduhkan kegalauan detak-detak nadi

Dia

Mengusir hampa dalam sajak, padahal
kemarin hujan lebat membuat lesu
masih melekat di rongga-rongga opini

Dia

Sungguh tega menyiksa tanpa urusan
pedulimu apa?

Dia...

Melangkah, menyiram asmara layu, sorot mata
meluluhkan hama-hama gundah

Dia...

Menghilang setelah mekar




DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang