Bomin masih tak percaya bahwa dirinya bisa bergaul dengan lawan jenis yang bahkan belum dikenalnya dalam waktu dua puluh empat jam.
"Mikirin apa sih daritadi?" Bomin tersadar dari lamunannya ketika Hyunjoon, teman sebangkunya, merangkul pundaknya dengan tiba-tiba.
Bomin menggeleng pelan sambil tersenyum tipis. Otaknya menggambarkan kembali pada kejadian dua hari yang lalu.
Di otaknya, hanya ada wajah Naeun. Tidak, dia tidak jatuh cinta. Dia hanya bingung, mengapa ada perempuan yang sangat terbuka pada lelaki yang baru ia kenal? Apa ia tidak takut apa-apa?
Bomin mengusap jidatnya. Bingung. Rasanya, ia ingin kembali bertemu dengan perempuan itu dan menanyakan kebingungannya.
Semoga sore ini dia datang, batinnya.
✧
"Bomin-ah! Datang juga akhirnya." Ucap rekan kerjanya, Xiao. Bomin hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
Setelah memakai apron dan topi kerjanya, Bomin hanya melihat ke sekeliling kedai.
Ramai sekali, batinnya.
Hingga akhirnya ia teringat sesuatu. "Hyung, daritadi ada mahasiswi yang datang tidak?" Tanyanya pada Xiao yang sedang menata gelas.
"Kamu kalau bertanya yang agak logis seharusnya. Ya jelas-jelas ada, banyak bahkan."
Bomin mengusap jidatnya. "Apa ada mahasiswi yang bertubuh agak pendek, poni di atas mata, dan berambut sedikit di bawah bahu berwarna coklat?"
"Um, seingatku tidak ada. Kenapa memangnya? Gebetanmu, ya? Hah?" Xiao mulai menginterogasi Bomin dengan menyebalkan.
"Tentu saja tidak, Hyung. Empat bulan lagi aku ujian, untuk apa memikirkan tentang pacar. Tidak penting."
"Aku seminggu sebelum ujian saja baru confess, dan diterima." Balasnya tak mau kalah. Bomin tidak menanggapi ucapan lelaki di sebelahnya. It'll doesn't make any sense, pikirnya.
Bomin menghela nafasnya berat. Apa mungkin pertanyaan itu sebaiknya ia lupakan saja? Toh, kemungkinan untuk bertemu kembali dengan gadis itu akan sangat kecil.
Tadinya, ia ingin benar-benar menyerah sebelum,
"Cold brew satu, dan cheesecake satu." Bomin menoleh.
Dilihatnya Xiao yang sedang melayani pesanan seorang perempuan--
tidak, itu Naeun.
Tadinya, Bomin ingin memanggilnya namun terlambat, gadis itu telah berjalan menuju mejanya.
"Hyung, biar aku saja yang mengantar pesanan tadi." Ucapnya yang hanya dibalas anggukan oleh Xiao.
✧
Harusnya update hari senin, tapi baru pulang mudik nih baru dapet wifi hm :(
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔 𝗖𝗨𝗣 𝗢𝗙 𝗖𝗢𝗙𝗙𝗘𝗘 [✓]
Fanfiction夜。ㅤㅤthe love seeds sprout ㅤㅤㅤㅤ from the coffee shop. 𝐟𝐭. 𝐛𝐨𝐦𝐢𝐧, 𝐧𝐚𝐞𝐮𝐧 © savorymoonlight, 2019