Part 1 (edited)

2.2K 239 8
                                    

One person POV

Isekai, genre anime tentang perjalanan ke dunia lain. Awalnya kukira Transmigasi ke dunia lain (isekai) hanya sebuah fiksi dalam kamus anime, tapi semua harus terbantahkan saat AKU sendiri mengalami masuk ke dunia Isekai itu sendiri.

Namaku Ouka Narukami, 23 tahun yang baru selesai marathon anime Bungou Stray Dogs setelah selesai sidang skripsi. Padahal aku hanya tinggal menunggu waktu wisuda tapi kini malah terbangun dari tidur dengan tubuh BAYI bernama Ouka Dazai, adik kembar Osamu Dazai dengan selisih 6 menit. This joke isn't funny at all. berbekal hanya kesadaran akan dunia luar selain dunia ini, walau masih bayi namun aku saat itu dapat mengerti dengan jelas yang orang orang katakan, dari sana kesimpulan datang membuatku serasa kena serangan jantung. yaa saat itu aku menangis sejadi jadinya dalam tubuh bayi saat mengetahui ini bukanlah MIMPI. yaa,, semua itu terjadi 22 tahun yang lalu.

saat itu

'ughhhh ini dimana?'

Perlahan aku membuka mata, mendapati ruangan asing yang tak kukenal. Tubuhku terasa sulit untuk digerakkan begitupun suaraku. Kucoba untuk memalingkan tubuhku ke samping, hanya kepalaku saja yang dapat bergerak itupun kukerahkan dengan tenaga yang besar, disampingku terlihat bayi tertidur pulas, siapa dia?

Ketika aku mencoba menggerakkan tanganku untuk menyentuhnya, betapa kagetnya aku mendapati tangan mungil bayi, bukan tangan yang kukenal.

'A-apa yang terjadi?'

'Aku jadi bayi?'

Segala pemikiran berkecambuk di kepalaku, tak dapat kutahan kala tangisanku pecah, khas seorang bayi.

Ooeee

Ooeee

Berkat tangisanku, bayi di sampingku pun ikut terbangun. Bayi itu menatapku dengan pandangan bingung, tidak menangis. Tangannya perlahan tergerak menyentuh pipiku, ajaibnya tangisanku berhenti seketika dan bayi di sampingku menampilkan tawa senangnya.

--

Tahun kedua semenjak kehidupanku di dunia ini, aku sudah mulai bisa berjalan, berbicara dan bermain dengan kakak kembarku, akupun sudah mengetahui siapa nama tubuh yang aku pakai ini, Dazai Ouka. Setidaknya nama kecilku masih sama seperti namaku di kehidupanku sebelumna jika aku bisa mengatakannya demikian, Narukami Ouka namaku dulu. Kakak kembarku bernama Dazai Osamu, nama yang terdengar tak asing tapi aku tak ingat dimana aku mendengarnya.

"Ouka, Ouka, untukmu" kakakku, Osamu memberikanku beberapa petik bunga yang ia petik sembarang saat kita tengah bermain di halaman belakang rumah bergaya jepang tradisional, ia memasangkanna di sela rambutku sebelum tersenyum puas. Senyuman manisnya membuatku ikut tersenyum senang.

Selama 2 tahun, dihidupku hanya ada kakakku. Orang tua yang jarang memperhatikan kami terutama ayah yang hampir tidak pernah pulang, setidaknya ibu kami masih ingat untuk memberi ASI saat kami benar benar membutuhkannya. Setiap Ayah pulang mereka berdua selalu bertengkar, kakakku selalu berusaha tegar dan memelukku untuk menenangkanku yang mungkin akan menangis ketika pertengkaran itu terjadi, tapi aku yang sudah cukup tahu kehidupan orang dewasa hanya bisa menghela nafas dan mencoba memeluk balik tubuh tegar nan rapuh kakakku ini, biar bagaimana pun dia masihlah anak anak.

Diusia kami yang kini menginjak 6 tahun, pada akhirnya kedua orang tua kami bercerai. Aku dan kakakku terpisah begitu saja, dia pergi bersama ayah dan aku tinggal bersama ibuku. Perpisahan itu benar benar menghancurkan hatiku, menciptakan jurang kesepian tiada akhir, meregangkan ikatan saudara kembar milik kami berdua terutama ketika ibu melarangku berkomunikasi dengan kakakku.

Osamu Twins || DISCONNECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang